Sendawa adalah reaksi alami tubuh untuk melepaskan gas dari sistem pencernaan. Namun, apakah benar jika seseorang mengalami sendawa yang terus-menerus, ini bisa menjadi tanda dari GERD?
Sendawa merupakan respon alami tubuh untuk mengeluarkan gas dari saluran pencernaan. Tetapi, ketika seseorang mengalami sendawa secara berlebihan, hal ini dapat menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang lebih serius, seperti GERD.
GERD adalah suatu kondisi kronis di mana asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan gejala termasuk sendawa. Penting untuk diingat bahwa sendawa bukanlah gejala yang secara khusus menunjukkan GERD.
Untuk memahami hubungan antara sendawa berlebihan dan GERD, perlu diperhatikan beberapa aspek. Namun, karakteristik sendawa juga dapat memberikan petunjuk tambahan apakah kondisi tersebut memang terkait dengan GERD.
Untuk mendapat pemahaman yang lebih mendalam, artikel ini akan membahas mekanisme GERD dan sendawa, serta mengeksplorasi karakteristik khusus sendawa yang terjadi akibat GERD dan penanganan yang bisa dilakukan.
Mekanisme GERD dan Sendawa
Berikut beberapa mekanisme kenapa GERD dapat menyebabkan reaksi sendawa secara terus menerus.
Refluks Asam
GERD terjadi ketika katup antara lambung dan kerongkongan, yang disebut sfingter esofagus bawah, tidak berfungsi dengan baik. Hal ini memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan iritasi dan mungkin memicu sendawa sebagai respons tubuh terhadap refluks asam.
Iritasi Kerongkongan
Asam lambung yang mencapai kerongkongan dapat menyebabkan iritasi pada dinding kerongkongan. Sendawa mungkin merupakan upaya tubuh untuk membersihkan atau mengurangi iritasi tersebut.
Peningkatan Tekanan Perut
Refluks asam dapat menyebabkan peningkatan tekanan di perut, yang dapat meningkatkan frekuensi sendawa. Peningkatan tekanan ini bisa disebabkan oleh udara yang tertelan bersamaan dengan makanan atau minuman, atau akibat penumpukan gas di saluran pencernaan.
Karakteristik Sendawa pada GERD
Namun, perlu diingat bahwa sendawa juga dapat disebabkan oleh faktor lain, seperti konsumsi minuman berkarbonasi, mengunyah permen karet, atau pola makan yang cepat. Oleh karena itu, sendawa yang terus-menerus tidak selalu menunjukkan GERD dan mungkin memerlukan evaluasi lebih lanjut oleh profesional kesehatan.
Sendawa yang disebabkan oleh GERD dapat diidentifikasi dengan memperhatikan beberapa karakteristik. Sendawa yang terus-menerus dengan frekuensi dan konsistensi yang sama, terutama setelah makan atau dalam posisi berbaring, dapat menjadi tanda khas GERD. Selain itu, sendawa pada GERD mungkin memiliki bau atau rasa asam yang terkait dengan naiknya asam lambung.
Itulah penjelasan mengenai mekanisme kenapa GERD dapat menyebabkan reaksi sendawa secara terus menerus dan juga karakteristik yang bisa membantu membedakan sendawa karena GERD dan karena faktor lainnya.
Untuk penanganan kondisi tersebut, kalian bisa dimulai dengan mengelola kondisi GERD. Perubahan gaya hidup seperti menghindari makanan pedas, berlemak, dan berkarbonasi, serta mengangkat kepala tempat tidur dapat membantu mengurangi gejala GERD. (IDM)
BACA JUGA ARTIKEL SEBELUMNYA: