Kesehatan lambung tanpa disadari dapat berpengaruh pada sistem kehidupan lainnya. Salah satunya pada sistem pencernaan atau proses terjadinya BAB. Dengan kesehatan yang terjaga setidaknya dapat mendukung kesehatan secara optimal.
Lambung adalah organ tubuh manusia yang paling penting sebab, melalui lambung proses pencernaan makanan berjalan. Mulai dari menampung makanan, mengolah, sampai mendorongnya menuju usus untuk penyerapan lebih lanjut.
Menjaga Kesehatan lambung memang tidak semudah yang dibayangkan. Butuh perubahan gaya hidup sampai dengan memperhatikan pola makan yang sehat. Jika kedua elemen tersebut bermasalah, maka dapat mempengaruhi Kesehatan lambung.
Masalah Kesehatan lambung yang paling umum terjadi adalah asam lambung. Kondisi ini ditandai dengan naiknya asam sampai dengan ke kerongkongan. Keadaan ini bisa membuat seseorang yang mengalaminya merasakan heartburn atau sensasi terbakar di bagian dada.
Umumnya seseorang yang mengalami asam lambung akan sedikit bermasalah setidaknya dengan sistem pencernaan. Banyak yang menganggap sistem pencernaan dapat terganggu, sehingga mengalami kesulitan dalam proses buang air besar (BAB). Namun apakah pernyataan tersebut benar?
Baca Juga : Penyebab Sembelit: Makanan Yang Perlu Dihindari
Hubungan Proses Pencernaan dan BAB
Sistem pencernaan makanan dimulai dari mulut. Dimana makanan yang masuk akan dipecah menjadi beberapa bagian partikel kecil lalu dicampur dengan enzim-enzim pencernaan. Sat setelah makanan yang telah masuk ditelan, ia akan masuk ked ala lambung dimana asam lambung mulai bekerja.
Makanan yang sudah tercerna sebagian akan mulai masuk ke usus halus untuk penyerapan lebih lanjut. Di usus halus tersebut, makanan kemudian dicerna oleh enzim-enzim pancreas dan empedu kemudian dihasilkan oleh hati.
Setelah semua nutrisi penting diserap, sisa-sisa maknaan yang tidak tercerna (residu) bergerak ke usus besar, dimana pada saat proses ini air akan diserap kembali. Lalu sisa-sisa yang sudah dibentuk menjadi feses, akhirnya akan disimpan ke dalam rectum sebelum nantinya akan dikeluarkan melalui anus atau yang bisa kita sebut dengan sistem buang air besar (BAB).
Peran Asam Lambung dalam BAB
Secara langsung, asam lambung memang tidak memiliki peran langsung dalam pembentukan atau juga pengeluaran feses. Namun disini ada beberapa alasan mengapa asam lambung dapat mempengaruhi proses BAB :
1. Motilitas Usus
Masalah dengan asam lambung, seperti produksi asam yang berlebihan atau kekurangan asam, dapat mempengaruhi motilitas usus. Sebagai contoh, kondisi seperti gastroesophageal reflux disease (GERD) atau hipoklorhidria (kekurangan asam lambung) dapat memengaruhi pergerakan makanan melalui sistem pencernaan.
Baca Juga : Sakit Perut Setelah Makan? 7 Ini Penyebabnya!
2. Keseimbangan Mikroba Usus
Asam lambung membantu mengendalikan populasi bakteri di lambung dan usus kecil. Kadar asam yang tidak tepat dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang berlebihan (SIBO), yang dapat mempengaruhi pencernaan dan menyebabkan diare atau konstipasi.
3. Penyerapan Nutrisi
Kekurangan asam lambung dapat menyebabkan malabsorpsi nutrisi penting yang dapat mempengaruhi konsistensi feses dan frekuensi BAB.
Secara Kesimpulan memang asam lambung tidak secara langsung terlibat dalam proses terjadinya buang air besar. Perannya dalam pencernaan makanan dan pengendalian mikroorganisme sangat penting untuk kesehatan sistem pencernaan secara keseluruhan.
Ketidakseimbangan dalam produksi asam lambung ini dapat mempengaruhi motilitas usu, penyerapan nutrisi, dan keseimbangan mikroba usus yang terjadi dan dapat mempengaruhi proses BAB. Maka sangat penting untuk menjaga kesehatan lambung agar produksi asam lambung juga tetap seimbang.
Kesehatan yang terjaga dapat mendukung fungsi pencernaan yang optimal serta mencegah masalah terkait BAB. Semoga informasi ini membantu. (FAS)
Artikel Terkait :