Meskipun madu memiliki sejuta manfaat yang baik pada kesehatan, namun di beberapa orang madu juga bisa menyebabkan perih. Perlunya perhatian khusus, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi lambung sensitif
Madu seringkali digunakan sebagai cara tradisional untuk mengobati berbagai masalah kesehatan. Salah satu utama tugas madu, yang bisa dilakukan adalah membantu dalam meredakan asam lambung dan gangguan pencernaan.
Akan tetapi, tidak banyak orang yang justru merasakan sebaliknya. Seperti merasakan perih di bagian lambung setelah mengonsumsi madu. Tentu, keadaan ini dapat menimbulkan ketidaknyaman bagi orang tersebut.
Lalu muncul pertanyaan, sebenarnya apa yang membuat madu terasa perih pada saat digunakan? Padahal madu menjadi salah satu bahan alami yang banyak digunakan ke dalam makanan maupun minuman sebagai pemanis alami yang sehat.
Baca Juga : Kunyit dan Madu: Duet Ajaib Atasi Asam Lambung
Penyebab Lambung Perih
Salah satu penyebab yang bisa dijelaskan mengapa madu bisa menyebabkan keadaan perih di lambung, hal ini bisa terjadi akibat kandungan asam yang terdapat di dalam madu. Beberapa jenis madu memiliki pH yang cukup rendah, sehingga berpotensi lebih asam sehingga dapat beresiko mengiritasi lambung.
Khususnya bagi seseorang yang memang memiliki riwayat sensitif tinggi pada lambung. Hal lainnya juga, bisa dipicu karena madu memiliki banyak variasi. Sehingga ada beberapa orang yang memiliki sensitivitas atau bahkan alergi dalam komponen madu.
Agar lebih lengkap, dan tidak buru-buru memberikan kesimpulan, berikut ini adalah beberapa penyebab seseorang mengalami perih pada bagian lambung setelah mengonsumsi madu :
1. Kandungan Asam dalam Madu
Meskipun madu memiliki rasa manis, beberapa jenis madu mengandung tingkat keasaman (pH) yang relatif tinggi. Keasaman ini bervariasi tergantung pada sumber nektar dari mana madu dihasilkan.
Jika memiliki lambung yang sensitif atau rentan terhadap iritasi asam, madu dengan kadar asam yang lebih tinggi bisa memicu perih pada lambung. Jenis madu dengan pH rendah seperti madu manuka biasanya lebih aman karena lebih lembut untuk lambung.
2. Reaksi Terhadap Gula Alami
Madu mengandung fruktosa dan glukosa, yang merupakan gula alami. Bagi sebagian orang, konsumsi gula yang tinggi dalam waktu singkat dapat memicu produksi gas atau memperburuk kondisi lambung yang sensitif. Ini dapat menyebabkan sensasi perih atau tidak nyaman di perut, terutama jika mengonsumsinya dalam jumlah besar atau saat perut kosong.
3. Alergi atau Sensitivitas Terhadap Madu
Meskipun jarang, ada sebagian orang yang memiliki alergi atau sensitivitas terhadap madu atau serbuk sari yang terkandung di dalamnya. Reaksi alergi ini bisa menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan, termasuk lambung, sehingga menimbulkan sensasi perih. Jika curiga memiliki alergi, sebaiknya hentikan konsumsi madu dan konsultasikan dengan dokter.
Baca Juga : Rahasia di Balik Minum Madu dengan Air Hangat, Hasilnya Bikin Kaget!
4. Kondisi Lambung yang Sudah Teriritasi
Jika lambung sudah mengalami iritasi atau peradangan, seperti pada kasus gastritis atau maag kronis, konsumsi madu bisa memperparah kondisi tersebut. Madu mungkin tidak menyebabkan masalah pada lambung yang sehat, tetapi bagi mereka yang memiliki luka atau iritasi pada lambung, madu dapat memperparah sensasi perih yang sudah ada.
5. Madu yang Dipalsukan atau Dicampur
Perlu diingat, tidak semua madu yang dijual di pasaran adalah 100% murni. Beberapa produk madu di pasaran mungkin dicampur dengan sirup gula atau bahan lainnya. Campuran ini dapat membuat madu menjadi lebih sulit dicerna oleh lambung yang sensitif, sehingga menyebabkan rasa perih. Pastikan memilih madu yang asli dan terverifikasi untuk memastikan kualitasnya.
Tips Aman Mengonsumsi Madu Untuk Penderita Asam Lambung
(madu tetap aman dikonsumsi dengan catatan adalah madu alami tanpa campuran dari bahan lainnya, sumber : canva)
Berikut ini adalah beberapa tips aman yang bisa dilakukan bagi penderita asam lambung, pada saat mengonsumsi madu :
1. Konsumsi dalam Porsi Kecil
Memulai dengan jumlah kecil dapat membantu mengurangi risiko perih pada lambung. Hal ini penting untuk melihat bagaimana tubuh bereaksi sebelum menambah jumlah madu yang dikonsumsi.
2. Campur dengan Air Hangat
Madu yang dicampur dengan air hangat dapat membuatnya lebih mudah dicerna dan membantu mengurangi potensi iritasi pada lambung yang sensitif.
3. Pilih Jenis Madu dengan Keasaman Rendah
Beberapa jenis madu, seperti madu manuka, memiliki pH lebih netral dan lebih cocok bagi lambung yang mudah teriritasi. Memilih madu dengan keasaman rendah bisa mengurangi risiko perih.
4. Hindari Konsumsi Saat Perut Kosong
Meskipun madu bermanfaat, mengonsumsinya saat perut kosong dapat memicu produksi asam lambung berlebih. Mengonsumsi madu setelah makan ringan akan lebih aman bagi penderita asam lambung.
5. Pastikan Madu yang Dikonsumsi Murni
Madu murni tanpa campuran bahan tambahan lebih aman untuk lambung. Produk madu yang sudah dicampur dengan gula atau bahan lainnya dapat memperburuk gejala asam lambung.
Secara kesimpulan madu memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, namun di beberapa orang terkadang madu juga menimbulkan efek yang cukup perih. Hal ini bisa terjadi karena kandungan pada madu atau bahkan seseorang memang mengalami alergi.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengenali reaksi tubuh setelah mengonsumsi madu. Jadi tidak hanya madunya saja yang disalahkan, namun perlunya kita mengecek terlebih dahulu apakah madu yang akan kita konsumsi merupakan madu asli atau madu campuran.
Selain itu, ada baiknya untuk mengecek terlebih dahulu apakah tubuh kita aman saat mengonsumsinya madu. Bisa dimulai dengan konsumsi secara bijak agar tidak menimbulkan efek yang tidak diinginkan. Jika terus mengalami keluhan, sebaiknya hentikan dan konsultasi ke tenaga kesehatan agar mendapati penangan yang lebih lanjut. (FAS)
Artikel Terkait :