Sering begadang sambil overthinking di usia 25+? Cari tahu yuk, kenapa kebiasaan ini bisa picu GERD.
Memasuki usia 25 tahun ke atas, beberapa individu mulai menghadapi realitas hidup yang lebih kompleks. Masa transisi dari usia remaja sampai dengan dewasa membuat banyak orang rasanya mulai mempertanyakan arah hidup, pencapaian pribadi, sampai dengan kestabilan keuangan dan hubungan.
Tekanan sosial, terkadang memicu kecemasan. Semua ini, menciptakan beban mental dan memicu seseorang untuk overthinking. Aktivitas mental, yang umumnya terjadi di malam hari, membuat respon tubuh sehingga memproduksi lebih banyak asam lambung.
Saat seseorang mengalami overthinking berat, gejala GERD bisa muncul secara bersamaan. Rasa panas di dada, sensasi asam di tenggorokan, perut kembung, dan susah tidur di beberapa gejala yang kerap dialami. Lalu, mengapa overthinking dan GERD bisa berkaitan, terutama diusia 25 tahun ke atas?
Baca Juga : Hindari Mual GERD Saat Asik Nonton Film Favorit
Bagaimana Kebiasaan Overthinking di Malam Hari Menyebabkan GERD
Gerd yang terjadi di malam hari, memang bisa disebabkan oleh beberapa hal salah satunya adalah overthinking. Berikut ini adalah penjelasan mengapa hal tersebut bisa terjadi :
1. Stres Psikologis Meningkatkan Produksi Asam Lambung
Saat seseorang overthinking, tubuh secara otomatis berada dalam kondisi stres. Ini memicu aktivasi sistem saraf simpatik, yang dapat meningkatkan produksi asam lambung. Jika kondisi ini terjadi berulang, asam lambung yang berlebihan bisa naik ke kerongkongan, menyebabkan gejala GERD seperti nyeri ulu hati (heartburn) dan rasa panas di dada.
2. Posisi Berbaring Memudahkan Refluks

(Posisi tidur berbaring bisa menyebabkan seseorang mengalami gerd, sumber : freepik)
Overthinking sering terjadi di malam hari menjelang tidur. Saat seseorang tidur dengan kondisi lambung yang masih aktif atau dalam tekanan, isi lambung lebih mudah naik ke kerongkongan karena posisi tubuh yang horizontal. Apalagi jika sebelumnya sempat makan larut malam sambil memikirkan banyak hal.
3. Gangguan Pola Tidur Menurunkan Fungsi Pencernaan
Tidur yang terganggu karena overthinking membuat tubuh tidak mendapat waktu cukup untuk memperbaiki sistem pencernaan. Akibatnya, katup antara lambung dan kerongkongan (lower esophageal sphincter) bisa melemah. Katup ini seharusnya mencegah naiknya asam lambung. Jika fungsinya menurun, maka risiko GERD akan meningkat.
4. Kebiasaan Makan yang Terganggu oleh Pikiran Berlebih
Orang yang overthinking sering kali juga mengalami perubahan pola makan: makan terlalu larut, makan dalam kondisi stres, atau justru melewatkan makan. Semua kebiasaan ini bisa mengiritasi lambung dan memperburuk kondisi asam lambung yang sudah tidak seimbang.
Baca Juga : Sering Lembur dan GERD Kambuh? Simak Kisah Tato
Gejala GERD Hadir di Tengah Overthinking
Gejala GERD bisa muncul secara nyata, di tengah overthinking terutama, jika tubuh sedang mengalami kelelahan dan juga stres berlebihan. Berikut ini adalah beberapa gejala yang perlu disadari :
1. Munculnya Heartburn Saat Stres Meningkat
Gejala utama GERD, yaitu sensasi terbakar di dada (heartburn), sering kali muncul saat seseorang sedang tegang secara mental. Overthinking menyebabkan ketegangan otot-otot tubuh, termasuk otot di sekitar perut dan dada.
Asam lambung yang naik ke kerongkongan dalam kondisi ini akan terasa lebih menyakitkan dan menyengat, terutama ketika seseorang sedang berbaring atau merasa cemas berat.
2. Tenggorokan Mengganjal dan Sulit Menelan

(Ilustrasi seseorang mengalami sulit menelan dan merupakan sebuah tanda dari gejala gerd, sumber : freepik)
Saat overthinking terjadi, tubuh juga bisa mengalami reaksi psikosomatis, seperti rasa ada yang mengganjal di tenggorokan (globus sensation) atau sulit menelan. Ini berkaitan dengan naiknya asam lambung serta kontraksi otot kerongkongan yang tidak normal akibat stres.
3. Perut Kembung, Mual, dan Sendawa Berlebihan
Gejala lain seperti perut terasa penuh, sering bersendawa, hingga mual juga bisa datang bersamaan dengan episode overthinking. Pikiran yang kacau memengaruhi irama kerja lambung, memperlambat pencernaan, dan meningkatkan produksi gas, yang akhirnya memicu ketidaknyamanan dan memperburuk GERD.
4. Tidur Terganggu karena Rasa Tidak Nyaman di Lambung
Overthinking di malam hari bukan hanya membuat susah tidur, tapi juga memperbesar kemungkinan seseorang terbangun dengan rasa nyeri atau panas di dada. Ini karena asam lambung yang naik dalam posisi tidur dapat menimbulkan rasa nyeri yang menusuk dan tidak nyaman.
Usia 25 tahun ke atas memang menjadi fase yang cukup krusial dan penuh tantangan, sehingga sangat wajar jika banyak orang yang terjebak dalam masa overthinking. Namun, perlu kita sadari bahwa pikiran yang terus bekerja tanpa henti, terutama di malam hari bisa berdampak buruk pada kesehatan.
Salah satu solusi alami yang bisa membantu untuk meredakan masalah lambung saat overthinking adalah dengan mengonsumsi madu Freshmag. Freshmag merupakan madu plus yang mengandung madu dan ekstrak kunyit.
Dua bahan alami tersebut, dikenal dalam membantu meringankan seperti perut kembung, mual, dan muntah. Freshmag kini tersedia dalam berbagai kemasan yakni botol 200 ml, botol 130 ml, sampai dengan sachet 15 ml yang mudah dibawa ke mana saja.
Aman dikonsumsi sehari-hari, madu Freshmag bisa menjadi teman setia bagi kalian yang ingin menjaga kesehatan lambung, terutama pada saat malam hari dengan pikiran yang lebih tenang tentunya.
Informasi lengkap mengenai madu Freshmag bisa didapatkan melalui sosial media Instagram @freshmag.id dan Tiktok @freshmag.id. #GPPAdaFreshmag, lambung nyaman dengan madu Freshmag. (FAS)
Artikel Terkait :