Dampak Buruk Fast Food pada Kesehatan Asam Lambung

Bagikan Artikel Ini

Fast food adalah makanan lezat yang banyak digemari oleh semua umur. Namun fast food dapat menyebabkan masalah pada asam lambung. Berikut penjelasannya. 

Siapa yang disini tidak dengan makanan fast food disini? Makanan dengan rasa yang cukup lezat dan banyak bertebaran di setiap tempat, membuat fast food sering dipilih oleh masyarakat modern sebagai makanan utama. 

Bahkan untuk harga yang ditawarkan, makanan fast food terbilang cukup standar baik dari yang termurah sampai dengan yang termahal. Terlebih di era masyarakat sekarang, banyak yang kurang menyukai sayur sebagai menu makanannya. Membuat fast food menjadi makanan terpopuler saat ini. 

Meskipun populer dan rasanya yang lezat, konsumsi makanan fast food ternyata membawa dampak buruk bagi kesehatan. Termasuk masalah kesehatan pada asam lambung. Asam lambung sendiri adalah masalah kesehatan yang cukup mengganggu aktivitas sehari-hari.

Baca Juga : Tips Traveling Bebas GERD: Petualangan Tanpa Batas

Dampak Fast Food Bagi Asam Lambung

(fast food dapat menyebabkan asam lambung meningkat, sumber : canva)

(fast food dapat menyebabkan asam lambung meningkat, sumber : canva)

Berikut adalah beberapa dampak negatif yang bisa ditimbulkan akibat mengonsumsi makanan fast food secara berlebihan. Terlebih berpengaruh pada kondisi kesehatan lambung : 

1. Peningkatan Risiko Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)

Fast food umumnya tinggi lemak, garam, dan gula, serta rendah serat. Kandungan lemak yang tinggi dalam makanan cepat saji dapat memicu terjadinya gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit refluks gastroesofagus. 

Lemak berlebih dapat melemahkan katup antara esofagus dan lambung, sehingga memungkinkan asam lambung naik kembali ke esofagus. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa terbakar di dada (heartburn) dan iritasi pada lapisan esofagus.

2. Meningkatkan Produksi Asam Lambung

Makanan cepat saji yang umumnya kaya akan bahan pengawet, pewarna, dan penyedap rasa dapat merangsang produksi asam lambung yang berlebihan. Produksi asam lambung yang berlebihan ini dapat menyebabkan iritasi pada dinding lambung dan meningkatkan risiko terjadinya tukak lambung atau maag. Gejala yang sering dirasakan antara lain perut kembung, nyeri ulu hati, dan mual.

3. Pengaruh Negatif pada Sistem Pencernaan

Fast food seringkali rendah serat, yang sangat penting untuk kesehatan pencernaan. Kekurangan serat dapat menyebabkan sembelit dan memperlambat proses pencernaan. Selain itu, konsumsi makanan cepat saji yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik dalam usus, yang berperan penting dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan.

Baca Juga : Cegah Asam Lambung Saat Menikmati Jakarta Fair 2024 

4. Memicu Obesitas dan Masalah Metabolisme

Kandungan kalori yang tinggi dalam fast food dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas. Obesitas sendiri merupakan faktor risiko utama untuk terjadinya GERD, karena peningkatan tekanan pada perut dapat mendorong asam lambung kembali ke esofagus. 

Selain itu, obesitas juga terkait dengan berbagai masalah metabolisme lainnya, seperti resistensi insulin dan diabetes tipe 2, yang dapat memperburuk kondisi asam lambung.

5. Pengaruh Psikologis dan Kebiasaan Makan yang Buruk

Konsumsi fast food yang berlebihan sering kali dikaitkan dengan pola makan yang tidak sehat dan kebiasaan hidup yang buruk. Makan dengan cepat tanpa mengunyah makanan dengan baik dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah pencernaan, termasuk asam lambung. Selain itu, ketergantungan pada fast food dapat membuat seseorang kurang memperhatikan asupan nutrisi seimbang yang diperlukan tubuh.

Jenis-jenis Fast Food

Berikut adalah beberapa jenis makanan fast food yang cukup populer di beberapa belahan dunia : 

1. Burger

Burger adalah salah satu jenis fast food yang paling populer. Terdiri dari roti yang diisi dengan daging (biasanya daging sapi), sayuran, keju, dan berbagai saus. Beberapa varian burger juga menggunakan daging ayam, ikan, atau sayuran sebagai pengganti daging sapi.

2. Pizza

Pizza adalah makanan cepat saji yang berasal dari Italia, terdiri dari adonan roti yang diberi saus tomat, keju, dan berbagai topping seperti daging, sayuran, dan bumbu. Pizza biasanya dipanggang dalam oven dan disajikan dalam bentuk potongan segitiga.

3. Fried Chicken

Ayam goreng (fried chicken) adalah makanan cepat saji yang populer, terutama di Amerika Serikat dan Asia. Potongan ayam yang dilumuri bumbu dan tepung lalu digoreng hingga garing. Ayam goreng sering disajikan dengan kentang goreng, coleslaw, atau nasi.

4. Hot Dog

Hot dog adalah sosis yang dimasukkan ke dalam roti panjang, biasanya disajikan dengan saus tomat, mustard, bawang, dan berbagai topping lainnya. Hot dog sering dijual di acara-acara olahraga dan festival.

5. Tacos dan Burritos

Tacos dan burritos adalah makanan cepat saji khas Meksiko yang populer di banyak negara. Tacos terdiri dari tortilla yang diisi dengan daging, sayuran, dan saus, sementara burritos menggunakan tortilla yang lebih besar dan biasanya digulung dengan isian yang lebih banyak.

6. Sandwiches dan Subs

Sandwich dan sub adalah roti yang diisi dengan berbagai macam bahan seperti daging, keju, sayuran, dan saus. Variasi sandwich dan sub sangat beragam, dari yang sederhana hingga yang sangat mewah.

Nah itu dia penjelasan mengenai, dampak buruk fast food bagi kesehatan. Sebaiknya memang makanan  fast food ada baiknya untuk dihindari. Selain dapat memperburuk kesehatan dari dalam, fast food juga mempengaruhi kesehatan secara fisik pula. 

Dengan memperhatikan konsumsi fast food dan menerapkan pola makan sehat, setidaknya dapat menghindari kesehatan asam lambung dan mengurangi resiko masalah pencernaan yang lebih serius. Selamat membantu (FAS)

Artikel Terkait :

Makan Daging Kurban Bisa Memicu GERD? Ini Alasannya

Bagikan Artikel Ini
Open chat
Hallo 👋
Ada yang bisa kami bantu terkait produk Freshmag?