Hampir semua orang di dunia pernah mengalami kondisi perih di bagian lambung. Meski keadaan ini bisa hilang begitu saja, namun di berbagai kasus kondisi ini bisa jadi mengancam kesehatan lainnya.
Pernah merasa perih di bagian lambung? Pasti dari kita langsung berpikir terkena asam lambung atau mengalami GERD. Namun tahukah kamu bahwa masalah kesehatan yang ada di lambung tidak hanya asam lambung atau GERD saja?
Mengalami perih di bagian lambung tentu sangat menyakitkan. Bahkan, seseorang yang mengalaminya tidak memiliki hawa nafsu untuk makan. Sehingga keadaan ini seringkali mengganggu aktivitas atau juga kesehatan sehari-hari.
Jika dibiarkan begitu saja, keadaan ini bisa mengancam kesehatan yang lebih serius lagu. Kita tahu bahwa lambung merupakan organ pencernaan yang paling sensitif. Sehingga seseorang yang mengalami gangguan lambung seringkali merasakan ketidaknyaman.
Meski umumnya masalah ini bisa sembuh dengan sendirinya. Namun rasa perih di bagian lambung juga bisa berlanjut. Agar mengerti dalam memberikan penangan, lebih baik kita kenalan terlebih dahulu dengan penyakit-penyakit yang sering bersarang di bagian lambung.
Baca Juga : Panduan Aman: Tips Konsumsi Mie Instan Bagi Penderita Asam Lambung
Berbagai Penyakit Pada Lambung
Perih di bagian lambung bisa terjadi karena banyak penyebab. Jika kalian sering mengalami sensasi perih di lambung, berikut adalah enam penyakit yang bisa terjadi pada bagian lambung :
1. Gastritis
Peradangan pada dinding lambung. Ini dapat disebabkan oleh infeksi bakteri H. pylori, konsumsi obat antiinflamasi non steroid (OAINS), alkohol, atau stres. Gejalanya termasuk nyeri atau perih di perut bagian atas, mual, muntah, dan perut kembung.
2. GERD
GERD terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan (esofagus) dan menyebabkan iritasi. Gejala umumnya meliputi sensasi terbakar di dada, rasa asam di mulut, dan sulit menelan.
3. Ulser Peptikum
luka terbuka atau borok yang terbentuk di dalam lapisan lambung atau di bagian atas usus halus. Gejala utamanya adalah nyeri perut yang hebat, terutama jika lambung kosong.
4. Dispepsia Fungsional
Jika tidak ada penyebab medis yang jelas untuk gejala pencernaan seperti nyeri lambung, kembung, atau perasaan kenyang cepat saat makan sedikit, itu mungkin disebut dispepsia fungsional. Kondisi ini terkait dengan gangguan fungsi lambung atau usus tanpa kelainan struktural.
5. Kanker Lambung
Gejala kanker lambung mungkin termasuk perasaan kenyang cepat, mual, muntah, dan perdarahan lambung yang bisa menyebabkan tinja berwarna hitam. Namun, gejala ini tidak spesifik dan memerlukan evaluasi medis menyeluruh.
6. Sindrom Reaksi Makanan
Beberapa orang mungkin mengalami perut perih setelah makan tertentu atau minuman tertentu, seperti makanan pedas atau berlemak, kafein, alkohol, atau makanan tertentu yang mengandung gluten. Ini bisa menjadi indikasi adanya intoleransi makanan atau sensitivitas tertentu.
Baca Juga : 7 Tips Sederhana untuk Mengatasi Tukak Lambung Secara Alami
Kapan Individu Harus Merasa Waspada?
Tentu sebagai manusia kita memiliki kekhawatiran terhadap kesehatan. Apalagi lambung merupakan organ yang sangat penting dalam pencernaan. Berikut ini adalah beberapa tanda yang bisa menjadi acuan untuk lebih waspada apabila munculnya nyeri pada bagian lambung :
1. Ketidaknyamanan yang Berulang
Jika perasaan perih di lambung terjadi secara berulang dan tidak membaik meskipun telah mengubah pola makan atau gaya hidup, ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
2. Gejala Tambahan
Gejala lain yang menyertai seperti mual, muntah, sulit menelan, penurunan berat badan yang tidak diinginkan, atau perubahan pola buang air besar (seperti tinja berdarah atau hitam) juga merupakan tanda bahwa masalah pencernaan mungkin perlu dievaluasi lebih lanjut.
3. Riwayat Kesehatan
Jika seseorang memiliki riwayat penyakit pencernaan seperti penyakit refluks gastroesofageal, ulkus lambung, atau keluarga dengan riwayat kanker lambung, perasaan perih di lambung harus diperhatikan lebih serius.
4. Penggunaan Obat-obatan Tertentu
Penggunaan obat-obatan tertentu seperti antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan seperti gastritis atau tukak lambung.
5. Usia dan Faktor Risiko lain
Orang yang berusia di atas 55 tahun dan memiliki faktor risiko tertentu seperti kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebihan, atau diet yang tidak sehat perlu lebih waspada terhadap gejala perih di lambung.
Bila perih masih berlangsung dan bahkan gejala yang ditimbulkan semakin memburuk segera periksakan diri ke tenaga medis profesional untuk ditangani secara tepat. Jangan menundanya di hari selanjutnya agar masalah kesehatan dapat teratasi.
Jangan panik dan selalu berpikir positif agar tidak memperburuk kondisi kesehatan. Ikuti arahan yang diberikan oleh tenaga medis sampai dengan rangkaian kesehatan selesai. Semoga informasi ini membantu. Tetap terus, jaga kesehatan ya teman-teman! (FAS)
Artikel Terkait :