Maag Ternyata Bisa Diturunkan? Ini Penjelasannya!

Bagikan Artikel Ini

Pernahkah membayangkan bahwa kondisi maag tidak hanya disebabkan karena pola makan yang tidak teratur saja, melainkan karena faktor keturunan? Mari simak penjelasannya di artikel ini. 

Ketika mendengar istilah “maag” pasti pikiran kita langsung terpikir pada perubahan gaya hidup yang buruk sehingga menyebabkan rasa sakit sampai dengan mual dari perut. Kondisi ini bisa semakin diperparah jika tidak ditangani dengan segera. 

Terlebih masih banyak orang yang menyepelekan masalah kesehatan satu ini, sehingga tidak ditangani dengan tepat. Namun, pernahkah kalian mengetahui bahwa maag bisa dipengaruhi oleh faktor genetik? 

Hal ini cukup beresiko, jika terkena maag diwariskan ke dalam keluarga. Perlunya pemahaman agar dapat bisa lebih waspada dalam melangkah selanjutnya. 

Baca Juga : Roti Gandum vs Tawar: Mana yang Aman untuk Maag?

Apa Itu Maag?

Maag merupakan istilah umum dalam menggambarkan berbagai gangguan yang terjadi di lambung. Mulai dari gastritis, tukak lambung atau refluks lambung. Gejalanya hampir mirip dengan masalah kesehatan di lambung pada umumnya. 

Meliputi nyeri di ulu hati, mual, muntah, perut kembung, sampai dengan rasa panas di bagian dada. Meskipun pada dasarnya pola makan tidak teratur, makanan pedas, merokok, dan stres bisa menjadi pemicu dalam terciptanya masalah kesehatan maag. 

Akan tetapi, di beberapa case tertentu faktor genetik juga berperan dalam meningkatkan resiko seseorang mengalami maag. Untuk itu, perlunya kesadaran bagi seseorang yang memiliki riwayat masalah kesehatan satu ini. 

Bagaimana Maag Bisa Diturunkan? 

Faktor genetik bisa dipengaruhi oleh beberapa aspek kehidupan, termasuk pada sistem pencernaan. Berikut ini adalah beberapa faktor mengapa maag bisa diturunkan : 

1. Gangguan Produksi Asam Lambung 

Gen tertentu dapat memengaruhi produksi asam lambung. Jika seseorang memiliki gen yang membuat lambung menghasilkan asam berlebih, risiko terkena maag menjadi lebih tinggi.

2. Kelemahan Lapisan Pelindung Lambung 

Lapisan mukosa lambung bertugas melindungi lambung dari iritasi asam. Mutasi genetik dapat menyebabkan lapisan ini menjadi lebih lemah, sehingga lebih rentan terhadap peradangan atau luka.

3. Riwayat Infeksi Helicobacter pylori 

Infeksi bakteri Helicobacter pylori adalah salah satu penyebab utama maag kronis dan tukak lambung. Studi menunjukkan bahwa kecenderungan untuk mengalami infeksi ini bisa diwariskan dalam keluarga.

4. Respons Tubuh Terhadap Stres 

Respon tubuh terhadap stres juga dipengaruhi oleh genetik. Jika anggota keluarga memiliki kecenderungan stres berlebih yang memengaruhi sistem pencernaan, risiko maag juga dapat meningkat. 

Baca Juga : Maag vs GERD: Apa Bedanya?

Kapan Harus Mengkhawatirkan Diri?

Mengkhawatirkan diri pada kondisi kesehatan seperti ini, merupakan adalah hal yang wajar. Terlebih jika merasa memiliki gejala atau perubahan yang terjadi di dalam tubuh yang tidak biasa. Berikut ini adalah beberapa situasi yang perlu diwaspadai : 

1. Gejala yang Tidak Kunjung Hilang

Jika mengalami gejala seperti nyeri perut, mual, atau gangguan pencernaan selama lebih dari beberapa hari tanpa perbaikan, ini bisa menjadi tanda masalah yang lebih serius.

2. Rasa Nyeri yang Intens atau Mendadak

Rasa nyeri yang tajam di ulu hati atau perut, terutama jika disertai dengan mual, muntah, atau pingsan, bisa menjadi tanda kondisi seperti tukak lambung, infeksi, atau bahkan serangan jantung.

3. Perubahan Pola Makan atau Berat Badan

Penurunan berat badan yang drastis tanpa sebab yang jelas atau kehilangan nafsu makan yang berkepanjangan patut diwaspadai karena dapat menjadi tanda penyakit kronis, termasuk masalah pencernaan atau bahkan kanker.

4. Gangguan yang Mengganggu Aktivitas Harian

Jika gejala seperti mual, muntah, atau rasa panas di dada mulai mengganggu tidur, pekerjaan, atau kehidupan sosial, saatnya mencari bantuan medis.

Secara kesimpulan faktor genetik memang memerankan penting dalam meningkatkan resiko seseorang mengalami maag. Namun, bukan berarti masalah tersebut adalah akhir dari segalanya. Dengan menerapkan pola hidup yang baik serta memantau kondisi kesehatan sejak dini dapat membantu. 

Jika memiliki riwayat keluarga dengan masalah lambung, ada baiknya untuk segera konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan saran terbaik dalam menjalani kehidupan di masa depan. (FAS)

Artikel Terkait : 

Maag dan Asam Lambung Bisa Selesai Cepat, Coba Freshmag Sekarang!

Bagikan Artikel Ini
Open chat
Hallo 👋
Ada yang bisa kami bantu terkait produk Freshmag?