Jahe Merah: Senjata Atasi GERD dengan Kandungan Alami

Bagikan Artikel Ini

Jahe merah sering kita temui di beberapa masakan, namun pernahkah mendengar bahwa jahe merah juga berguna untuk mengatasi gerd? Hal ini dikarenakan kandungan yang memiliki khasiat baik untuk tubuh. 

Siapa yang tidak kenal dengan jahe merah? Salah satu tanaman yang masuk ke dalam keluarga rimpang ini dikenal khasiatnya untuk menghangatkan tubuh secara alami. Maka tak heran, jika jahe merah sering digunakan untuk campuran minuman di daerah dataran atas. 

Jahe merah juga bisa digunakan sebagai pengobatan alami untuk asam lambung. Asam lambung yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti perut yang mulas, perut kembung, dan sensasi terbakar. 

Dengan ramuan alami dapat menjadi pilihan untuk mengatasi masalah ini secara efektif. Untuk pemakaian jangka panjang, jahe merah juga bisa digunakan dimasukan kedalam gaya sehari-hari. 

Kandungan Jahe Merah yang Berkhasiat

Secara fisik tampilan jahe merah sedikit berbeda jika dibandingkan dengan jahe biasa. Berwarna lebih merah dan rasa yang lebih kuat. Tumbuhan ini banyak ditemukan di kawasan Asia Tenggara dan sering digunakan untuk campuran beberapa masakan. 

Baca Juga : Meredakan Batuk Terkait Asam Lambung dengan Resep Obat Rumahan

Di Indonesia sendiri, jahe merah sering dicampurkan kedalam minuman atau yang dikenal dengan jamu. Berikut ini adalah beberapa kandungan pada jahe merah yang memiliki senyawa berkhasiat : 

1. Gingerol

Gingerol adalah senyawa bioaktif utama dalam jahe merah yang memberikan rasa pedas. Gingerol memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat, membantu mengurangi peradangan dan melawan stres oksidatif dalam tubuh.

2. Shogaol

Shogaol terbentuk dari gingerol selama proses pengeringan atau pemanasan. Senyawa ini juga memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang signifikan. Shogaol dikenal lebih pedas dan lebih kuat dalam aktivitas biologisnya dibandingkan gingerol.

3. Zingiberena

Zingiberena adalah komponen utama dari minyak atsiri jahe merah. Senyawa ini memiliki sifat antimikroba dan juga membantu merelaksasi otot-otot saluran pencernaan, yang dapat mengurangi gejala GERD dengan mencegah refluks asam lambung.

4. Bisabolene

Bisabolene adalah senyawa yang memberikan aroma khas pada jahe merah. Senyawa ini juga memiliki efek antimikroba dan anti-inflamasi, membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan.

5. Kurkumen

Kurkumen, meskipun lebih dikenal sebagai senyawa utama dalam kunyit, juga ditemukan dalam jahe merah. Kurkumen memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi iritasi pada saluran pencernaan.

6. Zingiberol

Zingiberol adalah senyawa sesquiterpenoid yang ditemukan dalam minyak atsiri jahe merah. Senyawa ini memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi, membantu menjaga kesehatan pencernaan.

7. Resin dan Oleoresin

Resin dan oleoresin dalam jahe merah memiliki sifat antioksidan dan memberikan rasa pedas yang kuat. Mereka membantu meningkatkan sirkulasi darah dan memiliki efek anti-inflamasi yang bermanfaat.

8. Serat

Jahe merah juga mengandung serat yang baik untuk pencernaan. Serat membantu meningkatkan motilitas usus, mengurangi risiko sembelit, dan menjaga kesehatan saluran pencernaan.

9. Vitamin dan Mineral

Jahe merah mengandung sejumlah vitamin dan mineral seperti vitamin C, vitamin B6, magnesium, dan potasium yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan dan mendukung fungsi pencernaan.

Baca Juga : Khasiat Madu Hutan dan Kunyit Freshmag untuk Atasi Infeksi Lambung

Dampak Konsumsi Berlebihan Jahe Merah 

(dampak jahe merah dapat menimbulkan masalah pencernaan, sumber : freepik)

(dampak jahe merah dapat menimbulkan masalah pencernaan, sumber : freepik)

Meskipun jahe merah memiliki banyak manfaat bagi kesehatan bahkan kandungan yang dimiliki juga baik, namun konsumsi secara berlebihan bisa menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Berikut adalah dampak negatif konsumsi berlebihan jahe merah :

1. Masalah Pencernaan

Konsumsi jahe merah dalam jumlah besar dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan. Beberapa gejala yang mungkin muncul termasuk mulas, diare, kembung, dan gas berlebih. Jahe merah yang bersifat pedas juga bisa memperparah kondisi gastritis atau ulkus pada beberapa orang.

2. Gangguan Perut

Dalam dosis tinggi, jahe merah bisa menyebabkan gangguan perut seperti mual dan muntah. Meskipun jahe sering digunakan untuk meredakan mual, konsumsi berlebihan justru dapat memberikan efek sebaliknya.

3. Gangguan pada Sistem Peredaran Darah

Jahe memiliki sifat pengencer darah alami. Meskipun ini bermanfaat untuk mengurangi risiko pembekuan darah, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko perdarahan, terutama pada orang yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah seperti warfarin atau aspirin. Ini bisa menyebabkan perdarahan yang sulit dihentikan dan memar berlebih.

4. Penurunan Gula Darah Berlebihan

Jahe merah dapat menurunkan kadar gula darah, yang bermanfaat bagi penderita diabetes. Namun, konsumsi dalam jumlah besar dapat menyebabkan hipoglikemia (kadar gula darah rendah) yang berbahaya, terutama jika dikonsumsi bersamaan dengan obat penurun gula darah.

5. Reaksi Alergi

Meskipun jarang, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap jahe merah. Gejala alergi bisa meliputi ruam kulit, gatal-gatal, dan dalam kasus yang parah, kesulitan bernapas dan anafilaksis. Jika mengalami gejala-gejala ini, segera hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter.

Jika ditanya apakah jahe merah bisa mengatasi GERD, berdasarkan kandungannya jahe merah membantu mengurangi peradangan, menetralkan asam lambung, merelaksasi otot-otot saluran pencernaan serta melindungi lambung. 

Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan melalui artikel sudah pernah coba jahe merah, tentu jahe merah tidak hanya bumbu dapur semata. Namun perlunya konsumsi dalam jumlah batas, agar tidak berlebihan dan menimbulkan efek samping. (FAS)

 Artikel Terkait : 

Keajaiban Madu: Kunci Kesehatan Usus yang dari Bahan Herbal Alami

Bagikan Artikel Ini
Open chat
Hallo 👋
Ada yang bisa kami bantu terkait produk Freshmag?