Sering mendengar suara berisik di bagian perut? Hati-hati bisa jadi kalian terkena GERD. Kondisi ini bisa terjadi akibat kita kurang menyadari hal yang kita sadari.
Apakah kalian pernah merasa tidak nyaman saat perut mengeluarkan bunyi, terutama pada situasi sendiri atau bersama dengan orang lain?. Perut yang mengeluarkan bunyi sering disebut dengan “borborygmi” atau tanda jika seseorang mengalami lapar.
Fenomena ini bahkan bisa terjadi ketika perut sudah terisi dengan makanan. Sebagian besar dari kita, tentu cenderung mengabaikan suara perut ini. Padahal, jika kita telaah lebih dalam bisa jadi itu sebuah sinyal jika tubuh mengalami gangguan pada sistem pencernaan.
Salah satu kondisi yang sebaiknya perlu diperhatikan adalah GERD. Oleh karena itu, perlunya memahami tentang penyebab dan cara mengatasi agar dapat menjaga kesehatan.
Hubungan GERD dan Perut Berisik
GERD merupakan kondisi di mana seseorang mengalami asam lambung yang naik hingga ke kerongkongan. Kondisi ini bisa menyebabkan rasa terbakar di bagian dada atau yang kita kenal dengan istilah heartburn dan gejala lainnya.
Gejala yang cukup populer dan tanpa kita sadari banyak adalah suara berisik di bagian perut yang muncul secara terus-menerus. Suara ini bisa disebabkan akibat aktivitas saluran pernapasan yang tidak normal.
Pada penderita GERD, makanan dan asam lambung dapat kembali naik. Hal inilah yang memicu sebuah reaksi dan menyebabkan tubuh bagian perut mengeluarkan bunyi.
Penyebab Perut Berisik
Meski begitu, bukan berarti semua yang mengalami perut berisik sudah terdiagnosa terkena GERD. Ada faktor lainnya mengapa seseorang merasakan perut yang berbunyi secara terus-menerus :
1. Polah makan tidak teratur
Ketika terlalu lama tidak makan, perut akan memproduksi lebih banyak gas dan cairan pencernaan sebagai respons terhadap kekosongan. Sebaliknya, makan dalam jumlah besar sekaligus dapat memicu aktivitas berlebihan pada saluran pencernaan
2. Makanan pemicu
Konsumsi makanan pedas, asam, atau berlemak dapat merangsang produksi asam lambung yang berlebihan. Hal ini menyebabkan perut bekerja lebih keras, sehingga menimbulkan suara.
3. Stres
Kondisi psikologis ini dapat mengganggu fungsi sistem pencernaan. Stres memicu peningkatan hormon kortisol yang dapat memengaruhi pergerakan otot-otot di saluran cerna, sehingga perut lebih sering berbunyi.
4. Gangguan pencernaan lain
Kondisi seperti intoleransi laktosa, sindrom iritasi usus besar (IBS), atau ketidakseimbangan mikroba usus juga dapat menyebabkan perut berisik. Reaksi tubuh terhadap makanan tertentu sering kali menghasilkan gas yang memperkuat suara perut.
5. Dehidrasi
Kekurangan cairan dalam tubuh dapat memperlambat proses pencernaan, menyebabkan perut bekerja lebih keras untuk memindahkan makanan dan gas melalui saluran cerna.
Kapan Harus Waspada?
Mengalami perut bersisik sebenarnya adalah masalah kesehatan yang cukup umum dirasakan oleh semua orang. Namun bukan berarti permasalahan kesehatan ini disepelekan begitu saja. Ada baiknya kita mencatat atau melihat reaksi lainnya yang kemungkinan bisa terjadi.
Seperti rasa mual dan muntah sampai dengan produksi air liur yang berlebih. Gejala-gejala yang dianggap tidak wajar memang ada baiknya untuk segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut agar lebih mengetahui permasalahan kesehatan apa yang sedang terjadi. (FAS)