Keracunan bisa terjadi oleh siapapun dan kapanpun terutama pada makanan yang kita konsumsi. Berikut ini adalah faktor utama dan hubungannya dengan asam lambung.
Keracunan umumnya disebabkan akibat mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi. Makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi mengandung organisme infeksi berupa bakteri, virus, maupun toksin dan parasit yang menghasilkan organisme tertentu.
Seseorang yang mengalami keracunan bisa ditimbulkan mulai dari ringan sampai dengan parah. Gejalanya mulai dari mual, muntah, diare, sakit perut, hingga demam. Reaksi dari keracunan bisa terjadi dalam hitungan menit atau juga hari satu hari setelah mengonsumsi makanan tersebut.
Sebenarnya kecepatan seseorang mengalami keracunan tergantung pada makanan dan penyebabnya. Meski kondisi ini bisa sembuh dengan sendirinya, namun keracunan juga menimbulkan kepanikan pada seseorang.
Baca Juga : Intip Sederet 5 Jenis Daun Untuk Asam Lambung!
Penyebab Keracunan Makanan
Keracunan makanan dapat terjadi akibat seseorang mengonsumsi suatu zat yang sudah terinfeksi. Berikut ini adalah penyebab yang paling umum :
1. Salmonella
Ditemukan pada daging mentah, unggas, telur, dan produk olahannya. Salmonella dapat menyebabkan gejala seperti diare, demam, dan kram perut.
2. Escherichia coli (E. coli)
Beberapa strain E. coli dapat menyebabkan keracunan makanan yang serius. Sumber kontaminasinya termasuk daging yang tidak dimasak dengan sempurna dan sayuran mentah.
3. Listeria Monocytogenes
Bakteri ini dapat tumbuh pada suhu rendah, sehingga sering ditemukan pada makanan olahan seperti keju lunak, susu mentah, dan daging olahan. Listeria sangat berbahaya bagi ibu hamil dan dapat menyebabkan keguguran.
4. Norovirus
Sering kali menyebabkan wabah keracunan makanan di tempat-tempat umum seperti restoran, kapal pesiar, dan sekolah. Gejalanya termasuk muntah, diare, dan sakit perut.
5. Hepatitis A
Dapat ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi oleh pekerja yang terinfeksi. Virus ini menyebabkan gejala seperti demam, kelelahan, mual, dan sakit kuning.
6. Toxoplasma gondii
Parasit ini dapat ditemukan pada daging mentah atau kurang matang dan makanan yang terkontaminasi kotoran kucing. Sangat berbahaya bagi wanita hamil karena dapat menyebabkan komplikasi serius pada janin.
Baca Juga : Cuka Apel: Benarkah Atasi Perut Kembung?
7. Pestisida
Sisa-sisa pestisida pada buah dan sayuran dapat menyebabkan keracunan jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
8. Logam Berat
Makanan laut tertentu bisa terkontaminasi merkuri atau kadmium, yang berbahaya jika masuk ke dalam tubuh.
9. Aditif Makanan
Beberapa bahan tambahan makanan yang digunakan dalam proses pengolahan bisa berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan atau tidak sesuai standar keamanan pangan.
Apakah Keracunan Dapat Memperburuk Asam Lambung?
Jika ditanya apakah keracunan dapat memperburuk asam lambung, jawabannya adalah iya. Sebab keracunan mengandung zat yang dapat mempengaruhi asam lambung dan memperburuk kondisi gastrointestinal atau istilahnya berhubungan dengan sistem pencernaan.
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa keracunan bisa mempengaruhi kesehatan lambung :
1. Peningkatan Produksi Asam Lambung
Keracunan makanan sering menyebabkan stres pada tubuh, yang dapat merangsang produksi asam lambung. Peningkatan asam lambung ini bisa memperburuk kondisi seperti gastritis atau penyakit refluks gastroesofageal (GERD).
2. Iritasi pada Lapisan Lambung
Bakteri, virus, atau toksin yang menyebabkan keracunan makanan dapat mengiritasi lapisan lambung dan usus, menyebabkan peradangan. Ini bisa memperparah gejala asam lambung tinggi, seperti nyeri perut, mual, dan muntah.
3. Muntah dan Refluks Asam
Muntah yang sering terjadi selama keracunan makanan dapat menyebabkan refluks asam, di mana asam lambung dan isi lambung terdorong kembali ke kerongkongan. Ini bisa menyebabkan sensasi terbakar di dada (heartburn) dan memperburuk kerusakan pada esofagus jika terjadi secara berulang.
4. Dehidrasi dan Ketidakseimbangan Elektrolit
Diare dan muntah akibat keracunan makanan dapat menyebabkan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit. Kondisi ini dapat memperburuk fungsi gastrointestinal dan mempengaruhi produksi asam lambung.
5. Penggunaan Obat-Obatan
Dalam beberapa kasus, obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi gejala keracunan makanan (seperti antiemetik atau anti diarrheal) dapat mempengaruhi asam lambung. Misalnya, beberapa obat mungkin mengandung bahan yang merangsang produksi asam lambung atau iritasi pada lambung.
Keracunan memang bisa disebabkan oleh beberapa faktor mulai dari bakteri, virus, parasit, bahan kimia, atau juga penanganan makanan yang buruk. Untuk mencegah keracunan pentingnya kesadaran individu masing-masing mengenai kebersihan.
Sebab kebersihan adalah kunci utama dalam kesehatan secara keseluruhan. Terakhir, jika mengalami keracunan dan memiliki riwayat asam lambung. Pentingnya untuk segera periksakan diri atau lakukan pengobatan dengan segera.
Hal ini untuk menghindari masalah terjadinya asam naik ke lambung. Dengan langkah yang cepat dan tepat dapat meminimalisir resiko yang lebih buruk lagi. (FAS)
Artikel Terkait :