Dispepsia Akibat Makanan Pedas : Fakta atau Mitos? 

Bagikan Artikel Ini

Dispepsia merupakan masalah kesehatan yang berkaitan dengan perut dengan penyebab utamanya adalah hal-hal dari luar. Kondisi ini seperti terbakar, perut kembung, ataupun juga begah. Namun benarkah kondisi ini disebabkan oleh makanan pedas? 

Makanan pedas adalah makanan yang tidak bisa terpisahkan oleh berbagai masakan di belahan dunia. Bahkan makanan pedas menjadi makanan favorite di sebagian orang. Rasanya yang sensasi terbakar di lidah yang membuat daya tarik setiap orang yang makan. 

Di balik kenikmatannya, ternyata makanan pedas menyimpan masalahnya yakni pada gangguan pencernaan. Khususnya seperti dispepsia, dispepsia sendiri adalah sebuah masalah kesehatan atau suatu sindrom yang mengakibatkan gangguan sistem pada pencernaan. 

Permasalahan ini yang membuat kondisi perut bagian atas tidak nyaman. Seperti gejala yang timbul sensasi terbakar pada perut, kembung atau begah, mual, atau juga perasaan cepat kenyang setelah memulai makan. 

Penyebab terjadinya dispepsia sangat beragam, umumnya gangguan ini disebabkan oleh hal-hal di luar penyakit. Misalnya mengkonsumsi makanan dan minuman secara berlebihan atau mengkonsumsi obat-obatan yang berpengaruh pada kondisi kesehatan pada pencernaan. 

Baca Juga : Gejala Maag Kronis yang Dapat Kembali Muncul Tanpa Diduga

Fakta atau Mitos Makanan Pedas Menyebabkan Dispepsia

Sebelum menjelaskan fakta atau mitos apakah makanan pedas dapat menyebabkan dispepsia ada baiknya untuk melihat dari kacamata kedua belah pihak. Sebab kondisi yang berbeda-beda setiap individu yang membuat permasalahan ini tidak bisa disamaratakan : 

1. Fakta : 

a. Respon Individual

Setiap individu memiliki toleransi yang berbeda terhadap makanan pedas. Beberapa orang mungkin mengalami iritasi lambung setelah mengkonsumsi makanan pedas, sementara yang lain mungkin tidak merasakan dampak negatif sama sekali.

b. Efek Asam Lambung

Makanan pedas bisa memicu peningkatan produksi asam lambung, yang pada gilirannya dapat menyebabkan gejala dispepsia, seperti perut kembung, perut terasa penuh, atau sensasi terbakar di dada.

c. Iritasi Lambung

Komponen-komponen dalam makanan pedas, seperti capsaicin yang terdapat dalam cabai, dapat menyebabkan iritasi pada lapisan lambung, memicu gejala dispepsia pada beberapa individu.

2. Mitos :

a. Semua Orang Akan Mengalami Dispepsia

Tidak semua orang akan mengalami dispepsia setelah mengkonsumsi makanan pedas. Beberapa orang mungkin dapat mengkonsumsinya tanpa mengalami masalah pencernaan sama sekali.

b. Makanan Pedas Merusak Lambung

Meskipun makanan pedas bisa menyebabkan ketidaknyamanan sementara pada lambung bagi beberapa orang, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa konsumsi makanan pedas secara teratur secara langsung merusak lambung.

Baca Juga : Berpuasa Tanpa Batas: Tips untuk Penderita Maag

Mengatasi Dispepsia Akibat Makanan Pedas

(ilustrasi seseorang yang mengalami dispepsia, sumber : freepik)

(ilustrasi seseorang yang mengalami dispepsia, sumber : freepik)

Lalu bagaimana cara mengatasi dispepsia akibat konsumsi makanan pedas secara berlebihan? Sebab masing-masing individu memiliki efek yang berbeda ada yang merasakan kesakitan di bagian perut dan ada pula yang tidak merasakan apa-apa. 

Berikut adalah beberapa tips yang paling umum dan bisa dilakukan oleh semua orang jika mengalami kejadian seperti sakit perut atau permasalahan seperti mual yang tidak tertahankan : 

1. Konsumsi Secara Bertahap

Jika kalian memiliki sensitivitas terhadap makanan pedas, coba konsumsi dalam jumlah kecil secara bertahap untuk memberikan tubuh kalian  waktu untuk beradaptasi. Ini juga membantu agar sistem pencernaan tidak kaget. 

2. Kombinasikan dengan Makanan Lain

Konsumsilah makanan pedas bersama makanan lain yang bisa membantu menetralkan rasa pedas, seperti susu atau yogurt.

3. Hindari Konsumsi di Malam Hari

Menghindari makanan pedas sebelum tidur dapat membantu mengurangi kemungkinan gejala dispepsia yang memburuk saat berbaring.

4. Perhatikan Porsi

Mengonsumsi makanan pedas dalam porsi yang wajar juga bisa membantu mengurangi kemungkinan timbulnya gejala dispepsia. Selain itu, pentingnya memperhatikan asupan yang akan masuk ke dalam tubuh seperti memperhatikan kandungan pada makanan. 

Nah itu dia, beberapa penjelasan mengenai makanan pedas sebenarnya pernyataan ini tidak bisa disamaratakan bahwa ini merupakan fakta atau juga mitos. Sebab kembali lagi ke masing-masing individu terkait kondisi badan individu itu sendiri. 

Pentingnya mengingat bahwa memperhatikan kondisi tubuh adalah sesuatu yang perlu dijaga. Perlunya membatasi sebab konsumsi makanan yang berlebihan baik itu pedas maupun makanan bukan pedas sekalipun. Jika dikonsumsi secara berlebihan juga tidak akan baik untuk kedepannya. 

Semoga informasi ini membantu kunjungi website freshmag.id dan sosial media instagram @freshmag.id untuk informasi tentang Freshmag selengkapnya. Salam sehat! (FAS)

Artikel Terkait : 

Cara Mengelola Stres Selama Puasa bagi Penderita GERD

Bagikan Artikel Ini

Belanja Freshmag di Marketplace dan Apotik Kesayangan Anda

Freshmag merupakan solusi aman dan alami untuk masalah lambung. Terbuat dari bahan alami pilihan terbukti 3x lebih ampuh mengatasi masalah lambung

Freshmag merupakan madu herbal untuk menjaga kesehatan lambung dan pencernaan dan sudah memiliki izin BPOM-TR dan Halal Indonesia.

© 2023 Hak cipta oleh PT Herbathos Untuk Indonesia. Dilindungi oleh undang-undang.

Open chat
Hallo 👋
Ada yang bisa kami bantu terkait produk Freshmag?