Tukak lambung merupakan masalah kesehatan yang terjadi dibagian perut. Kondisi ini sering ditandai dengan mual, nyeri ulu hati, kembung, sampai dengan muntah. Berikut adalah penjelasan dan penanganan yang tepat.
Lambung merupakan organ dalam yang ada di bagian atas perut. Fungsi dari lambung sangat penting dan merupakan bagian dari sistem pencernaan yang mengelola makanan. Menjaga kesehatan lambung bisa terbilang susah-susah mudah, salah satu penyakit yang sering muncul adalah tukak lambung.
Tukak lambung atau yang bisa dikenal dengan istilah medis yakni ulkus peptikum, yakni sebuah kerusakan atau luka yang terjadi pada lapisan dalam lambung. Luka ini terjadi pada bagian usus kecil serta kerongkongan.
Umumnya tukang lambung terjadi akibat ketidakseimbangan antara faktor-faktor yang melindungi lambung dengan asam lambung sehingga permasalahan ini menyebabkan iritasi pada bagian lambung. Tukak lambung bisa terjadi di berbagai golongan usia.
Maka bisa dikatakan, tukak lambung tidak bisa disepelekan atau pandang sebelah. Perlunya penanganan yang tepat agar masalah tukak lambung tidak semakin parah setiap harinya. Dengan penanganan yang sesuai, individu dapat menjalani aktivitas dengan lancar.
Baca Juga : Pencegahan Tukak Lambung: Panduan Merawat Kesehatan Lambung
Gejala Tukak Lambung
Tukak lambung merupakan masalah lambung yang diakibatkan oleh iritasi atau juga kerusakan pada bagian lambung. Berikut adalah beberapa gejala umum yang bisa terjadi akibat adanya tukak lambung :
1. Nyeri atau Sensasi Terbakar di Perut
Gejala yang paling umum dari tukak lambung adalah rasa nyeri atau terbakar di bagian atas perut, terutama di sekitar pusar atau di bawah tulang dada. Nyeri ini dapat terasa seperti perut kembung atau mulas yang berkepanjangan.
2. Perburukan Nyeri saat Perut Kosong
Nyeri perut biasanya memburuk saat perut dalam keadaan kosong atau beberapa jam setelah makan. Banyak orang dengan tukak lambung merasakan perut yang lebih nyaman setelah makan atau minum sesuatu.
3. Mual dan Muntah
Beberapa orang dengan tukak lambung juga mengalami mual atau muntah, terutama setelah makan atau saat merasakan nyeri perut.
4. Perdarahan
Jika tukak lambung menyebabkan perdarahan, gejalanya bisa berupa muntah darah yang berwarna merah atau hitam (yang menunjukkan darah sudah dicerna), atau tinja berwarna hitam seperti terak.
5. Sakit pada Dada
Kondisi tukak lambung yang parah dapat menyebabkan asam lambung naik sampai dengan kerongkongan sehingga menyebabkan nyeri dada atau bahkan gejalanya hampir sama dengan serangan jantung.
Baca Juga : Mengupas Manfaat Madu Sebagai Perawatan Alami untuk Menyembuhkan Tukak Lambung
Penyebab Tukak Lambung
Tukak lambung akibat terjadinya ketidakseimbangan antara faktor penjaga atau protektif dan agresif pada dinding lambung. Sebetulnya dinding lambung memiliki lendir yang berguna dalam melindungi diri dari efek asam lambung yang kuat.
Akan tetapi, jika lapisan ini mengalami kerusakan maka dapat menyebabkan permasalahan pada tukak lambung. Berikut adalah penyebab yang paling umum :
1. Infeksi Bakteri Helicobacter pylori (H. pylori)
Bakteri H. pylori adalah penyebab utama tukak lambung. Bakteri ini dapat menembus lapisan pelindung lambung dan menyebabkan peradangan yang merusak jaringan di dalam lambung. H. pylori juga dianggap sebagai penyebab umum dari gastritis kronis dan berhubungan dengan risiko tinggi terkena kanker lambung.
2. Penggunaan Obat Antiinflamasi Nonsteroid (NSAID)
Obat-obatan seperti aspirin, ibuprofen, naproxen, dan lainnya yang digunakan untuk mengurangi rasa nyeri, peradangan, atau demam dapat merusak lapisan pelindung lambung dan meningkatkan risiko tukak lambung. Penggunaan jangka panjang atau dosis tinggi NSAID dapat lebih meningkatkan risiko ini.
3. Produksi Berlebihan Asam Lambung
Produksi asam lambung yang berlebihan (hipersekresi asam) dapat menyebabkan iritasi dan kerusakan pada dinding lambung, yang pada akhirnya dapat menyebabkan tukak.
4. Konsumsi Alkohol
Alkohol dapat merusak lapisan pelindung lambung dan mempengaruhi produksi asam lambung, sehingga meningkatkan risiko tukak lambung.
5. Stres
Stres: Meskipun stres tidak secara langsung menyebabkan tukak lambung, namun stres dapat meningkatkan produksi asam lambung dan mempengaruhi sistem pencernaan secara keseluruhan, yang pada akhirnya dapat memperburuk gejala tukak lambung
Kapan Harus Ke Dokter?
Jika ditanya, kapan sebaiknya seseorang harus pergi untuk berkonsultasi dengan dokter. Semua tergantung dengan situasi atau keadaan pada individu tersebut. Jika mengalami gejala yang cukup parah seperti nyeri perut yang berkepanjangan, muntah darah, nyeri dada, kesulitan untuk bernapas, ataupun gejala lainnya.
Segera untuk periksakan diri ke dokter untuk dilakukan pengecekkan yang terjadi di dalam tubuh. Dengan melakukan penanganan medis yang cepat, dapat membantu dalam mengenali resiko serta pengobatan yang sesuai dengan keadaan.
Sehingga meminimalisir terjadinya keadaan yang cukup parah dan berkepanjangan. Semoga informasi ini membantu kunjungi website freshmag.id dan instagram @freshmag.id. Selamat mencoba teman-teman.
Artikel Terkait :
Jaga Kesehatan Lambung : Panduan Praktis Pencegahan Tukak Lambung