Perut melilit bisa dipicu berbagai kondisi salah satunya akibat masalah kesehatan lambung yakni maag. Dengan melakukan pendekatan seperti mengetahui penyebab dan cara mengatasinya, setidaknya mengurangi kondisi masalah kesehatan ini.
Saat masalah kesehatan lambung yakni maag muncul, terkadang membuat seseorang akan merasakan ketidaknyaman. Seperti nyeri yang berlebihan, perut perih, sampai terkadang ada posisi dimana perut terasa melilit.
Keadaan ini merupakan keadaan yang terkadang hampir dirasakan oleh banyak orang. Maag atau dalam istilah medisnya dikenal sebagai penyakit gastritis ini merupakan suatu masalah kesehatan yakni peradangan yang terjadi pada dinding lambung.
Hal ini menyebabkan rasa nyeri, kembung, bahkan sensasi berlebihan seperti terbakar di bagian perut. Untuk meredakan perut melilit akibat maag memang memerlukan pendekatan berbagai cara termasuk konsisten yang cukup tinggi.
Baca Juga : Mengapa Sakit Perut Terjadi Setelah Konsumsi Susu Pagi?
Penyebab Perut Melilit Akibat Maag
Sebelum mencari tahu cara untuk mengatasi perut melilit akibat maag. Ada baiknya untuk mengetahui penyebab perut melilit. Berikut ini adalah beberapa penyebab umum dari sakit perut melilit akibat maag :
1. Infeksi Bakteri Helicobacter pylori
Bakteri Helicobacter pylori adalah penyebab utama gastritis kronis. Infeksi bakteri ini dapat merusak lapisan pelindung dinding lambung, menyebabkan peradangan dan luka (ulkus) yang menyebabkan sakit perut melilit.
2. Penggunaan Obat Anti Inflamasi Non-Steroid (OAINS)
Obat-obatan seperti aspirin, ibuprofen, dan naproksen dapat mengiritasi dinding lambung dan mengurangi produksi lendir pelindung lambung, yang dapat menyebabkan peradangan dan nyeri perut.
3. Konsumsi Alkohol
Alkohol dapat mengiritasi dan merusak lapisan dinding lambung, meningkatkan produksi asam lambung, dan memicu peradangan. Konsumsi alkohol berlebihan adalah faktor risiko utama untuk gastritis dan sakit perut melilit.
4. Stres dan Kecemasan
Stres dan kecemasan yang berlebihan dapat mempengaruhi fungsi lambung dan meningkatkan produksi asam lambung, yang dapat menyebabkan peradangan dan sakit perut melilit.
5. Makanan dan Minuman Tertentu
Konsumsi makanan pedas, asam, berlemak, dan gorengan dapat merangsang produksi asam lambung berlebih. Minuman seperti kopi, teh, minuman berkarbonasi, dan alkohol juga dapat memicu gejala maag.
Baca Juga : Penyebab Perih di Perut Setelah Makan
Cara Mengatasi Perut Melilit Akibat Maag
Sebelumnya, telah disebutkan bahwa kondisi perut melilit yang diakibatkan oleh perut maag cukup beragam. Meski begitu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi perut melilit akibat maag :
1. Konsumsi Makanan yang Tepat
Pemilihan makanan yang tepat sangat penting bagi penderita maag. Hindari makanan yang dapat memicu produksi asam lambung berlebih, seperti makanan pedas, asam, berlemak, dan gorengan. Sebaliknya, konsumsilah makanan yang lebih mudah dicerna seperti pisang, bubur, kentang rebus, roti tawar, sayuran rebus, dll
2. Makan dalam Porsi Kecil tapi Sering
Makan dalam porsi kecil namun lebih sering dapat membantu mengurangi beban kerja lambung dan mencegah produksi asam lambung yang berlebihan. Hindari makan terlalu banyak dalam satu waktu karena dapat membuat lambung bekerja lebih keras.
3. Hindari Minuman yang Memicu Asam Lambung
Beberapa minuman dapat meningkatkan produksi asam lambung dan memperparah sakit perut akibat maag, seperti kopi, teh, minuman berkarbonasi, sampai dengan alkohol. Sebagai gantinya, kalian bisa mengonsumsi air putih atau juga produk herbal.
4. Kelola Stres dengan Baik
Stres dapat memicu atau memperparah gejala maag. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan baik melalui teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, pernapasan dalam sampai dengan olahraga ringan.
5. Hindari Merokok
Merokok dapat merusak lapisan dinding lambung dan meningkatkan produksi asam lambung. Menghentikan kebiasaan merokok dapat membantu mencegah dan meredakan gejala maag.
Bisa disimpulkan bahwa perut melilit akibat maag memang perlunya pendekatan secara holistik. Artinya adalah pendekatan ini perlu banyak dukungan dari orang sekitar atau meminta bantuan tenaga profesional sekalipun.
Agar tidak hanya kesehatan fisik saja yang dijaga namun juga kesehatan mental perlu diperhatikan. Selalu ingat bahwa setiap orang memiliki reaksi yang berbeda terhadap akibat yang ditimbulkan sampai dengan cara penangan. Jadi pentingnya untuk menemukan cara yang paling efektif untuk tubuh kalian ya! (FAS)
Artikel Terkait :