Perut panas memang memberikan ketidaknyaman bagi penderitanya. Memahami penyebab perut panas secara dini dapat menentukan langkah selanjutnya yang harus dilakukan.
Pernah merasakan perut terasa panas? Meski dikatakan umum, perut panas dapat disebabkan oleh berbagai cara. Keadaan ini tentu sangat mengganggu sebab seseorang yang akan mengalami ini akan merasakan sensasi terbakar di bagian daerah perut.
Meski bukan dikatakan sebagai penyakit yang serius, namun gejala ini cukup mengganggu aktivitas seseorang. Hal ini sebabkan perut panas sering kali disertai beberapa tanda masalah kesehatan lainnya seperti perut mual, kembung, bahkan nyeri.
Gaya hidup yang buruk serta keliru menjadi penyebab perut panas muncul di beberapa kondisi seseorang. Perlunya memahami untuk mengetahui bagaimana mencegah perut panas dan mengelola kondisi ini untuk sebaik mungkin.
Baca Juga : Asam Lambung Naik bisa Menyebabkan Sensasi Perut Panas?
Penyebab Perut Panas yang Perlu Diwaspadai
Meski umumnya perut panas seringkali disebabkan karena konsumsi suatu makanan, namun berikut ini adalah masalah yang bisa terjadi apabila seseorang mengalami perut panas dan perlunya untuk mewaspadai :
1. Asam Lambung yang Berlebihan
Asam lambung yang berlebihan dapat naik ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar yang dikenal sebagai heartburn. Kondisi ini sering kali terjadi setelah makan besar atau mengonsumsi makanan yang pedas atau berlemak.
2. Gastritis
Gastritis adalah peradangan pada lapisan lambung yang dapat menyebabkan perut terasa panas. Penyebab gastritis termasuk infeksi bakteri H. pylori, konsumsi alkohol berlebihan, dan penggunaan obat antiinflamasi non steroid (OAINS) dalam jangka panjang.
3. Stres
Stres dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan menyebabkan berbagai gejala, termasuk perut panas. Ketika seseorang stres, tubuh melepaskan hormon yang dapat meningkatkan produksi asam lambung.
4. Makanan dan Minuman Tertentu
Konsumsi makanan pedas, berlemak, atau asam serta minuman berkafein atau beralkohol dapat memicu sensasi panas di perut.
5. Refluks Gastroesofagus (GERD)
GERD adalah kondisi di mana asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan, menyebabkan iritasi dan sensasi panas. GERD seringkali disertai dengan gejala lain seperti batuk kronis, suara serak, atau rasa asam di mulut.
Baca Juga : Makanan Pedas atau Gangguan Lambung? Mengidentifikasi Penyebab Perut Panas Setelah Makan
Cara Mengatasi Perut Panas
Meski tidak menutup kemungkinan perut panas disebabkan akibat adanya masalah kesehatan seperti asam lambung. Namun gaya hidup dan pola makan yang buruk bisa menyebabkan seseorang akan mengalami perut panas. Berikut ini adalah langkah umum yang bisa dilakukan :
1. Mengatur Pola Makan
Makan dalam porsi kecil tetapi lebih sering dapat membantu mengurangi produksi asam lambung. Hindari makan terlalu dekat dengan waktu tidur dan hindari makanan yang dapat memicu gejala, seperti makanan pedas, berlemak, atau asam.
2. Hindari Minuman Pemicu
Kurangi atau hindari konsumsi alkohol, kafein, dan minuman berkarbonasi yang dapat meningkatkan produksi asam lambung.
3. Kelola Stres
Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dapat membantu mengelola stres dan mencegah gejala perut panas yang terkait dengan stres.
4. Berhenti Merokok
Merokok dapat melemahkan otot-otot di kerongkongan yang bertanggung jawab untuk menjaga asam lambung tetap di lambung. Berhenti merokok dapat mengurangi risiko perut panas dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
5. Pilih Pakaian yang Nyaman
Pakaian yang ketat di area perut dapat menekan lambung dan mendorong asam lambung naik ke kerongkongan. Pilih pakaian yang longgar dan nyaman.
6. Tidur dengan Posisi yang Tepat
Mengangkat kepala tempat tidur sekitar 15-20 cm dapat membantu mencegah asam lambung naik ke kerongkongan selama tidur. Gunakan bantal tambahan atau alat pengangkat tempat tidur untuk mencapai posisi ini.
Perut panas memang bisa dikatakan adalah masalah umum yang bisa terjadi kapanpun dan dimanapun. Salah satu untuk mengatasi agar perut panas tidak muncul kembali adalah dengan mengikuti beberapa langkah-langkah di atas untuk melakukan pencegahan.
Jika kondisi semakin memperburuk bahkan membuat segala aktivitas menjadi terhambat. Pastikan untuk segera memeriksakan diri ke tenaga profesional kesehatan untuk ditangani secara lanjut untuk menentukan masalah apa yang sedang terjadi. (FAS)
Artikel Terkait :