Apakah gula aren aman untuk penderita asam lambung? Sebagai pemanis alami, gula aren memang sering disarankan. Namun ada baiknya untuk mengonsumsi secara bijak.
Gula aren telah lama menjadi bagian dari bahan kuliner Indonesia. Memiliki rasa manis, gula aren sering digunakan pada campuran makanan dan juga minuman. Sebut saja makanan yang menggunakan gula aren seperti kolak, bubur sumsum, es cincau hijau dan lainnya.
Rasa khas dan memiliki aroma yang menggugah selera, membuat beberapa orang beralih dari gula putih menjadi gula aren. Akan tetapi, bagi penderita asam lambung pemilihan jenis pemanis tidak bisa dilakukan secara sembarang.
Mengingat asam lambung bisa terjadi akibat makanan tertentu. Makanan yang salah, justru dapat memicu gejala seperti perut kembung, nyeri ulu hati, sampai dengan rasa asam di tenggorokan. Lalu apakah boleh penderita konsumsi gula aren?
Baca Juga : Benarkah Kacang Hijau Dapat Mengurangi Asam Lambung? Simak Faktanya!
Hubungan Gula Aren dan Asam Lambung
Gula aren memiliki kesamaan dengan gula jawa yakni sama-sama berasal dari pohon nira. Jika gula jawa berasal dari pohon kelapa, gula aren berasal dari tandan bunga jantan pohon enau. Rasa khas inilah, yang membuat gula aren banyak dipilih dibandingkan gula putih.
Meski dianggap lebih sehat karena alami, namun penderita asam lambung masih harus berhati-hati dalam pemilihan makanan. Sebab lonjakan gula darah dapat memicu produksi asam sehingga berpotensi dalam memperburuk asam lambung.
Ada baiknya untuk konsumsi secara terkontrol, meskipun gula aren dianggap lebih baik untuk penderita asam lambung. Perhatikan porsi dan respons tubuh adalah sebuah kunci untuk bisa menikmati gula aren tanpa masalah.
Manfaat Gula Aren Untuk Penderita Asam Lambung
(Manfaat gula aren untuk penderita asam lambung, sumber : freepik)
Walaupun harus dikontrol dalam pemakaian, bukan berarti penderita asam lambung tidak bisa konsumsi gula aren. Berikut ini adalah beberapa manfaat gula aren yang relevan dianggap bagi penderita asam lambung:
1. Lebih Alami dan Minim Risiko Iritasi
Gula aren dihasilkan dari proses alami tanpa tambahan bahan kimia seperti pemutih atau pengawet yang sering ada pada gula putih. Karena itu, gula aren lebih ramah bagi lambung dan tidak memicu iritasi pada dinding lambung yang sensitif.
Baca Juga : Lagi Hits! Saffron Jadi Solusi Asam Lambung, Kok Bisa?
2. Indeks Glikemik Lebih Rendah
Gula aren memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan gula pasir. Ini berarti gula aren tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara drastis, yang dapat mengurangi risiko peningkatan produksi asam lambung. Stabilnya kadar gula darah juga membantu mencegah ketidakseimbangan hormon yang dapat memengaruhi lambung.
3. Mengandung Nutrisi Penting
Gula aren mengandung mineral seperti kalium dan magnesium yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Kalium, misalnya, membantu menjaga keseimbangan cairan dan mengurangi risiko kembung, yang sering dialami penderita asam lambung.
4. Efek Menenangkan
Beberapa orang merasa bahwa gula aren memberikan rasa nyaman di perut karena teksturnya yang lembut dan kandungan mineralnya. Ini bisa membantu meredakan rasa tidak nyaman yang sering muncul akibat asam lambung.
5. Alternatif Lebih Sehat untuk Pemanis
Mengganti gula putih dengan gula aren dapat membantu mengurangi asupan gula rafinasi yang sering memperburuk gejala asam lambung. Pemanis alami seperti gula aren lebih mudah dicerna dan tidak terlalu membebani sistem pencernaan.
Secara kesimpulan gula aren memang bisa digunakan sebagai alternatif lain yang lebih sehat, asalkan dikonsumsi dengan bijak dalam jumlah yang terbatas. Kandungan yang alami dan indeks glikemik lebih rendah membuat gula aren lebih rama bagi lambung.
Sebagai tambahan, untuk membantu dalam meredakan gejala asam lambung pentingnya memilih secara efektif. Salah satunya adalah madu Freshmag, yang menjadi pilihan paling tepat. Madu herbal satu ini mengandung bahan alami seperti madu dan juga ekstrak kunyit.
Konsumsi madu Freshmag secara rutin tidak hanya membantu meringankan gangguan lambung saja, namun juga aman apabila dikonsumsi dalam jangka panjang. Beri dukungan alami, bagi penderita asam lambung agar bisa menikmati hidup tanpa khawatir asam lambung meningkat. (FAS)
Artikel Terkait :