Minyak goreng adalah salah satu dari bahan makanan yang seringkali digunakan. Memilih yang salah dapat memberikan efek pada kesehatan lambung. Berikut ini adalah beberapa tips memilih minyak goreng yang aman.
Bagi penderita asam lambung, memilih makanan adalah hal yang paling utama untuk dilakukan. Tidak hanya mencegah terjadinya kambuh penyakit, mengonsumsi makanan yang tepat juga memberikan kesehatan secara keseluruhan.
Seseorang yang memiliki asam lambung, tanda-tanda yang sering terlihat seperti munculnya rasa nyeri sehingga membuat tubuh tidak nyaman. Atau kadang membuat perut merasa mual dan terkadang ada beberapa individu yang memberikan tanda seperti muntah.
Asam lambung sering dikaitkan dengan makanan. Meski tidak semuanya berasal dari makanan, namun makanan memang penyebab utama pada kesehatan seseorang. Salah satu bahan masakan yang seringnya digunakan adalah minyak goreng.
Baca Juga : Atasi Asam Lambung dengan Bawang Putih Bakar
Kenapa Minyak Goreng Bisa Membuat Kambuh?
Minyak goreng adalah salah satu bahan yang banyak digunakan oleh masakan pada saat menggoreng sesuatu. Namun ternyata, tidak semua minyak goreng aman bagi penderita asam lambung. Berikut ini adalah alasan yang menyebabkan seseorang mengalami asam lambung meningkat akibat mengonsumsi minyak goreng :
1. Kandungan Lemak yang Tinggi
Minyak goreng mengandung lemak dalam jumlah yang tinggi, yang bisa memperlambat proses pencernaan. Lemak yang dicerna lebih lambat dapat menyebabkan perut terasa penuh lebih lama, yang dapat meningkatkan tekanan pada sfingter esofagus bawah (LES). Jika tekanan ini meningkat, sfingter esofagus bawah bisa terbuka, memungkinkan asam lambung naik ke esofagus dan menyebabkan gejala seperti mulas.
2. Jenis Lemak
Jenis lemak dalam minyak goreng juga penting. Minyak yang mengandung lemak trans atau lemak jenuh tinggi dapat meningkatkan risiko peradangan dan iritasi pada lambung. Lemak trans terutama ditemukan dalam minyak yang telah mengalami proses hidrogenasi parsial, yang membuat minyak lebih padat dan stabil pada suhu kamar tetapi sangat buruk untuk kesehatan pencernaan dan kardiovaskuler.
3. Titik Asap Rendah
Minyak dengan titik asap rendah mudah rusak ketika dipanaskan hingga suhu tinggi, menghasilkan senyawa beracun yang dapat mengiritasi lapisan lambung dan meningkatkan produksi asam lambung. Misalnya, minyak zaitun biasa memiliki titik asap yang lebih rendah dibandingkan minyak zaitun extra virgin, sehingga lebih mudah rusak saat dipanaskan.
4. Kandungan Aditif dan Pengawet
Beberapa minyak goreng yang diproses mengandung aditif dan pengawet yang dapat menyebabkan iritasi pada lambung. Bahan kimia ini dapat meningkatkan produksi asam lambung atau memperburuk kondisi lambung yang sudah sensitif.
5. Over Konsumsi Minyak
Mengonsumsi makanan yang digoreng dalam jumlah besar dapat meningkatkan jumlah lemak dalam makanan, yang dapat memicu produksi asam lambung berlebih. Makanan yang berminyak juga dapat membuat lambung bekerja lebih keras untuk mencerna makanan, yang dapat memicu gejala asam lambung.
Baca Juga : Rahasia Kesehatan: Khasiat Air Kunyit Sebelum Tidur
Jenis Minyak yang Disarankan
Penggunaan minyak goreng memang tidak bisa dipisahkan dalam beberapa masakan. Namun memang ada baiknya untuk memilih jenis minyak yang tidak mengandung beberapa kandungan yang dapat membuat asam lambung meningkat.
Berikut ini adalah beberapa tips dalam memilih minyak goreng yang aman dan sehat agar bisa dikonsumsi oleh penderita asam lambung :
1. Pilih Minyak dengan Titik Asap Tinggi
Minyak dengan titik asap tinggi, seperti minyak zaitun, minyak alpukat, dan minyak kelapa, lebih stabil saat dipanaskan. Hal ini penting karena minyak yang rusak saat dipanaskan dapat menghasilkan senyawa yang mengiritasi lambung dan memicu asam lambung. Minyak zaitun extra virgin, meskipun memiliki titik asap yang lebih rendah, masih merupakan pilihan yang baik karena kaya akan antioksidan dan lemak sehat.
2. Hindari Minyak yang Mengandung Lemak Trans
Lemak trans dapat meningkatkan risiko peradangan dan memicu produksi asam lambung berlebih. Minyak yang mengandung lemak trans biasanya ditemukan pada minyak yang telah melalui proses hidrogenasi parsial, seperti margarin dan beberapa jenis minyak sayur. Sebaiknya, periksa label pada kemasan dan hindari minyak yang mencantumkan “partially hydrogenated oils“.
Baca Juga : Perut Panas: Penyebab dan Cara Pencegahannya
3. Gunakan Minyak Nabati Alami
Minyak nabati alami seperti minyak biji rami, minyak biji chia, dan minyak walnut mengandung omega-3 yang baik untuk kesehatan. Selain itu, minyak ini juga tidak menyebabkan iritasi pada lambung. Minyak biji rami, misalnya, dapat digunakan untuk salad atau sebagai tambahan dalam smoothie.
4. Pertimbangkan Minyak dengan Kandungan Asam Lemak Omega-9
Minyak dengan kandungan asam lemak omega-9, seperti minyak canola dan minyak almond, memiliki efek anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada lambung. Minyak ini juga memiliki titik asap yang cukup tinggi sehingga aman digunakan untuk memasak pada suhu sedang hingga tinggi.
5. Perhatikan Porsi Penggunaan Minyak
Meskipun sudah memilih minyak yang aman, penting untuk tetap memperhatikan porsi penggunaannya. Mengonsumsi minyak secara berlebihan dapat meningkatkan beban pada sistem pencernaan dan memicu asam lambung. Gunakan minyak secukupnya dan hindari makanan yang terlalu berminyak.
6. Pilih Minyak yang Minim Proses Pengolahan
Minyak yang minim proses pengolahan, seperti minyak cold-pressed, lebih baik untuk kesehatan lambung karena masih mengandung nutrisi alami dan bebas dari bahan kimia yang dapat memicu asam lambung. Minyak cold-pressed biasanya terbuat dari bahan-bahan alami dan melalui proses ekstraksi yang tidak menggunakan panas tinggi.
Minyak goreng sejatinya juga memberikan manfaat yang baik untuk kesehatan. Namun dengan catatan, perlunya perhatian yang cukup ekstrak dengan memilih jenis yang akan digunakan serta mengonsumsinya dalam batas yang cukup wajar.
Minyak dengan kandungan asap tinggi, minim lemak trans, dan kaya akan akan asam lemak sehat seperti omega-3 dan omega-9 adalah pilihan yang baik. Dengan demikian, penderita asam lambung tetap bisa menikmati makanan lezat tanpa mengorbankan kesehatan lambung yang mereka punya. (FAS)
Artikel Terkait :