Refluks asam lambung dapat diatasi atau dikelola dengan memperhatikan cara kita minum. Jika tidak dikelola dengan efektif, gejala yang timbul akibat asam lambung naik seringkali menghambat kelancaran aktivitas sehari-hari.
Ketika asam lambung naik, dapat menimbulkan sensasi yang tidak menyenangkan. Munculnya beberapa gejala pada penyakit asam lambung atau GERD meliputi sensasi terbakar di tenggorokan, rasa pahit di mulut, dan nyeri di dada.
Asam lambung naik yang terjadi secara cepat dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari jenis makanan yang baru saja dikonsumsi, kurangnya waktu tidur yang memadai, hingga tingkat stres yang dialami.
Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa menjadi sumber ketidaknyamanan dan gangguan pencernaan yang serius. Selain menjaga pola makan, cara kita minum juga memiliki dampak besar terhadap kesehatan lambung. Artikel ini akan membahas tips minum yang tepat untuk mencegah dan mengurangi risiko asam lambung naik.
Tips Minum yang Tepat untuk Penderita Refluks Asam Lambung
Berikut adalah beberapa saran mengenai waktu minum, porsi minuman, dan jenis minuman yang dapat membantu mengurangi risiko refluks asam.
Waktu Minum yang Tepat
- Sebelum Makan: Minumlah air sekitar setengah jam sebelum makan. Ini dapat membantu mengisi lambung tanpa menambah tekanan berlebih yang dapat memicu refluks asam.
- Selama Makan: Minumlah sedikit demi sedikit selama makan. Hindari minum dalam jumlah besar, karena ini dapat memperbesar volume lambung.
- Setelah Makan: Tunggu sekitar satu hingga dua jam setelah makan sebelum minum banyak. Memberi waktu lambung untuk mencerna makanan sebelum minum dapat mengurangi risiko refluks.
Porsi Minuman yang Sesuai
- Hindari Minum Berlebihan: Minumlah dalam porsi yang moderat. Minum terlalu banyak dapat memberikan tekanan berlebih pada katup antara lambung dan kerongkongan, meningkatkan kemungkinan refluks asam.
- Sikap Perlahan: Minumlah secara perlahan untuk menghindari menelan udara yang dapat menyebabkan pembentukan gas dan meningkatkan tekanan di dalam lambung.
Jenis Minuman yang Dianjurkan
- Air Putih: Air putih adalah pilihan terbaik untuk meminum sepanjang hari. Ini membantu melarutkan asam lambung yang berlebihan dan menjaga hidrasi tubuh.
- Teh Herbal: Teh herbal tanpa kafein dapat menjadi alternatif yang baik. Pilih varietas yang tidak bersifat asam, seperti chamomile atau peppermint.
- Air Kelapa: Air kelapa alami dapat membantu mengurangi keasaman lambung dan memberikan hidrasi yang sehat.
- Jus Sayuran: Jus sayuran yang tidak terlalu asam, seperti jus bayam atau wortel, dapat menjadi pilihan yang baik.
Hindari Minuman Berpotensi Memicu Refluks
- Minuman Berkafein: Kafein dapat merangsang produksi asam lambung. Batasi konsumsi kopi, teh hitam, dan minuman berkafein lainnya.
- Minuman Bersoda: Hindari minuman bersoda dan berkarbonasi, karena gas dapat meningkatkan tekanan di dalam lambung.
- Minuman Beralkohol: Alkohol dapat merelaksasi otot katup yang memisahkan lambung dan kerongkongan, meningkatkan risiko refluks.
Hindari Minum Sebelum Tidur
Hindari minum dalam waktu satu hingga dua jam sebelum tidur. Ini memberikan waktu lambung untuk mencerna makanan sebelum kita berbaring, mengurangi risiko refluks saat berbaring.
Menerapkan kebiasaan minum yang sehat adalah langkah penting dalam mengelola refluks asam lambung. Dengan perhatian ekstra terhadap cara kita minum, kita dapat menjaga kesehatan pencernaan dan mengurangi risiko refluks asam. Minumlah dengan bijak, jaga kesehatan lambung kalian, dan nikmati hidup dengan lebih nyaman. (IDM)
BACA JUGA ARTIKEL SEBELUMNYA:
Cara Mencegah Kambuhnya Gastritis: Tips Pencegahan yang Efektif