Seringkali dihubungkan, banyaknya persepsi mual dan muntah adalah hubungan dari kehujanan. Sedangkan penyebab mual dan muntah bisa terjadi karena adanya beberapa hal termasuk adanya perubahan tekanan pada udara.
Hujan membawa berkah dimana setelah merasakan hawa terik panas yang menyengat, hujan memberikan kesegaran sekaligus mengurangi polusi akibat debu. Bahkan musim hujan sering ditunggu-tunggu oleh anak-anak, dimana mereka bisa bermain sepuasnya.
Mulai bermain kapal-kapalan sampai dengan hujan yang membasahi tubuhnya. Namun asyiknya bermain hujan ternyata membawa fenomena lain dalam kesehatan yakni munculnya mual dan muntah.
Sebagai orang tua yang memiliki orang tua, tentu kejadian ini cukup mengkhawatirkan. Terlebih menyangkut kesehatan sang anak. Lalu apa penyebab munculnya gejala mual dan muntah saat setelah bermain hujan? Apakah benar kehujanan menyebabkan turunnya imunitas seseorang?
Baca Juga : Strategi Mengatasi Mual dan Muntah pada Penderita GERD: Tips dan Pengelolaan Sehari-hari
Penyebab Mual Muntah Pasca Bermain Hujan
Meski tidak terlalu serius, namun momen perubahan kesehatan ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Walaupun tidak semua orang mengalami hal yang sama merasakan mual dan muntah pasca kehujanan. Namun berikut ini adalah penyebab sebenarnya :
1. Perubahan Tekanan Udara dan Kelembaban
Perubahan tekanan udara dan kelembaban yang signifikan setelah hujan dapat mempengaruhi sistem tubuh, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap perubahan cuaca. Penurunan tekanan udara dan peningkatan kelembaban dapat memicu respons fisik yang membuat beberapa orang merasa mual.
2. Peningkatan Aktivitas Patogen
Hujan dapat menyebabkan peningkatan aktivitas patogen di lingkungan. Air hujan yang menggenang bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan virus. Jika seseorang terpapar air atau udara yang terkontaminasi, mereka mungkin mengalami gangguan pencernaan yang bisa memicu mual dan muntah.
3. Alergen dan Polutan
Hujan sering kali membawa serta partikel-partikel dari tanah dan udara ke permukaan. Alergi seperti serbuk sari, debu, dan spora jamur bisa terangkat ke udara dan memicu reaksi alergi pada beberapa orang. Selain itu, polutan yang tersapu dari permukaan jalan dapat mencemari udara dan menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan pencernaan.
4. Konsumsi Air yang Tidak Bersih
Setelah hujan, sumber air bisa terkontaminasi oleh suatu zat yang membawa kotoran dan bahan kimia dari permukaan tanah ke dalam sumber air minum. Mengonsumsi air yang terkontaminasi dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan, yang ditandai dengan gejala seperti mual dan muntah.
5. Psikologis dan Persepsi
Bagi beberapa orang, perubahan cuaca yang tiba-tiba bisa mempengaruhi kondisi psikologis mereka. Stres dan kecemasan yang disebabkan oleh perubahan cuaca atau bahkan trauma terkait hujan di masa lalu bisa memicu gejala fisik seperti mual dan muntah.
Baca Juga : Madu Herbal Freshmag: Rahasia Sembuh dari Mual dan Muntah Akibat Asam Lambung Naik
Cara Mengatasi Mual dan Muntah Pasca Kehujanan
Meredakan mual dan muntah memang dapat dilihat berdasarkan faktor penyebab hal tersebut bisa terjadi. Namun berikut ini adalah cara mengatasi kejadian tersebut yang paling umum :
1. Istirahat yang Cukup
Setelah kehujanan, tubuh mungkin memerlukan waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri. Berbaringlah di tempat yang nyaman dengan kepala sedikit terangkat untuk membantu meringankan rasa mual.
2. Minum Air Hangat
Minum air hangat dapat membantu menenangkan perut. Hindari minuman yang mengandung kafein atau bersoda, karena dapat memperburuk mual. Teh herbal seperti teh jahe atau peppermint juga bisa menjadi pilihan yang baik.
3. Konsumsi Makanan Ringan
Jika merasa lapar, makanlah makanan ringan dan mudah dicerna seperti biskuit, roti panggang, atau pisang. Hindari makanan berminyak, pedas, atau asam yang dapat memperburuk kondisi perut.
4. Hindari Bau yang Menyengat
Bau yang kuat atau menyengat dapat memperburuk mual. Jauhkan diri dari tempat yang memiliki bau tajam seperti dapur atau tempat dengan bau parfum yang kuat.
5. Kompres Hangat pada Perut
Mengompres perut dengan air hangat bisa membantu meredakan rasa mual. Gunakan botol air hangat atau kain yang dibasahi dengan air hangat dan letakkan di atas perut selama beberapa menit.
6. Lakukan Teknik Pernapasan
Teknik pernapasan dalam dapat membantu menenangkan sistem saraf dan meredakan mual. Tarik napas dalam-dalam melalui hidung, tahan sejenak, lalu hembuskan perlahan melalui mulut.
7. Konsumsi Freshmag
Penyebab mual dan muntah pasca kehujanan bisa disebabkan oleh berbagai faktor termasuk konsumsi makanan dan minuman pemicu asam lambung. Konsumsi Freshmag yang dilakukan secara rutin dapat membantu mengatasi gangguan masalah lambung dan pencernaan.
Freshmag merupakan madu herbal alami yang bahan utamanya adalah madu hutan dan ekstrak kunyit. Sudah bersertifikat Halal Indonesia dan BPOM, Freshmag bisa dikonsumsi dalam jangka panjang dan minim efek samping.
Mengatasi mual dan muntah setelah kehujanan memang membutuhkan kombinasi yang cukup baik perawatan dari dalam maupun dari luar. Dengan melakukan beberapa tips di atas diharapkan gejala mual dan muntah bisa cepat mereda agar tidak mengganggu aktivitas seharinya.
Pastikan untuk selalu mengecek kesehatan secara keseluruhan agar efek dari mual dan muntah tidak beresiko terhadap kesehatan secara keseluruhan. Semoga informasi ini membantu. (FAS)
Artikel Terkait :
Mual dan Muntah: Bagaimana GERD Mempengaruhi Sistem Pencernaan