Gastroparesis adalah masalah yang berkaitan dengan lambung. Ditandai dengan beberapa tanda yang kurang memberikan kenyamanan. Berikut adalah faktor penyebab dan langkah pertama yang bisa dilakukan untuk mengatasi gastroparesis.
Permasalahan lambung merupakan kondisi yang hampir dirasakan oleh semua orang di dunia. Mulai dari mual, muntah, nyeri, dan lainnya, untuk sebagian individu yang merasakan tentu kondisi lambung bermasalah sangat mengganggu kenyamanan beraktivitas.
Salah satu permasalahan lambung yang saat ini mulai terdengar adalah gastroparesis. Gastroparesis adalah sebuah keadaan dimana otot perut melemah dan mempengaruhi kinerja dalam mencerna proses makanan. Kondisi ini mempengaruhi pergerakan otot-otot di bagian perut.
Akibat dari masalah kesehatan tersebut berdampak pada kenyamanan individu tersebut seperti merasakan mual, muntah, perut kembung, dan merasa kenyang setiap saat. Atau dengan kata lain, gastroparesis merupakan sebuah gangguan yang menyerang pencernaan.
Jika dibiarkan begitu saja, individu yang merasakan permasalahan ini bisa terkena malnutrisi atau kekurangan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Bahkan lebih parahnya gastroparesis juga dapat menimbulkan komplikasi pada penyakit lainnya.
Baca Juga : Cara Mengelola Gejala Gastroparesis Secara Alami
Faktor-faktor yang Menyebabkan Gastroparesis
Seperti yang sudah disebutkan diatas, bahwa apabila gastroparesis tidak ditangani secara tepat dapat menimbulkan beberapa masalah. Berikut adalah faktor resiko yang berkaitan dengan terjadinya gastroparesis :
1. Diabetes
Gastroparesis adalah salah satu komplikasi yang sering terjadi pada penderita diabetes. Tingkat glukosa darah yang tidak terkendali dapat merusak saraf yang mengendalikan gerakan otot lambung, menyebabkan gastroparesis.
2. Gangguan Saraf
Gangguan pada saraf yang mengontrol gerakan otot lambung dapat menyebabkan gangguan dalam pengosongan lambung dan berkontribusi pada gastroparesis. Penyakit saraf seperti multiple sclerosis atau Parkinson, serta cedera saraf pada operasi, dapat menjadi penyebab gangguan ini.
3. Efek Samping Obat
Beberapa obat tertentu, seperti opioid, antikolinergik, dan obat penekan sistem saraf pusat, dapat memperlambat gerakan otot lambung dan menyebabkan gastroparesis.
4. Gangguan Otot
Gangguan pada otot lambung, seperti kelemahan otot atau gangguan neuromuskuler, juga dapat menyebabkan gastroparesis.
5. Gangguan Hormonal
Perubahan dalam tingkat hormon tertentu dalam tubuh, seperti hormon tiroid atau hormon yang mengatur fungsi pencernaan, bisa mempengaruhi gerakan makanan melalui lambung dan berkontribusi pada gastroparesis.
6. Operasi Lambung atau Usus
Prosedur bedah yang melibatkan bagian lambung atau usus, seperti gastrektomi (pengangkatan sebagian lambung) atau pyloroplasty (operasi pada katup yang menghubungkan lambung dan usus kecil), dapat menyebabkan gangguan dalam pengosongan lambung dan berkontribusi pada gastroparesis.
7. Infeksi Virus
Beberapa infeksi virus, seperti virus herpes zoster atau virus varicella-zoster, dapat menyebabkan peradangan pada saraf yang mengendalikan gerakan lambung, berkontribusi pada gastroparesis.
8. Gaya Hidup dan Pola Makan
Diet tinggi lemak atau serat, konsumsi alkohol dalam jumlah besar, dan kebiasaan merokok dapat mempengaruhi fungsi lambung dan memperburuk gejala gastroparesis.
9. Gangguan Autoimun
Dalam beberapa kasus, gangguan autoimun dapat menyebabkan kerusakan pada saraf atau otot lambung, menyebabkan gastroparesis.
Baca Juga : Dampak Gastroparesis dan Pengelolaannya pada Pencernaan
Pertolongan Pertama Pada Penderita Gastroparesis
Pertolongan pertama pada gastroparesis bertujuan untuk melakukan pencegahan sebelum terjadinya gastroparesis muncul. Berikut adalah beberapa langkah yang harus dilakukan dan diambil bagi penderita gastroparesis :
1. Konsultasi dengan Dokter
Jika seseorang mengalami gejala yang mencurigakan gastroparesis, seperti mual berulang, muntah, perut kembung, atau penurunan nafsu makan, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat melakukan evaluasi yang komprehensif dan memberikan diagnosis yang tepat.
2. Pengelolaan Diet
Makanan dan minuman tertentu dapat mempengaruhi gejala gastroparesis. Dokter atau ahli gizi dapat memberikan saran tentang diet yang tepat, termasuk mengurangi konsumsi makanan berlemak, serat tinggi, atau makanan yang sulit dicerna. Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil dan sering juga dapat membantu.
3. Hindari Makanan dan Minuman yang Memperparah Gejala
Beberapa makanan dan minuman, seperti makanan berlemak, makanan pedas, minuman berkarbonasi, atau alkohol, dapat memperburuk gejala gastroparesis. Menghindari konsumsi makanan dan minuman ini dapat membantu mengurangi gejala.
4. Mengelola Stres
Stres dan kecemasan dapat memperburuk gejala gastroparesis. Teknik relaksasi, meditasi, atau konseling dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
5. Edukasi dan Dukungan
Mendapatkan pemahaman yang baik tentang gastroparesis dan mendapatkan dukungan dari keluarga, teman, atau kelompok dukungan dapat membantu seseorang mengatasi kondisi ini dengan lebih baik. Pendidikan tentang manajemen gejala, diet, dan strategi pengelolaan stres juga penting.
Pentingnya untuk mengingat bahwa faktor resiko dan penyebab terjadinya gastroparesis antar individu memang bervariasi. Namun perlunya pemahaman mengenai hal apa saja yang harus dilakukan adalah kewajiban baik penderita gastroparesis maupun yang tidak merasakan.
Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya memperhatikan tanda-tanda meski sekecil apapun masalah mengenai lambung. Dengan mengetahui tentu akan mendapatkan perawatan yang sesuai. (FAS)
Artikel Terkait :