Asam Lambung Naik Setelah Makan? Apa Penyebabnya?

Bagikan Artikel Ini

Kalian tentu pernah mengalami masalah lambung akibat telat makan bukan. Namun pernahkah kalian merasakan sakit lambung akibat setelah makan? Hal ini bisa diakibatkan makanan dan minuman tertentu.  

Asam lambung adalah masalah kesehatan yang paling umum terjadi oleh semua orang. Namun pernahkah kalian merasakan asam lambung yang tiba-tiba naik setelah aktivitas makan? Tentu hampir semua orang pernah merasakan, mengapa demikian ya?

Asam lambung adalah keadaan dimana naiknya produksi asam lambung ke kerongkongan. Masing-masing orang memiliki gejala yang berbeda-beda ada yang nyeri, mual, muntah, sampai dengan rasa pahit di lidah. 

Meskipun kondisi ini bisa hilang begitu saja, namun keadaan ini bisa mengganggu terutama yang sedang menjalani aktivitas. Kondisi ini bisa semakin serius apabila tidak ditangani secara tepat. 

Baca Juga : Bolehkah Konsumsi Buah Naga Bagi Penderita Asam Lambung?

Penyebab Asam Lambung Naik Setelah Makan

Penderita asam lambung bisa memberikan sensasi terbakar di bagian dada. Berikut ini adalah beberapa penyebab asam lambung setelah makan : 

1. Makanan dan Minuman Tertentu

Beberapa jenis makanan dan minuman dapat memicu peningkatan asam lambung. Makanan pedas, berlemak, dan asam seperti jeruk, tomat, serta makanan yang digoreng, seringkali menjadi pemicu utama. 

Minuman seperti kopi, alkohol, dan minuman berkarbonasi juga dapat memperburuk kondisi ini. Kandungan kafein dan alkohol dapat merelaksasi sfingter esofagus bagian bawah, sehingga asam lambung lebih mudah naik ke esofagus.

2. Makan dalam Porsi Besar

Mengonsumsi makanan dalam porsi besar dapat membuat perut terisi penuh dan meningkatkan tekanan di dalam perut. Hal ini dapat memaksa sfingter esofagus bagian bawah terbuka dan memungkinkan asam lambung naik ke esofagus. Maka dari itu, disarankan untuk makan dalam porsi kecil tapi lebih sering.

3. Kebiasaan Makan yang Buruk

Kebiasaan makan yang buruk seperti makan terlalu cepat, langsung tidur setelah makan, atau tidak mengunyah makanan dengan baik dapat meningkatkan risiko refluks asam. Makan terlalu cepat dapat membuat udara ikut tertelan, yang dapat meningkatkan tekanan di perut dan memicu refluks asam.

Baca Juga : Intip Sederet 5 Jenis Daun Untuk Asam Lambung!

4. Berat Badan Berlebih

(berat badan berlebih dapat menyebabkan asam lambung, sumber : canva)

(berat badan berlebih dapat menyebabkan asam lambung, sumber : canva)

Obesitas atau berat badan berlebih dapat memberikan tekanan ekstra pada perut dan sfingter esofagus bagian bawah. Tekanan ini dapat menyebabkan sfingter menjadi lemah dan memungkinkan asam lambung mengalir kembali ke esofagus. Penurunan berat badan dapat membantu mengurangi gejala refluks asam.

5. Kondisi Medis Tertentu

Beberapa kondisi medis seperti hernia hiatus, dimana sebagian perut menonjol ke atas melalui diafragma ke dalam rongga dada, dapat menyebabkan refluks asam. Kehamilan juga dapat meningkatkan risiko refluks asam karena tekanan tambahan pada perut dari rahim yang membesar.

6. Merokok

Merokok dapat melemahkan sfingter esofagus bagian bawah dan meningkatkan produksi asam lambung. Berhenti merokok dapat membantu mengurangi gejala refluks asam dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Baca Juga : Bolehkah Penderita Asam Lambung Berjemur di Pagi Hari?

Cara Mengatasi Asam Lambung Setelah Makan

Selain menggunakan obat-obatan, mengatasi asam lambung juga dilakukan dengan merubahnya gaya hidup ke arah yang lebih baik lagi : 

1. Perubahan Pola Makan

Beberapa makanan seperti makanan pedas, berlemak, asam, cokelat, dan produk berbasis tomat dapat memicu refluks asam. Hindari makanan ini terutama pada malam hari. Makan dalam porsi kecil dan sering lebih baik daripada makan dalam jumlah besar sekaligus. Ini mengurangi tekanan pada perut dan sfingter esofagus bagian bawah.

2. Hindari Minuman Pemicu

Minuman berkafein seperti kopi dan teh, serta minuman beralkohol, dapat memicu refluks asam. Batasi konsumsi minuman ini. Minuman bersoda dapat meningkatkan produksi gas dan tekanan di perut, memicu refluks asam.

3. Perubahan Gaya Hidup

Tunggu setidaknya 2-3 jam sebelum berbaring atau tidur setelah makan. Ini memberi waktu bagi makanan untuk turun ke perut. Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi sekitar 15-20 cm dapat membantu mencegah asam lambung naik saat tidur. Gunakan bantal tambahan atau penyangga tempat tidur.

4. Mengelola Stres

Stres dapat memperburuk gejala asam lambung. Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres dan gejala refluks asam.

Nah itu dia, beberapa penyebab dan cara mengatasi asam lambung setelah makan. Penanganan yang tepat dapat memperbaiki kesehatan lambung di masa depan. Semoga informasi ini membantu bagi kalian yang sedang berada di masalah ini. (FAS)

Artikel Terkait : 

Benarkah Faktor Genetik Dapat Mempengaruhi Asam Lambung?

Bagikan Artikel Ini

Belanja Freshmag di Marketplace dan Apotik Kesayangan Anda

Freshmag merupakan solusi aman dan alami untuk masalah lambung. Terbuat dari bahan alami pilihan terbukti 3x lebih ampuh mengatasi masalah lambung

Freshmag merupakan madu herbal untuk menjaga kesehatan lambung dan pencernaan dan sudah memiliki izin BPOM-TR dan Halal Indonesia.

© 2023 Hak cipta oleh PT Herbathos Untuk Indonesia. Dilindungi oleh undang-undang.

Open chat
Hallo 👋
Ada yang bisa kami bantu terkait produk Freshmag?