Madu Bisa Basi? Simak Penjelasannya Disini!

Bagikan Artikel Ini

Madu memiliki kemampuan yang luar biasa dalam jangka waktu yang cukup lama. Meskipun madu tidak mudah rusak, perlunya pemahaman yang benar agar kualitas madu tidak rusak. 

Madu merupakan bahan alami, yang dikenal dengan manfaatnya bagi kesehatan. Rasanya yang manis, membuat madu banyak digunakan ke dalam beberapa masakan dan menjadi salah satu pengganti gula. Maka tak heran, madu sudah ada sejak zaman dulu sampai dengan saat ini. 

Salah satu alasan yang membuat madu cukup istimewa dikalangan masyarakat yakni kemampuan bertahannya cukup lama. Madu sendiri memiliki sifat sebagai antibakteri, rendah kadar air, serta pH yang rendah sehingga menciptakan lingkungan yang aman dan membuat bakteri dan jamur tidak tumbuh. 

Ini juga yang menjadikan madu alami, tidak mudah rusak atau juga basi jika dibandingkan dengan makanan lainnya. Bahkan dalam beberapa kasus, madu bisa bertahan di usia yang cukup lama sampai dengan ribuan tahun lamanya. 

Baca Juga : Madu Mengkristal: Aman Dikonsumsi atau Tidak?

Tanda-Tanda Madu Mengalami Penurunan Kualitas 

Madu memang memiliki manfaat luar biasa, salah satunya dalam menjaga daya tahan tubuh. Untuk menjaga madu agar tetap berkhasiat, cara penyimpanan madu sama pentingnya dalam menjaga kualitas. Terutama jika disimpan dalam tempat yang sejuk, ringan, dengan wadah yang tertutup rapat. 

Jika madu terpapar udara, kadar air di dalam madu akan mengalami peningkatan. Pada saat inilah, rasa madu akan berubah atau terasa seperti basi. Berikut ini adalah tanda-tanda madu saat mengalami penurunan : 

1. Perubahan Tekstur

Madu yang disimpan terlalu lama atau di tempat yang tidak tepat dapat mengalami kristalisasi, di mana teksturnya berubah menjadi lebih padat dan berpasir. Madu yang mengkristal tetap aman dikonsumsi dan dapat dikembalikan ke bentuk cairnya dengan memanaskannya secara perlahan.

2. Perubahan Rasa dan Aroma

Jika madu terpapar udara terlalu lama atau mengalami fermentasi, rasanya mungkin berubah menjadi asam dan aromanya tidak lagi manis. Ini menandakan bahwa madu telah mengalami degradasi kualitas.

3. Munculnya Gelembung atau Busa

Jika madu yang dimiliki terlihat gelembung atau busa pada madu, itu bisa menjadi tanda fermentasi, terutama jika madu telah menyerap kelembapan dari udara sekitarnya.

Baca Juga : Madu Bisa Redakan Asam Lambung? Ini Buktinya!

Cara Penyimpanan Madu yang Benar 

(ilustrasi penyimpanan madu ke dalam tempat yang tertutup rapat, sumber : freepik)

(ilustrasi penyimpanan madu ke dalam tempat yang tertutup rapat, sumber : freepik)

Agar madu tidak mudah basi, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan dalam menyimpan madu secara benar : 

1. Gunakan Wadah yang Kedap Udara

Pastikan madu disimpan dalam wadah yang rapat dan kedap udara, seperti toples kaca atau plastik yang memiliki tutup kuat. Ini akan mencegah kelembapan dan udara masuk ke dalam madu, yang bisa memicu fermentasi atau mengubah kualitasnya.

2. Simpan di Tempat Sejuk dan Kering

Hindari menyimpan madu di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau di dekat sumber panas seperti kompor atau oven. Tempat yang terlalu panas dapat mempercepat proses kristalisasi atau mengurangi kandungan enzim alami madu. Pilih tempat yang sejuk dan kering, misalnya lemari dapur.

3. Hindari Suhu Dingin Berlebihan

Jangan menyimpan madu di dalam lemari es. Suhu dingin dapat menyebabkan madu cepat mengkristal dan membuatnya menjadi keras. Jika madu mengkristal, kalian tetap masih bisa mengembalikannya ke bentuk cair dengan memanaskannya perlahan, tetapi penyimpanan di suhu ruangan yang stabil lebih disarankan.

4. Jangan Biarkan Madu Terbuka Terlalu Lama

Ketika menggunakan madu, segera tutup kembali wadahnya setelah digunakan. Meninggalkan madu terbuka terlalu lama bisa menyebabkan masuknya udara dan uap air, yang dapat memengaruhi kualitas madu dan memicu fermentasi.

5. Jauhkan dari Bahan Berbau Menyengat

Madu dapat menyerap aroma dari bahan lain di sekitarnya. Pastikan menyimpannya jauh dari bahan-bahan yang berbau kuat seperti bawang, rempah, atau bahan kimia, agar madu tetap murni dan rasanya tidak berubah.

Nah itu dia beberapa penjelasan mengenai madu alami yang secara teknis tidak bisa langsung basi. Meski begitu, tetap melakukan secara benar agar kualitas madu tidak mengalami penurunan. Dengan penyimpanan yang tepat tentunya madu akan bisa bertahan dalam waktu yang panjang. 

Jika memiliki madu yang sudah lama tersimpan, periksa terlebih dahulu kondisi madu sebelum memutuskan untuk dikonsumsinya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan instruksi penyimpanan madu yang tertera pada kemasan. Semoga informasi ini membantu terkait pemahaman mengenai madu. (FAS)

Artikel Terkait : 

Konsumsi Madu Saat Hamil, Apakah Aman?

Bagikan Artikel Ini
Open chat
Hallo 👋
Ada yang bisa kami bantu terkait produk Freshmag?