Alpukat menjadi buah yang cukup digemari oleh beberapa orang. Memiliki rasa yang lezat dan bahkan mengenyangkan. Alpukat juga mengandung lemak yang bisa berpengaruh pada asam lambung.
Buah alpukat tentu tidak asing didengar oleh semua orang. Sering banyak digunakan ke dalam campuran bahan makanan, alpukat menjadi salah satu buah yang paling laris dicari oleh banyak orang.
Memiliki kandungan nutrisi yang melimpah seperti lemak sehat, serat, vitamin, dan juga mineral maka tak heran menjadikan buah alpukat menjadi salah satu buah yang superfood. Namun pernah mendengar bahwa, alpukat baik untuk asam lambung?
Asam lambung sendiri adalah masalah kesehatan yang terjadi akibat naiknya refluks ke kerongkongan, sehingga menyebabkan sensasi terbakar di bagian dada. Asam lambung bisa terjadi akibat mengonsumsi makanan secara berlebihan seperti makanan berlemak, pedas, dan juga asam.
Baca Juga : Bolehkah Konsumsi Buah Naga Bagi Penderita Asam Lambung?
Kandungan Nutrisi Buah Alpukat
Alpukat tidak hanya makanan lezat saja yang ditampilkan, namun buah alpukat juga menjadi buah yang memiliki banyak nutrisi. Berikut ini adalah kandungan yang dimiliki oleh buah alpukat :
1. Lemak Sehat
Alpukat adalah sumber lemak sehat, terutama lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fats) yang merupakan jenis lemak yang baik untuk kesehatan jantung. Lemak ini membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).
2. Serat
Satu buah alpukat mengandung sekitar 10 gram serat. Serat ini terbagi menjadi dua jenis, serat larut dan tidak larut. Serat larut membantu mengontrol kadar gula darah dan menurunkan kolesterol, sedangkan serat tidak larut membantu pencernaan dan mencegah sembelit.
3. Vitamin
Buah alpukat banyak mengandung vitamin yang dimiliki. Dari satu buah ini, alpukat mengandung Vitamin K, Vitamin E, Vitamin C, Vitamin B5, Vitamin B6, dan Folat.
4. Antioksidan
Alpukat mengandung antioksidan seperti lutein dan zeaxanthin, yang penting untuk kesehatan mata. Antioksidan ini membantu melindungi mata dari kerusakan akibat sinar ultraviolet dan mengurangi risiko degenerasi makula terkait usia.
5. Karbohidrat dan Protein
Alpukat mengandung karbohidrat dan protein dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan dengan lemaknya. Namun, karbohidrat yang ada sebagian besar adalah serat yang baik untuk pencernaan. Kandungan protein alpukat, meskipun tidak terlalu tinggi, tetap memberikan kontribusi pada asupan protein harian.
Baca Juga : Penderita Asam Lambung, Bisakah Konsumsi Buah Nanas?
Tips Mengonsumsi Alpukat Bagi Asam Lambung
Jika ditanya apakah asam lambung boleh mengonsumsi asam lambung atau tidak. Sebenarnya tergantung kondisi tubuh masing-masing. Sebab alpukat mengandung lemak, yang mana lemak pada alpukat masih kategori lemak sehat yang umumnya tidak memicu refluks asam.
Meski begitu, ada beberapa orang yang tetap mengalami GERD akibat makanan yang mengandung lemak. Berikut ini adalah sebuah tips aman bagi seseorang yang memiliki riwayat asam lambung agar tetap aman saat mengonsumsi buah alpukat :
1. Porsi yang Wajar
Konsumsi alpukat dalam jumlah kecil terlebih dahulu untuk melihat apakah gejala asam lambung yang sedang dialami dapat terpengaruh. Setiap orang memiliki toleransi yang berbeda terhadap makanan tertentu.
2. Kombinasi dengan Makanan Lain
Kombinasikan alpukat dengan makanan yang rendah lemak dan tidak memicu asam lambung, seperti sayuran hijau atau roti gandum utuh.
3. Hindari Pemrosesan Berlebihan
Hindari konsumsi alpukat dalam bentuk yang diproses secara berlebihan, seperti dalam bentuk guacamole yang mungkin mengandung bahan tambahan seperti bawang dan cabai yang dapat memicu refluks asam.
Alpukat bisa menjadi sebuah bagian yang menyehatkan untuk penderita asam lambung, dengan catatan mengonsumsinya dengan jumlah yang bijak. Mengingat kandungan lemak sehat dan nutrisi lain pada alpukat dapat memberikan manfaat secara keseluruhan.
Kombinasikan buah-buah lainnya agar kesehatan tetap terjaga. Menjaga pola makan yang seimbang dan memantau sebuah respons tubuh tubuh terhadap berbagai jenis makanan yang dikonsumsi adalah sebuah kunci dalam mengelola asam lambung yang baik. (FAS)
Artikel Terkait :