Penyebab Sariawan yang Dapat Membuat Makan Tidak Nyaman

Bagikan Artikel Ini

(Ilustrasi seseorang makan tidak nyaman, Sumber: Freepik)

Meskipun sariawan tidak berbahaya, namun dapat menyebabkan rasa tidak nyaman saat makan. Beberapa penyebab sariawan dapat membuat makan menjadi sulit dan tidak nyaman. 

Sariawan adalah luka kecil yang terbentuk di dalam mulut, biasanya pada area bibir, lidah, atau gusi. Sariawan adalah kondisi umum yang dapat memengaruhi kesehatan mulut dan membuat aktivitas makan menjadi tidak nyaman.

Banyak orang mengalami sariawan secara berkala dan dapat sembuh dalam waktu satu hingga dua minggu. Namun, beberapa orang juga dapat mengalami sariawan yang berulang atau tidak kunjung sembuh.

Hal ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama saat makan. Lalu, apa saja penyebab sariawan yang dapat membuat makan tidak nyaman? Mari kita bahas beberapa faktor yang dapat menyebabkan sariawan dan cara mengelolanya.

Penyebab Sariawan yang Membuat Makan Tidak Nyaman

(Ilustrasi seseorang terkena sariawan, Sumber: Freepik)

Berikut beberapa penyebab sariawan yang dapat membuat makan tidak nyaman.

Luka akibat gigitan atau cedera

Salah satu penyebab sariawan yang paling umum adalah luka akibat gigitan atau cedera di dalam mulut. Gigitan secara tidak sengaja saat makan dapat membentuk luka kecil yang dapat menjadi sariawan.

Selain itu, cedera akibat gesekan dari gigi palsu atau kawat gigi juga dapat menyebabkan sariawan. Kondisi ini seringkali terjadi pada anak-anak yang masih dalam proses pertumbuhan gigi.

Infeksi jamur atau bakteri

Sariawan dapat disebabkan oleh infeksi jamur atau bakteri yang masuk ke dalam mulut. Jamur yang paling sering menyebabkan sariawan adalah Candida albicans, yang dapat berkembang biak di lingkungan yang lembap dan gelap seperti di dalam mulut. Selain itu, bakteri seperti Streptococcus juga dapat menyebabkan sariawan pada anak-anak.

Alergi terhadap makanan tertentu

Beberapa orang dapat mengalami sariawan akibat alergi terhadap makanan tertentu. Alergi makanan dapat menyebabkan reaksi inflamasi di dalam mulut yang memicu munculnya sariawan.

Makanan yang sering menyebabkan alergi seperti cokelat, kacang-kacangan, dan makanan pedas harus dihindari untuk mengurangi risiko terjadinya sariawan.

Stress dan kelelahan

Stress dan kelelahan dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan inflamasi, termasuk sariawan. Selain itu, beberapa penelitian juga menemukan hubungan antara stres dan sariawan rekuren, yang dapat muncul secara berkala dan menyebabkan ketidaknyamanan saat makan.

Defisiensi nutrisi

Kekurangan nutrisi tertentu, terutama vitamin B12, asam folat, dan zat besi, dapat menjadi penyebab sariawan. Vitamin dan mineral ini berperan penting dalam menjaga kesehatan sel-sel di dalam mulut dan membantu penyembuhan luka.

Kekurangan nutrisi juga dapat menyebabkan tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan inflamasi yang dapat memicu sariawan.

Kebiasaan merokok dan mengunyah tembakau

Merokok atau mengunyah tembakau dapat memicu iritasi di dalam mulut yang dapat menyebabkan munculnya sariawan. Selain itu, kandungan kimia berbahaya dalam rokok dan tembakau juga dapat menyebabkan luka yang sulit sembuh dan berpotensi menjadi kanker mulut.

Kondisi medis tertentu

Beberapa kondisi medis seperti anemia, diabetes, dan gangguan sistem kekebalan tubuh dapat menyebabkan sariawan. Anemia dapat menyebabkan kurangnya suplai oksigen ke sel-sel di dalam mulut yang dapat memicu munculnya sariawan.

Sementara itu, diabetes dapat meningkatkan kadar glukosa di dalam darah yang dapat memperburuk kondisi sariawan. Gangguan sistem kekebalan tubuh juga dapat menyebabkan tubuh sulit untuk melawan infeksi dan inflamasi.

 

Sariawan dapat membuat makan menjadi tidak nyaman dan menurunkan kualitas hidup. Untuk mengurangi risiko terjadinya sariawan, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan seperti menjaga kebersihan mulut, menghindari makanan pedas dan asam, serta menghindari kebiasaan merokok dan mengunyah tembakau.

Jika sariawan terus muncul dan tidak kunjung sembuh, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu kalian dalam mengatasi sariawan yang dapat membuat makan menjadi tidak nyaman. (IDM)


BACA JUGA ARTIKEL SEBELUMNYA:

Ini Dia, 4 Dampak Sering Telat Makan, Termasuk Gangguan Lambung

Bagikan Artikel Ini
Open chat
Hallo 👋
Ada yang bisa kami bantu terkait produk Freshmag?