Asam lambung merupakan masalah kesehatan yang cukup mengganggu. Namun, pernahkah terpikirkan asam lambung pada lansia?
Seiring bertambahnya usia, berbagai fungsi tubuh mengalami penurunan, termasuk pada sistem pencernaan. Salah satu gangguan yang sering muncul di usia lanjut adalah asam lambung pada lansia.
Penyebab utama asam lambung pada lansia salah satunya adalah melemahnya otot sfingter esofagus bagian bawah (LES), yang mana berfungsi untuk menahan asam lambung akan tetap berada di dalam lambung.
Faktor lain yang dapat memperparah asam lambung pada lansia adalah konsumsi obat-obatan yang seringnya dikonsumsi dan digunakan di usia tua. Obat-obatan dapat mempengaruhi kerja otot pencernaan dan memicu refluks asam.
Baca Juga : Kembung Tiap Hari? Bisa Jadi Asam Lambung Kamu!
Perbedaan Gejala Asam Lambung pada Lansia
Gejala asam lambung pada lansia sering kali tidak sejelas atau seintens yang dirasakan oleh orang dewasa muda. Hal ini membuat diagnosis pada lansia cenderung terlambat, karena banyak gejala yang menyerupai kondisi lain bahkan tanpa kita tidak sadari.
Pada orang muda, asam lambung umumnya ditandai dengan sensasi terbakar di dada, rasa asam di mulut, mual, sampai dengan nyeri di ulu hati. Namun, pada lansia gejalanya bisa berbeda dan lebih tidak khas.
Mereka lebih sering merasakan batuk secara terus menerus, serak di pagi hari, gangguan tidur, sampai dengan sakit dada. Selain itu, di beberapa lansia juga merasakan sulit untuk menelan, mudah lelah karena gangguan tidur akibat refluks, atau bahkan kehilangan nafsu makan.
Gejala-gejala ini jika dibiarkan dapat berdampak pada penurunan berat badan dan kekurangan gizi. Oleh karena itu, pentingnya bagi keluarga dan tenaga kesehatan untuk memahami gejala asam lambung pada lansia.
Apakah Lansia Butuh Penanganan Khusus?

(Ilustrasi lansia yang dirawat di rumah sakit akibat asam lambung, sumber : AI)
Jika ditanya apakah butuh, jawabannya adalah iya asam lambung pada lansia membutuhkan penanganan lebih khusus. Hal ini, karena lansia memiliki kondisi tubuh yang berbeda jika dibandingkan dengan yang lebih muda.
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa penanganan harus disesuaikan :
1. Dosis Obat yang Harus Disesuaikan
Lansia lebih sensitif terhadap obat-obatan karena fungsi hati dan ginjal yang menurun, sehingga metabolisme dan ekskresi obat menjadi lebih lambat. Obat antasida, H2 blocker, maupun PPI (proton pump inhibitor) tetap dapat digunakan, namun perlu penyesuaian dosis dan pemantauan efek samping, seperti gangguan penyerapan kalsium dan risiko osteoporosis.
Baca Juga : Stres di Agency, Mba Nadya Diserang Asam Lambung!
2. Risiko Interaksi Obat Tinggi
Banyak lansia mengonsumsi beberapa jenis obat sekaligus untuk penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, atau jantung. Ini meningkatkan risiko interaksi obat, yang dapat memperburuk gejala asam lambung pada lansia atau menyebabkan efek samping baru. Konsultasi rutin dengan dokter sangat penting agar pengobatan tetap aman.
3. Pola Makan dan Nutrisi Harus Diatur
Lansia sering kehilangan nafsu makan atau memiliki kesulitan mengunyah dan menelan. Mereka juga cenderung mengonsumsi makanan tinggi lemak atau tidak teratur, yang dapat memperparah asam lambung. Penyesuaian pola makan sangat penting, seperti makan dalam porsi kecil namun sering, serta menghindari makanan pemicu seperti pedas, asam, dan berminyak.
4. Pemantauan Gejala yang Lebih Cermat
Karena lansia sering tidak merasakan heartburn atau nyeri dengan intensitas yang sama seperti orang muda, gejala bisa tersamar. Maka, perlu pemantauan ekstra dari keluarga atau caregiver, terutama jika muncul batuk kronis, suara serak, nyeri dada, atau penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya.
Asam lambung pada lansia memang membutuhkan penanganan khusus karena kondisi tubuh yang lebih rentan dan gejala yang sering tidak memiliki wujud yang pasti. Untung itu, penting sekali bagi lansia dan keluarga agar lebih waspada terhadap tanda-tanda gangguan lambung.
Sebagai pendukung, konsumsi Freshmag bisa menjadi sebuah pilihan yang tepat. Freshmag merupakan madu plus yang dirancang dengan bahan-bahan herbal seperti madu dan ekstrak kunyit yang membantu untuk meredakan gejala gangguan lambung secara alami.
Freshmag bisa dikonsumsi oleh semua usia dengan minimal usia 2 tahun, termasuk pada lansia. Madu Freshmag adalah langkah bijak untuk memastikan lansia agar tetap nyaman, sehat, dan terbebas dari gangguan asam lambung yang berulang.
Bisa dibeli dengan mudah melalui pembelian online seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan Website Herbathos. #GPPADAFreshmag, saatnya konsumsi madu Freshmag sekarang juga! (FAS)
Artikel Terkait :