GERD adalah masalah kesehatan sering dikatakan menjadi masalah kesehatan yang sering terjadi. Perlunya sebuah panduan seperti gaya hidup sehat agar kesehatan tetap terjaga.
GERD atau yang lebih dikenal dengan istilah asam lambung, merupakan sebuah kondisi di mana asam lambung seseorang naik ke esofagus dan menyebabkan sensasi terbakar di bagian dada atau yang bisa dikenal dengan istilah heartburn.
Tidak hanya itu, jika gejala yang dimiliki seseorang semakin parah maka tidak hanya heartburn saja yang dirasakan. Namun GERD juga bisa menyebabkan nyeri dada, kesulitan menelan. bahkan di keadaan tertentu bisa terjadi mual dan muntah.
Untuk mengelola GERD secara efektif, memang perlu melakukan pendekatan yang dilakukan secara perlahan. Seperti memahami pantangan dan gaya hidup yang dapat membantu mengurangi gejalanya.
Baca Juga : Tips Nongkrong di Cafe Tanpa Kambuh GERD
Penyebab Seseorang Terkena GERD
Masalah kesehatan GERD adalah keadaan yang bisa terjadi oleh semua orang meski hanya sesekali. Keadaan ini memang memerlukan perhatian yang cukup serius. Berikut ini adalah penyebab seseorang secara umum terkena gerd :
1. Malfungsi Sfingter Esofagus Bawah (LES)
Sfingter esofagus bawah (Lower Esophageal Sphincter, LES) adalah cincin otot yang terletak di perbatasan antara esofagus dan lambung. LES berfungsi sebagai katup yang membuka untuk membiarkan makanan masuk ke lambung dan menutup untuk mencegah asam lambung naik ke esofagus. Ketika LES tidak berfungsi dengan baik, asam lambung bisa naik ke esofagus, menyebabkan refluks.
2. Faktor Makanan dan Minuman
Beberapa makanan dan minuman memang diketahui dapat memicu terjadinya sebuah refluks asam. Maka bagi seseorang yang memiliki riwayat tersebut, memang ada baiknya untuk perlu dihindari. Contoh-contoh makanan yang sebaiknya untuk dihindari adalah makanan pedas dan berlemak, cokelat, kafein, alkohol, dan makanan asam.
3. Obesitas
Obesitas meningkatkan tekanan intra-abdomen (tekanan di dalam perut), yang dapat mendorong isi lambung naik ke esofagus. Lemak di perut juga dapat memberikan tekanan tambahan pada lambung dan LES, memperburuk gejala GERD.
4. Kehamilan
Kehamilan dapat meningkatkan risiko GERD karena peningkatan tekanan intra-abdomen akibat pertumbuhan janin dan perubahan hormon yang dapat merelaksasi LES. Banyak wanita mengalami gejala GERD selama trimester kedua dan ketiga kehamilan.
5. Obat-obatan Tertentu
Beberapa obat tertentu memang beresiko dalam meningkatkan GERD. Meski tidak semuanya obat menyebabkan masalah tersebut, akan tetapi perlu diperhatikan jika kalian memang mengonsumsi obat-obat ini secara rutin. Beberapa obat diantaranya adalah penghambat kalsium (untuk tekanan darah tinggi), antihistamin (untuk alergi), antidepresan, obat-obatan anti-inflamasi non steroid (NSAID).
Baca Juga : Jahe Merah: Senjata Atasi GERD dengan Kandungan Alami
Pantangan yang Perlu Dihindari Apabila Seseorang Terkena GERD
Meski dikenal sulit karena mengubah kebiasaan yang sering kita jalani. Namun dengan menghindari beberapa pantangan setidaknya dapat membantu seseorang yang terkena gerd agar lebih aman :
1. Hindari Makanan dan Minuman Pemicu GERD
Ada beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya perlu dihindari karena dapat memperburuk gejala GERD. Beberapa makanan dan minuman tersebut diantaranya adalah makanan berlemak dan gorengan, makanan pedas, makanan asam, alkohol, kafein dan cokelat.
2. Kebiasaan Pola Makan yang Harus Dihindari
Beberapa kebiasaan pola makan yang buruk dapat memperburuk sebuah masalah kesehatan pada GERD. Hal-hal yang seharusnya perlu dihindari diantaranya adalah makan berlebihan, makan larut malam, atau juga makan dengan porsi yang cepat.
3. Gaya Hidup yang Harus Diperhatikan
Mengelola gaya hidup memang perlu banyak yang harus diperhatikan. Kebiasaan-kebiasaan berikut sebaiknya perlu dihindari seperti merokok, pakaian ketat, dan tidur dengan posisi yang salah.
Mengelola GERD memang tidak bisa sembarangan. Perlunya perhatian khusus dan pentingnya untuk menghindari sebuah pantangan tertentu yang bisa memperburuk gejala. Mengadopsi gaya hidup sehat dapat mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Jika frekuensi dan keparahan pada GERD tidak bisa diredakan melalui beberapa cara di atas. Ada baiknya untuk segera konsultasikan ke tenaga profesional kesehatan agar mendapatkan saran dan perawatan yang sesuai dengan keadaan. (FAS)
Artikel Terkait :