Menggosok gigi merupakan aktivitas yang dilakukan setiap hari dalam menjaga kebersihan. Namun menggosok gigi juga bisa memicu asam lambung jika dilakukan secara tidak tepat.
Kesehatan mulut sering kali menjadi sebuah elemen yang disepelekan. Padahal memiliki gigi yang bersih dan kuat serta pernapasan yang segar adalah nilai plus pada penampilan seseorang. Kesehatan mulut bisa dilakukan dengan cara menggosok gigi.
Tapi tahukah kamu, bahwa menggosok gigi ternyata dapat menyebabkan asam lambung? Kok bisa ya? Memang jika dilihat secara sekilas kesehatan mulut dan pencernaan merupakan dua aspek yang tidak bisa terpisahkan, dan keduanya saling berhubungan.
Sebelum membahas lebih jauh, terlebih dahulu untuk mengerti apa itu asam lambung. Asam lambung sendiri merupakan cairan pencernaan penting yang diproduksi oleh lambung untuk membantu mengelola mencerna makanan.
Asam lambung memiliki tingkat keasaman yang tinggi sehingga dapat menguraikan makan dan membunuh bakteri. Namun terkadang asam lambung dapat naik ke kerongkongan, hal inilah yang menyebabkan sensasi terbakar dan menyebabkan refluks asam lambung atau yang dikenal dengan sebutan GERD.
Baca Juga : Fenomena Sendawa Pada Keseimbangan Asam Lambung
Menggosok Gigi Dapat Memicu Asam Lambung?
Mengapa asam lambung seseorang bisa muncul saat menggosok gigi? Ini merupakan pertanyaan yang seringkali dipertanyakan oleh pasien asam lambung. Hal ini terkait ketidaknyaman yang mereka rasakan baik untuk mulut maupun pencernaan.
Namun, berikut adalah beberapa hal yang bisa dipertimbangkan terkait hubungan antara menggosok gigi dan kondisi asam lambung :
1. Refleks Muntah
Bagi beberapa orang yang sensitif atau memiliki GERD parah, aktivitas menggosok gigi terlalu keras atau terlalu dalam di bagian belakang lidah dapat memicu refleks muntah. Ini terkait dengan sensasi dan rangsangan di tenggorokan, bukan karena menggosok gigi langsung memicu asam lambung.
2. Waktu Menggosok Gigi
Orang dengan GERD disarankan untuk tidak menggosok gigi segera setelah makan atau minum, terutama jika mereka sering mengalami refluks asam lambung setelah makan. Sebaiknya tunggu beberapa waktu setelah makan agar asam lambung yang naik dapat kembali netral.
Baca Juga : Bolehkah Penderita Asam Lambung Makan Durian?
3. Pasta Gigi yang Digunakan
Beberapa pasta gigi mengandung bahan-bahan yang bisa memberikan sensasi tertentu di mulut, seperti rasa mint atau komponen lain yang dapat memicu refleks muntah pada orang yang sensitif. Pemilihan pasta gigi yang tepat dapat membantu mencegah reaksi yang tidak diinginkan.
4. Teknik Menggosok Gigi
Teknik yang benar dalam menggosok gigi juga penting untuk dipertimbangkan. Menggosok gigi terlalu keras atau terlalu dalam bisa memicu ketidaknyamanan di tenggorokan bagi mereka yang memiliki masalah refluks asam lambung.
Pertolongan Pertama Jika Mual Saat Menggosok Gigi
Rasa mual yang disebabkan oleh naiknya asam lambung menuju kerongkongan akibat menggosok gigi memang terjadi secara tiba-tiba. Berikut adalah langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan saat kejadian tersebut terjadi :
1. Berhenti Menggosok Gigi
Langsung hentikan aktivitas menggosok gigi saat merasakan mual. Jangan terlalu memaksakan diri untuk melanjutkan proses menggosok gigi jika sensasi mual sudah terasa.
Baca Juga : Benarkah Mie Instan Pemicu Asam Lambung?
2. Bilas Mulut dengan Air
Bilas mulut dengan air bersih untuk membantu menetralkan sensasi asam atau untuk membersihkan sisa pasta gigi. Air dingin dapat membantu meredakan ketidaknyamanan.
3. Jangan Mencoba Muntah
Meskipun terasa ingin muntah, hindari sengaja memicu muntah karena hal ini dapat memperburuk iritasi atau sensasi tidak nyaman di tenggorokan.
4. Minum Air Putih
Minum sedikit air putih untuk membantu menetralkan pH di mulut dan kerongkongan. Air putih juga dapat membantu meredakan sensasi mual.
5. Istirahat Sejenak
Jika mual sangat mengganggu, beristirahatlah sejenak dan berikan waktu bagi tubuh untuk merasa lebih nyaman sebelum melanjutkan aktivitas.
Nah itu dia penjelasan sedikit terkait hubungan menggosok gigi dengan asam lambung serta langkah-langkah yang bisa dilakukan jika terjadi mual secara tiba-tiba. Semoga dengan beberapa informasi yang telah disampaikan bisa menjadi pilihan dalam penanganan yang tepat kedepannya. (FAS)
Artikel Terkait :