Madu beku memang menarik untuk dicoba, namun ada baiknya untuk mengonsumsi secara bijak. Terutama bagi penderita yang memiliki diabetes. Pastikan untuk memperhatikan konsumsi, agar kesehatan tetap terjaga.
Belakangan ini, tren mengonsumsi madu dalam keadaan beku menjadi sebuah fenomena baru di beberapa platform sosial media. Banyaknya video yang memperlihatkan madu dalam keadaan beku, dan dikunyah layaknya sebuah permen atau es lilin.
Dari tren tersebut, banyak menarik beberapa orang untuk mencoba eksperimen tersebut. Selain metode yang berbeda dibandingkan cara pada umumnya. Mengonsumsi madu menjadi lebih menyenangkan.
Madu sendiri dikenal memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan. Meski lebih bervariatif, namun muncul sebuah pertanyaan, apakah tren madu beku ini benar-benar aman dikonsumsi? Mengingat terjadinya perubahan tekstur yang didasari karena suhu yang terlalu dingin.
Baca Juga : Madu Bisa Basi? Simak Penjelasannya Disini!
Kandungan Nutrisi Pada Madu Beku
Kandungan pada madu beku, sebenarnya sama saja dengan madu biasa. Sebab, pada saat proses pembekuan tidak akan mengubah komposisi pada madu. Berikut ini adalah beberapa kandungan yang dimiliki oleh madu beku :
1. Karbohidrat
Madu sebagian besar terdiri dari karbohidrat, terutama dalam bentuk gula alami seperti fruktosa dan glukosa. Sekitar 80% madu adalah gula, yang menyediakan sumber energi cepat untuk tubuh. Namun, kandungan gula yang tinggi ini juga berarti madu harus dikonsumsi dengan bijak, terutama bagi mereka yang memiliki sensitivitas terhadap gula atau masalah metabolisme.
2. Vitamin dan Mineral
Meskipun dalam jumlah kecil, madu mengandung beberapa vitamin dan mineral penting seperti vitamin B6, niasin, riboflavin, dan asam pantotenat. Selain itu, madu mengandung mineral seperti kalsium, magnesium, kalium, dan zat besi, yang bermanfaat untuk mendukung fungsi tubuh secara keseluruhan.
Baca Juga : Benarkah Madu Mempercepat Menyembuhkan Luka?
3. Antioksidan
Madu, terutama jenis madu mentah, kaya akan senyawa antioksidan seperti flavonoid dan asam fenolat. Antioksidan ini membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang berperan dalam proses penuaan dan berbagai penyakit kronis.
4. Enzim
Salah satu manfaat unik madu adalah kandungan enzimnya, yang sebagian besar berasal dari lebah. Enzim seperti invertase, diastase, dan glukosa oksidase membantu dalam pemecahan karbohidrat dan mendukung pencernaan. Namun, beberapa enzim dalam madu mungkin rusak jika madu dipanaskan, tetapi akan tetap utuh dalam kondisi beku.
5. Asam Amino
Meskipun dalam jumlah kecil, madu mengandung beberapa asam amino esensial yang penting untuk proses biologis dalam tubuh. Asam amino ini berperan dalam membangun protein dan mendukung fungsi metabolisme.
Apakah Madu Beku Aman Dikonsumsi?
Ketika madu dalam bentuk beku, tekstur madu akan berubah menjadi lebih kental dan kenyal dibandingkan sebelumnya. Meski demikian, kandungan pada madu tersebut tidak berubah sama sekali. Tren ini memang mengundang beberapa orang, sebab sensasi dingin dan manis pada madu.
Meski begitu, belum ada penelitian lebih lanjut yang menjelaskan bahwa madu beku lebih bermanfaat dibandingkan madu biasanya. Perbedaan yang terlihat hanya pada bentuk tekstur bukan, pada sebuah kandungan yang dimiliki oleh madu.
Salah satu hal yang sebaiknya perlu diwaspadai dalam tren ini adalah kandungan yang dimiliki pada madu. Sebab, mengonsumsi madu dalam jumlah besar, dapat meningkatkan asupan gula harian. Sehingga mengakibatkan sebuah lonjakan gula darah.
Terutama bagi mereka, yang memiliki resiko terhadap penyakit diabetes. Selain itu, tekstur madu cukup lengket. Jika mengonsumsi madu dalam keadaan beku, dapat beresiko lengket pada bagian tenggorokan maupun gigi. Tentunya keadaan ini menyebabkan ketidaknyamanan.
Meski menarik, sebaiknya cara ini dikonsumsi selang-seling. Bukan menjadi sebuah menu utama harian. Pastikan pula, mengonsumsinya dalam batas wajar dan tidak beresiko secara berlebihan. Semoga informasi ini membantu. (FAS)
Artikel Terkait :