Terkadang seseorang yang mengalami suatu penyakit selalu dikaitkan dengan keturunan atau genetik. Termasuk pada asam lambung, namun benarkah demikian?
Penyakit asam lambung adalah salah satu masalah kesehatan yang paling umum terjadi. Ini bisa terjadi akibat isi perut bergerak ke kerongkongan dan menyebabkan reaksi seperti sensasi terbakar di bagian dada atau yang dikenal dengan istilah heartburn.
Asam lambung juga memiliki istilah medis yang bisa dikenal sebagai asam klorida (HCI), ini merupakan komponen penting dalam proses sebuah pencernaan. Asam ini bisa membantu dalam memecah makanan dan juga membunuh bakteri.
Namun ternyata, produksi asam lambung berlebihan juga menyebabkan berbagai masalah kesehatan termasuk untuk refluks gastroesofageal (GERD), maag, dan gastritis. Jika dilihat secara rinci, ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi produksi asam lambung.
Termasuk pada pola makan yang kurang sehat, stres berkepanjangan dan kebiasaan hidup yang buruk. Namun bisakah faktor genetik juga memiliki peran dalam hal ini?
Baca Juga : Intip Sederet 5 Jenis Daun Untuk Asam Lambung!
Pengaruh Genetik pada Asam Lambung
Banyak yang mengira, seseorang yang mengalami asam lambung dikarenakan ada hubungannya dengan orang tua. Namun apakah benar, Berikut ini adalah beberapa penjelasannya :
1. Variasi Genetik
Variasi genetik dalam gen tertentu dapat mempengaruhi bagaimana tubuh memproduksi dan mengatur asam lambung. Misalnya, variasi pada gen yang mengkode protein pompa proton H+/K+-ATPase dapat mempengaruhi efektivitas produksi asam lambung.
2. Risiko Penyakit
Gen tertentu dapat meningkatkan risiko seseorang terhadap penyakit yang berkaitan dengan asam lambung, seperti GERD atau tukak lambung. Misalnya, penelitian menunjukkan bahwa variasi pada gen GNB3 dan PTPN11 dapat meningkatkan risiko GERD.
3. Respons Imun terhadap Infeksi
Gen yang mengatur respons imun juga dapat mempengaruhi bagaimana tubuh merespons infeksi H. pylori, bakteri yang dapat menyebabkan peningkatan produksi asam lambung dan berkontribusi pada penyakit lambung.
Cara Agar Keturunan Tidak Mengalami Asam Lambung
Mengelola resiko agar keturunan tidak mengalami asam lambung memang membutuhkan proses dan cara yang begitu panjang. Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa diambil untuk mengurangi resiko asam lambung :
1. Edukasi dan Kesadaran Keluarga
Mengetahui riwayat keluarga terkait kondisi asam lambung dapat membantu dalam mengidentifikasi risiko lebih awal. Edukasi keluarga tentang pentingnya mengenali gejala dan faktor risiko asam lambung adalah langkah pertama yang penting. Mengajarkan kebiasaan makan yang baik sejak dini. Pola makan yang kaya serat, sayuran, buah-buahan, dan rendah lemak dapat membantu mengurangi risiko asam lambung.
Baca Juga : Tukak Lambung pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Pengelolaannya
2. Gaya Hidup Sehat
Hindari makanan dan minuman yang dapat memicu produksi asam lambung berlebihan, seperti makanan pedas, asam, berlemak, serta minuman berkarbonasi dan berkafein. Makan dalam porsi kecil tapi sering, dan hindari makan besar sebelum tidur. Berikan jeda waktu setidaknya 2-3 jam antara makan dan tidur.
3. Pemeriksaan Medis Rutin
Hindari merokok dan konsumsi alkohol, karena keduanya dapat meningkatkan produksi asam lambung dan melemahkan sfingter esofagus bawah. Stres dapat memicu produksi asam lambung. Ajarkan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau hobi yang menenangkan untuk mengelola stres.
4. Pengelolaan Berat Badan
Berat badan yang berlebih dapat meningkatkan tekanan pada lambung dan menyebabkan asam lambung naik ke esofagus. Pastikan anak-anak dan anggota keluarga lainnya menjaga berat badan yang sehat melalui diet seimbang dan aktivitas fisik yang cukup.
5. Pemeriksaan Medis Rutin
Jika ada riwayat keluarga dengan masalah asam lambung, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter. Dokter dapat memberikan panduan spesifik dan pemantauan yang lebih ketat jika diperlukan.
Secara keseluruhan, memang faktor genetik memiliki peran yang cukup andil dalam menentukan bagaimana tubuh seseorang dalam mengatur produksi asam lambung. Serta resiko mereka dalam mengatasi berbagai kondisi terkait asam lambung.
Akan tetapi gaya hidup seseorang berperan penuh dalam menentukan kesehatan. Maka sangat penting memberikan arahan dan himbauan untuk selalu menjaga kesehatan sejak dini terutama bagi kesehatan lambung agar tidak membawa dampak kedepannya. (FAS)
Artikel Terkait :