GERD dan asma seringkali saling terkait, di mana GERD dapat memicu gejala asma atau memperburuk kondisi bagi penderita asma. Mengenali gejala asma yang dipicu oleh GERD dan mengelola gejalanya merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan.
Asma dan GERD adalah dua kondisi medis yang seringkali terjadi bersamaan dan saling memengaruhi. Hubungan antara asma dan GERD cukup kompleks. Asma dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami GERD, dan sebaliknya, GERD juga dapat memperburuk gejala asma.
Ketika asam lambung naik ke kerongkongan, bisa merangsang saraf di tenggorokan yang kemudian memicu serangan asma. Selain itu, asma yang tidak terkontrol dengan baik juga dapat menyebabkan tekanan intra-abdominal meningkat, yang dapat memperburuk refluks asam lambung.
Penting untuk memahami hubungan antara kedua kondisi ini karena pengelolaan yang tepat dapat membantu mengurangi gejala keduanya. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang gejala asma yang dipicu oleh GERD, cara mengidentifikasinya, serta strategi pengelolaan yang efektif untuk mengendalikan kedua kondisi ini secara bersamaan.
Mengenali Gejala Asma yang Dipicu oleh GERD
Berikut adalah cara mengenali gejala asma yang dipicu oleh GERD:
- Batuk yang berlangsung lebih dari delapan minggu dan mungkin terjadi terutama di malam hari atau dini hari.
- Sulit bernapas atau sesak napas, terutama saat beraktivitas fisik.
- Rasa nyeri atau tertekan di dada yang tidak terkait dengan aktivitas fisik atau kondisi lainnya.
- Sensasi berdebar atau berat di dada.
- Gejala GERD seperti sensasi terbakar di dada (heartburn), rasa asam di tenggorokan, atau rasa pahit di mulut.
- Batuk yang dipicu oleh GERD cenderung merespons baik terhadap pengobatan GERD seperti penggunaan antasida atau obat penurun asam lambung.
- Pada anak, gejala asma yang dipicu oleh GERD mungkin termasuk muntah, batuk, atau kesulitan makan.
- Gejala asma yang dipicu oleh GERD mungkin lebih sering terjadi pada malam hari atau setelah makan.
Mengelola Gejala Asma yang Dipicu oleh GERD
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu mengelola gejala asma yang dipicu oleh GERD:
- Pengobatan untuk GERD, seperti penggunaan antasida atau obat penurun asam lambung, dapat membantu mengurangi iritasi pada saluran napas dan mengurangi frekuensi gejala asma.
- Penggunaan obat-obatan asma seperti inhaler bronkodilator atau kortikosteroid inhalasi perlu diteruskan sesuai dengan petunjuk dokter untuk mengendalikan gejala asma.
- Hindari makanan atau minuman yang dapat memicu GERD, seperti makanan pedas, berlemak, atau asam. Makan dalam porsi kecil dan hindari makan sebelum tidur.
- Makan dalam waktu yang teratur dan hindari makan berlebihan dapat membantu mengurangi tekanan pada lambung dan mencegah terjadinya refluk asam.
- Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dari tubuh dapat membantu mencegah naiknya asam lambung ke kerongkongan.
- Menjaga berat badan ideal dapat mengurangi tekanan pada perut dan mencegah refluk asam.
- Merokok dapat merusak saluran napas dan memperburuk gejala asma dan GERD. Berhenti merokok sangat dianjurkan.
- Olahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan kondisi fisik dan mengurangi gejala asma. Pilihlah olahraga yang tidak memicu gejala GERD, seperti berenang atau berjalan kaki.
- Mengelola stres dengan baik dapat membantu mengurangi flare-up asma yang dipicu oleh GERD.
Mengenali gejala asma yang dipicu oleh GERD dan mengelola gejalanya dengan baik dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius. Setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda, oleh karena itu peran dokter dalam membantu mengelola gejala asma yang dipicu oleh GERD sangatlah penting.
Dengan perawatan yang tepat dan gaya hidup yang sehat, gejala asma yang dipicu oleh GERD dapat dikendalikan dan kualitas hidup dapat ditingkatkan.Jika kalian mengalami gejala yang mencurigakan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau spesialis kesehatan untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Baca Juga Artikel Sebelumya:
Rahasia Kesembuhan dari GERD: Menggali Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Penyembuhan