Refluks asam lambung seringkali menjadi penyebab berbagai komplikasi ketika tidak dikelola dengan baik, salah satunya adalah potensi risiko terkena kanker kerongkongan. Tetapi, apakah benar refluks asam lambung dapat menyebabkan kanker kerongkongan?
Saat ini, kita sering mendengar tentang penyakit refluks asam lambung yang sering dialami oleh banyak orang. Hal ini terjadi ketika asam Lambung naik ke kerongkongan yang menyebabkan sensasi terbakar di dada dan dapat merusak lapisan kerongkongan
Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kelebihan berat badan, makanan pedas dan berlemak, rokok, dan minuman beralkohol. Gejala yang sering dialami oleh penderita refluks asam lambung adalah sensasi terbakar di dada, mulut terasa asam, dan sering bersendawa.
Namun, apakah kita pernah memikirkan bahwa kondisi ini juga dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan? Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi hubungan antara refluks asam lambung dan risiko kanker kerongkongan, serta bagaimana kita dapat mencegahnya.
Hubungan Refluks Asam Lambung dan Risiko Kanker Kerongkongan
Menurut American Cancer Society, risiko kanker kerongkongan meningkat pada orang yang memiliki kondisi refluks asam lambung kronis, terutama pada penderita yang mengalami gejala yang parah dan sering.
Alasan mengapa refluks asam lambung dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan masih belum sepenuhnya dipahami. Namun, ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan hubungan tersebut.
Salah satunya adalah bahwa paparan asam lambung yang terus menerus dapat merusak lapisan kerongkongan dan menyebabkan iritasi yang berkelanjutan, yang dapat memicu perkembangan sel kanker.
Selain itu, refluks asam lambung juga dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai Barrett’s esophagus, yaitu ketika sel-sel yang melapisi kerongkongan berubah menjadi sel-sel yang mirip dengan sel kanker. Jika tidak diobati, kondisi ini dapat berkembang menjadi kanker kerongkongan.
Tips Mencegah Risiko Kanker Kerongkongan
Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua penderita refluks asam lambung akan mengalami risiko kanker kerongkongan. Ada faktor lain yang juga dapat mempengaruhi risiko tersebut, seperti riwayat keluarga, usia, dan gaya hidup.
Meskipun demikian, risiko ini tetap ada dan harus diperhatikan oleh penderita refluks asam lambung. Lalu, bagaimana kita dapat mencegah risiko kanker kerongkongan yang disebabkan oleh refluks asam lambung? Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kita lakukan:
Mengelola pola makan
Hindari makanan pedas dan berlemak yang dapat memicu refluks asam lambung. Lebih baik mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang, serta menghindari makanan yang dapat memicu refluks.
Menjaga berat badan yang sehat
Kegemukan dapat memperburuk gejala refluks asam lambung. Oleh karena itu, penting untuk menjaga berat badan yang sehat melalui pola makan yang baik dan olahraga teratur.
Berhenti merokok dan membatasi konsumsi alkohol
Merokok dan alkohol dapat merusak lapisan kerongkongan dan meningkatkan risiko kanker kerongkongan. Jadi, berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol dapat membantu mencegah risiko tersebut.
Mengonsumsi obat sesuai petunjuk dokter
Jika Anda menderita refluks asam lambung, penting untuk mengonsumsi obat sesuai petunjuk dokter. Jangan menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu.
Rutin memeriksakan diri
Jika Anda memiliki riwayat refluks asam lambung yang parah dan sering, penting untuk rutin memeriksakan diri ke dokter untuk mendeteksi kemungkinan perkembangan kanker kerongkongan sejak dini.
Itulah beberapa alasan yang menjelaskan hubungan yang cukup signifikan antara refluks asam lambung dan risiko kanker kerongkongan. Namun, dengan mengelola gaya hidup dan mengikuti langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat membantu mencegah risiko tersebut.
Tetaplah memperhatikan kesehatan kita dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala yang mengkhawatirkan.(idm)
BACA JUGA ARTIKEL SEBELUMNYA:
Makanan Asam dan Pengaruhnya Terhadap pH Tubuh: Dampak pada Kesehatan