Penderita GERD penting untuk memahami beberapa buah-buahan tropis yang dapat memicu GERD kambuh. Pahami juga beberapa langkah-langkah dalam mengonsumsi buah tropis yang bisa kamu lakukan.
Buah-buahan tropis sering kali menjadi pilihan yang lezat dan segar untuk dinikmati, terutama di musim panas. Namun, bagi beberapa orang yang menderita penyakit asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), mengonsumsi buah-buahan tropis dapat meningkatkan risiko gejala GERD. Dalam artikel ini, kita akan membahas apakah buah-buahan tropis dapat meningkatkan risiko GERD dan bagaimana cara mengonsumsinya dengan bijak untuk menghindari gejala yang tidak nyaman.
Apakah Buah-buahan Tropis Meningkatkan Risiko GERD?
Buah-buahan tropis seringkali memiliki kadar asam yang tinggi, yang dapat memicu gejala GERD pada beberapa individu. Hal ini terutama terkait dengan kandungan asam yang tinggi dalam beberapa jenis buah tropis, yang dapat merangsang produksi asam lambung dan menyebabkan iritasi pada kerongkongan serta lambung. Selain itu, beberapa buah tropis yang dapat membuat lambung lebih sensitif terhadap asam, yaitu:
- Nanas: Buah ini mengandung enzim bromelain yang dapat membuat lambung lebih sensitif terhadap asam.
- Jeruk dan Lemon: Kandungan asam sitrat dalam jeruk dan lemon dapat merangsang produksi asam lambung.
- Mangga: Mengandung asam yang cukup tinggi dan dapat menyebabkan gejala GERD pada beberapa individu.
- Kiwi: Meskipun kaya akan nutrisi, kiwi juga mengandung asam yang dapat meningkatkan risiko refluks asam.
- Tomat: Meskipun biasanya dianggap sebagai sayuran, tomat sebenarnya adalah buah yang mengandung asam sitrat dan asam malat yang dapat merangsang refluks asam.
(Ilustrasi konsumsi buah tropis pada gerd, sumber: freepik)
Cara Konsumsi Buah Tropis Hindari Teror Lambung GERD
Berikut adalah beberapa langkah-langkah yang mungkin kamu bisa lakukan, agar dapat mengonsumsi buah tropis tanpa memicu GERD kamu kambuh:
- Pilih Buah yang Kurang Asam: Meskipun beberapa buah tropis tinggi asam, ada juga beberapa pilihan buah yang memiliki kadar asam yang lebih rendah, seperti pisang, pepaya, dan semangka. Mengonsumsi buah-buahan ini bisa menjadi alternatif yang lebih aman bagi mereka yang sensitif terhadap asam.
- Hindari Mengonsumsi Buah dengan Stomach-Emptying: Buah-buahan tropis sebaiknya tidak dikonsumsi saat perut kosong atau sebagai camilan larut malam sebelum tidur. Hindari mengonsumsi buah-buahan tropis dalam jumlah besar atau terlalu dekat dengan waktu tidur, karena ini dapat meningkatkan risiko refluks asam.
- Kombinasikan dengan Makanan Lain: Mengonsumsi buah-buahan tropis bersama dengan makanan lain yang kaya serat dan protein dapat membantu menunda pengosongan lambung dan mengurangi risiko refluks asam. Cobalah untuk mencampur buah tropis ke dalam smoothie dengan tambahan protein seperti yogurt atau protein powder.
- Perhatikan Ukuran Porsi: Meskipun buah-buahan tropis dapat menjadi bagian yang menyegarkan dari diet sehari-hari, perhatikan ukuran porsi kamu. Mengonsumsi buah tropis dalam jumlah yang berlebihan dapat meningkatkan risiko gejala GERD.
- Jaga Catatan Pribadi: Setiap orang memiliki toleransi yang berbeda terhadap makanan tertentu, termasuk buah-buahan tropis. Jika kamu merasa gejala GERD meningkat setelah mengonsumsi buah tropis tertentu, pertimbangkan untuk mencatatnya dalam jurnal makanan kamu dan hindari buah tersebut di masa depan.
Buah-buahan tropis dapat menjadi bagian yang lezat dari diet sehari-hari, tetapi bagi beberapa orang dengan GERD, konsumsi buah-buahan tropis dapat meningkatkan risiko gejala refluks asam. Penting untuk mengonsumsi buah-buahan tropis dengan bijak dan memperhatikan bagaimana tubuh kamu bereaksi terhadap makanan tersebut.
Jangan karena kalian menyukai buah tropis, kalian terkena gangguan #terorlambung, ya. Jika kamu mengalami gejala #terorlambung yang berkepanjangan atau parah, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan nasihat dan penanganan yang tepat. (ANF)
Baca Juga Artikel Sebelumnya:
Pilihan Bahan Herbal Alami Agar Tak Gampang Sakit Saat Puasa