Kentut secara rutin tidak membantu untuk mengeluarkan BAB memang memberikan ketidaknyaman bagi penderita asam lambung. Mengetahui penyebab kentut rutin dan solusinya dapat mengatasi masalah ini.
Masalah pencernaan adalah kondisi kesehatan yang masuk ke dalam kategori paling umum dan banyak dialami oleh banyak orang. Dua gejala kesehatan yang sering muncul adalah kentut dan sulit mengeluarkan buang air besar (BAB).
Namun pernahkah kalian merasakan sudah rutin melakukan kentut namun, BAB tidak kunjung datang? Ini menjadi permasalahan yang cukup mengganggu terlebih jika aktivitas kita sehari-hari memiliki rutinitas yang padat. Membuat ketidaknyamanan yang ada di dalam perut.
Lalu mengapa demikian? Meskipun keadaan ini terlihat sepele di sebagian orang, namun kondisi ini bisa mengindikasikan adanya masalah kesehatan yang perlu ditangani.
Penyebab Kentut Rutin Tapi BAB Sulit
Terdapat beragam penyebab seseorang mengalami kesulitan dalam BAB padahal bisa melakukan kentut. Berikut ini adalah beberapa penyebab yang perlu diwaspadai :
1. Diet yang Tidak Seimbang
Konsumsi makanan yang rendah serat namun tinggi lemak dan gula dapat menyebabkan masalah pencernaan. Serat membantu melunakkan tinja dan memperlancar pergerakan usus, sementara makanan berlemak bisa memperlambat proses pencernaan, menyebabkan penumpukan gas dan konstipasi.
Baca Juga : Cara Mengurangi Gas Lambung dengan Mudah
2. Kurangnya Aktivitas Fisik
Gaya hidup yang kurang aktif dapat memperlambat motilitas usus. Aktivitas fisik membantu merangsang pergerakan usus, sehingga kekurangannya dapat menyebabkan konstipasi dan penumpukan gas.
3. Dehidrasi
Air sangat penting untuk pencernaan yang sehat. Kekurangan cairan dalam tubuh dapat membuat tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan, sementara gas tetap terperangkap di dalam usus.
4. Gangguan Pencernaan
Beberapa gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), penyakit celiac, dan intoleransi laktosa dapat menyebabkan gejala-gejala ini. IBS, misalnya, sering menyebabkan konstipasi yang disertai dengan kembung dan gas.
5. Penggunaan Obat-obatan
Beberapa obat, seperti antidepresan, obat tekanan darah tinggi, dan suplemen zat besi, dapat menyebabkan konstipasi sebagai efek samping. Sementara itu, beberapa suplemen atau obat lain bisa menyebabkan peningkatan produksi gas.
Baca Juga : Solusi Praktis untuk Mengurangi Angin dalam Perut
Solusi Mengatasi Masalah Ini
Solusi mengatasi masalah ini memang memerlukan pendekatan dalam arti merubah gaya hidup dan pola makan. Pastikan untuk mendapatkan serat alami agar memudahkan sistem pencernaan. Berikut ini adalah solusinya :
1. Meningkatkan Asupan Serat
Konsumsi makanan tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan dapat membantu melunakkan tinja dan memperlancar BAB. Idealnya, seorang dewasa sebaiknya mengonsumsi sekitar 25-30 gram serat per hari.
2. Memperbanyak Minum Air
Minumlah setidaknya delapan gelas air setiap hari untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi. Air membantu melunakkan tinja dan memperlancar pencernaan.
3. Aktivitas Fisik Rutin
Olahraga secara teratur seperti berjalan kaki, berlari, atau bersepeda dapat merangsang pergerakan usus dan membantu mencegah konstipasi serta penumpukan gas.
4. Mengatur Pola Makan
Hindari makanan yang dikenal dapat menyebabkan gas berlebih, seperti kacang-kacangan, kol, brokoli, dan minuman bersoda. Makan dalam porsi kecil namun sering juga dapat membantu mengatur pencernaan.
5. Penggunaan Probiotik
Probiotik dapat membantu menyeimbangkan mikroflora usus, yang dapat memperbaiki masalah pencernaan dan mengurangi gas. Makanan yang mengandung probiotik seperti yogurt atau suplemen probiotik bisa menjadi pilihan.
Kentut rutin namun sulit untuk mengeluarkan BAB memang menjadi sebuah tanda bahwa di dalam proses pencernaan memiliki sesuatu yang tidak beres. Meskipun tidak berbahaya, namun keadaan ini cukup mengganggu dan sangat mempengaruhi kualitas hidup.
Dengan memahami penyebab dan solusi yang tepat setidaknya bisa membantu untuk mengatasi masalah kesehatan ini. So, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis profesional agar masalah kesehatan ini bisa diatasi lebih lanjut. (FAS)
Artikel Terkait :
Kentut Terlalu Sering? Ini Dia Isyarat Awal Gangguan Lambung