Perbedaan Antara Gangguan Lambung Biasa dan Sakit Maag

Bagikan Artikel Ini

Serupa namun berbeda, itulah cara yang tepat untuk menjelaskan perbedaan maag dengan gangguan lambung biasa. Meskipun sering dianggap sama karena gejalanya yang mirip dan kedua kondisi mempengaruhi organ lambung, perbedaan di antara keduanya ternyata cukup besar.

Gangguan lambung merupakan kondisi yang sering kali menimbulkan ketidaknyamanan pada perut dan sistem pencernaan. Namun, perlu dipahami bahwa ada perbedaan antara gangguan lambung biasa dan maag. Meskipun seringkali digunakan secara bergantian, keduanya memiliki karakteristik serta penyebab yang berbeda. 

Penting untuk memahami bahwa maag menunjukkan adanya masalah pada penyebab maag atau gangguan lambung lainnya, sementara jika seseorang terkena gangguan lambung gerd merupakan bentuk kondisi yang lebih serius. Untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik, mari kita lihat penjelasan berikut mengenai perbedaan antara gangguan lambung biasa dengan maag, sehingga kita bisa memberikan penanganan yang sesuai jika kondisi tersebut muncul pada diri sendiri atau keluarga. Mari kita telaah perbedaannya.

Ilustrasi definisi gangguan lambung biasa dan maag

Ilustrasi definisi gangguan lambung biasa dan maag

Definisi Gangguan Lambung Biasa dan Maag

Gangguan lambung biasa sering merujuk pada keluhan umum seperti kembung, mulas, atau rasa tidak nyaman pada perut. Ini bisa disebabkan oleh pola makan yang buruk, konsumsi makanan pedas, stres, atau pola hidup yang tidak sehat. Sedangkan, Maag atau yang dikenal juga sebagai tukak lambung atau dispepsia, adalah kondisi medis yang melibatkan peradangan atau luka pada lapisan lambung atau duodenum. Ini seringkali disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori, penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), atau kelebihan produksi asam lambung.

Penyebabnya juga bisa berbeda, seperti Gangguan pada tukak lambung biasa dapat disebabkan oleh pola makan yang buruk, konsumsi makanan pedas atau berlemak, stres, atau konsumsi alkohol dan merokok secara berlebihan. Berbeda dengan Maag, penyebab maag dapat bervariasi, mulai dari infeksi bakteri H. pylori, konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dalam jangka panjang, hingga faktor genetik dan pola hidup yang tidak sehat.

Gejala yang Perlu Dihindari

Ada Beberapa gejala yang mungkin bisa kalian lakukan untuk menghindari gangguan lambung biasa dan maag:

  1. Gangguan Lambung Biasa

  • Nyeri pada Bagian Atas Perut: Gejala ini sering muncul setelah makan dan bisa menjadi tanda bahwa lambung sedang mengalami ketidaknyamanan.
  • Sensasi Penuh atau Kembung: Setelah makan, Anda mungkin merasa begah atau penuh, meskipun hanya makan dalam jumlah kecil.
  • Rasa Terbakar atau Panas: Terkadang, ada sensasi terbakar di bagian atas perut atau dada, yang mungkin terasa seperti asam lambung naik.
  • Mual: Gangguan lambung biasa juga bisa disertai dengan rasa mual, terutama setelah makan makanan berlemak atau pedas.
  1. Maag

  • Nyeri Lambung yang Berkepanjangan: Nyeri yang terasa di daerah ulu hati dan berlangsung lebih lama dari gangguan lambung biasa.
  • Mual dan Muntah: Pada beberapa kasus, penderitanya mungkin mengalami mual parah yang disertai dengan muntah, terutama setelah makan makanan tertentu.
  • Sulit Tidur: Nyeri lambung yang terjadi pada malam hari bisa mengganggu tidur dan menyebabkan penderita sulit tidur dengan nyenyak.
  • Hilangnya Nafsu Makan: Penderitanya mungkin kehilangan nafsu makan karena merasa tidak nyaman atau sakit.

Diagnosis dan Pengobatan

Jangan khawatir jika kalian mengalami gangguan lambung ataupun maag. Berikut adalah perbandingan tentang cara diagnosis dan pengobatan kedua kondisi tersebut:

  1. Gangguan Lambung Biasa : Gangguan lambung biasa seringkali dapat diatasi dengan perubahan pola makan dan gaya hidup yang lebih sehat, serta menghindari makanan atau minuman yang memicu gejala.
  2. Maag : Diagnosis maag dapat melalui pemeriksaan endoskopi, tes darah untuk deteksi bakteri H. pylori, atau tes pencitraan seperti CT scan atau MRI. Pengobatan tergantung pada penyebabnya, tetapi biasanya melibatkan penggunaan antibiotik untuk mengobati infeksi H. pylori, obat penghambat asam, atau obat antasida untuk meredakan gejala.

Meskipun gangguan lambung biasa dan maag seringkali memiliki gejala yang mirip, perbedaan penyebab dan gejala, hingga pengobatan yang cukup signifikan. Penting untuk memahami perbedaan ini agar dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dalam penanganan dan pencegahan masalah kesehatan lambung yang mungkin terjadi. Jika gejalanya semakin buruk, konsultasikanlah dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan  yang tepat. (ANF)

Baca Juga Artikel Sebelumnya:

Cara Mengurangi Gejala GERD Saat Berolahraga

Bagikan Artikel Ini

Belanja Freshmag di Marketplace dan Apotik Kesayangan Anda

Freshmag merupakan solusi aman dan alami untuk masalah lambung. Terbuat dari bahan alami pilihan terbukti 3x lebih ampuh mengatasi masalah lambung

Freshmag merupakan madu herbal untuk menjaga kesehatan lambung dan pencernaan dan sudah memiliki izin BPOM-TR dan Halal Indonesia.

© 2023 Hak cipta oleh PT Herbathos Untuk Indonesia. Dilindungi oleh undang-undang.

Open chat
Hallo 👋
Ada yang bisa kami bantu terkait produk Freshmag?