Makan Daging Kurban Bisa Memicu GERD? Ini Alasannya

Bagikan Artikel Ini

Idul adha adalah momen dimana banyak sajian menggunakan daging sebagai menu utamanya. Bagi yang memiliki masalah riwayat lambung, daging kurban bisa memicu terjadinya GERD. Berikut ini adalah alasannya. 

Momen idul adha adalah momen yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh umat muslim di seluruh dunia. Meski tidak seheboh seperti idul fitri, dalam arti kata kegiatan mudik. Namun momen ini mengajarkan kita untuk saling berbagi. 

Sebab dalam perayaan idul adha, tidak hanya ibadah mengenai penyembelihan hewan kurban saja, namun perayaan ini juga identik dengan melimpahnya hidangan hewan ternak seperti sapi, kambing, unta, atau juga domba. 

Dibalik kenikmatan tersebut, dan melimpahnya perdagingan ada potensi kesehatan yang harus diwaspadai. Salah satunya adalah penyakit mengenai GERD atau nama lainnya adalah penyakit asam lambung. 

Baca Juga : Mengenali Pilihan Daging Terbaik: Panduan Konsumsi untuk Penderita Asam Lambung

Mengapa Daging Kurban Bisa Memicu GERD?

GERD sendiri adalah masalah kesehatan yang bermasalah pada perut. Seseorang yang mengalami GERD memiliki rasa seperti nyeri, mual, muntah, atau bahkan sensasi terbakar di bagian dada. Berikut ini adalah alasan mengapa daging kurban bisa memicu terjadinya masalah GERD : 

1. Tinggi Kandungan Lemak

Daging sapi dan kambing umumnya memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi. Lemak memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh, yang berarti lambung harus bekerja lebih keras dan lebih lama. Proses pencernaan yang lebih lambat ini bisa meningkatkan produksi asam lambung dan meningkatkan risiko naiknya asam ke esofagus.

2. Porsi yang Berlebihan

Pada saat perayaan Idul Adha, banyak orang cenderung mengonsumsi daging dalam porsi besar. Makan dalam porsi besar dapat menyebabkan distensi lambung, yang meningkatkan tekanan pada katup esofagus. Tekanan ini dapat menyebabkan katup menjadi lemah atau terbuka, memungkinkan asam lambung naik ke esofagus.

3. Metode Memasak yang Tidak Sehat

Daging kurban sering kali dimasak dengan cara digoreng atau dibakar dengan bumbu yang kaya rempah. Metode memasak seperti ini dapat menambah kadar lemak dan membuat makanan menjadi lebih sulit dicerna. Selain itu, bumbu yang pedas dan asam dapat mengiritasi lapisan esofagus, memperburuk gejala GERD.

4. Kebiasaan Makan yang Buruk

Makan terlalu cepat atau langsung berbaring setelah makan dapat memicu refluks asam. Pada saat perayaan, orang sering kali makan dengan cepat dan dalam suasana yang santai, yang meningkatkan risiko GERD.

Tips Menghindari GERD Saat Mengonsumsi Daging Kurban

(ilustrasi masakan daging kurban idul adha, sumber : freepik)

(ilustrasi masakan daging kurban idul adha, sumber : freepik)

Menghindari mengonsumsi daging kurban pada saat idul adha memang sedikit mengalami kesusahan. Karena momen yang pas dan kumpulnya keluarga membuat individu akan kesusahan untuk menghindari sajian berbau daging kurban. 

Baca Juga : Menu Daging Praktis dan Ramah untuk Kesehatan Lambung: Pilihan yang Aman dan Lezat

Agar tetap dapat menikmati hidangan daging kurban tanpa khawatir tinggi, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa diikuti : 

1. Kendalikan Porsi Makan

Usahakan untuk makan dalam porsi kecil dan tidak berlebihan. Mengunyah makanan dengan baik sebelum menelannya juga bisa membantu pencernaan.

2. Pilih Metode Memasak yang Lebih Sehat

Memasak daging dengan cara direbus, dikukus, atau dipanggang tanpa tambahan minyak yang berlebihan lebih baik daripada menggoreng atau memanggang dengan banyak lemak.

3. Hindari Bumbu yang Terlalu Pedas dan Asam

Batasi penggunaan bumbu yang pedas atau asam untuk mengurangi iritasi pada esofagus.

4. Jangan Langsung Tidur Setelah Makan

Berikan jeda waktu minimal 2-3 jam antara makan dan tidur untuk memastikan makanan telah tercerna dengan baik.

5. Perbanyak Konsumsi Sayuran dan Buah

Menyertakan sayuran dan buah dalam menu makan dapat membantu menyeimbangkan asupan dan memperlancar pencernaan.

6. Jaga Kesehatan Lambung dengan Freshmag 

Kesehatan lambung pada saat idul adha memang penting untuk dijaga. Agar asam lambung dan masalah kesehatan lambung tidak kembali meningkat konsumsi Freshmag di awal sebagai penjagaan adalah hal yang utama. 

Freshmag adalah madu herbal yang memiliki kandungan rempah-rempah alami seperti madu hutan dan ekstrak kunyit. Menggunakan teknologi modern yang teruji secara klinis kebersihannya membuat madu Freshmag sangat aman dikonsumsi dalam jangka panjang. 

Madu Freshmag bisa dikonsumsi mulai usia 2 tahun tanpa batas maksimal usia. Hal ini yang membuat madu Freshmag sangat cocok dikonsumsi oleh anak-anak sampai dengan orang tua. Namun perlu diperhatikan, bahwa sebelum mengonsumsi madu Freshmag ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu. 

Nah itu dia, penjelasan sedikit mengapa daging kurban bisa menyebabkan asam lambung naik. Dengan memperhatikan beberapa hal di atas, kalian bisa menikmati hidangan khas idul adha tanpa perlu khawatir resiko GERD muncul kembali. 

Pentingnya mengingat bahwa kualitas kesehatan pencernaan sangat penting untuk dijaga. Selamat merayakan idul adha dengan bijak dan sehat ya! (FAS)

Artikel Terkait :

Bolehkah Makan Daging Sapi, Bagi Penderita Asam Lambung?

Bagikan Artikel Ini

Belanja Freshmag di Marketplace dan Apotik Kesayangan Anda

Freshmag merupakan solusi aman dan alami untuk masalah lambung. Terbuat dari bahan alami pilihan terbukti 3x lebih ampuh mengatasi masalah lambung

Freshmag merupakan madu herbal untuk menjaga kesehatan lambung dan pencernaan dan sudah memiliki izin BPOM-TR dan Halal Indonesia.

© 2023 Hak cipta oleh PT Herbathos Untuk Indonesia. Dilindungi oleh undang-undang.

Open chat
Hallo 👋
Ada yang bisa kami bantu terkait produk Freshmag?