(Jantung berdebar, Sumber: Freepik)
Jantung berdebar dapat menjadi pengalaman yang menakutkan dan mengganggu, terutama jika disebabkan oleh refluks asam lambung. Namun, cara yang dapat membantu dalam mengelola jantung berdebar yang disebabkan oleh refluks asam lambung.
Jantung berdebar adalah kondisi di mana seseorang merasakan detak jantung yang cepat, tidak teratur, atau terasa berdebar-debar. Kondisi ini seringkali disebabkan oleh situasi yang menegangkan atau aktivitas yang berat.
Namun, ada juga kasus di mana jantung berdebar disebabkan oleh masalah kesehatan lain, salah satunya adalah refluks asam lambung. Refluks asam lambung, atau yang sering disebut sebagai GERD adalah kondisi di mana cairan asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan iritasi.
Jika tidak ditangani dengan baik, refluks asam lambung dapat menyebabkan gejala yang tidak hanya terbatas pada sistem pencernaan, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan jantung.
Gejala Jantung Berdebar yang Terkait dengan Refluks Asam Lambung
(Pusing gejala jantung berdebar, Sumber: Freepik)
Gejala jantung berdebar yang terkait dengan refluks asam lambung dapat sangat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Namun, beberapa gejala yang sering dirasakan adalah:
- Detak jantung yang cepat dan tidak teratur
- Sensasi jantung berdebar-debar
- Nyeri dada yang terasa seperti ditekan atau diremas
- Sesak napas
- Mual dan muntah
- Perasaan tidak nyaman di perut bagian atas
- Keringat dingin
- Pusing
- Kepala terasa ringan
- Lemah tubuh
Jika kalian sering mengalami gejala-gejala di atas, terutama jika terjadi setelah makan, kemungkinan besar kalian mengalami jantung berdebar yang terkait dengan refluks asam lambung.
Tips Mengelola Gejala Jantung Berdebar yang Terkait dengan Refluks Asam Lambung
(Jaga berat badan sehat, Sumber: Freepik)
Menghindari Makanan yang Memicu Refluks Asam Lambung
Salah satu cara untuk mengelola gejala jantung berdebar yang terkait dengan refluks asam lambung adalah dengan menghindari makanan yang dapat memicu refluks tersebut. Beberapa makanan yang sebaiknya dihindari adalah makanan pedas, makanan berlemak, minuman berkafein, dan minuman beralkohol.
Makan dalam Porsi Kecil tapi Sering
Makan dalam porsi yang besar dapat meningkatkan risiko terjadinya refluks asam lambung. Sebaliknya, makan dalam porsi kecil tapi sering dapat membantu mengurangi gejala refluks asam lambung. Selain itu, pastikan untuk makan secara perlahan dan mengunyah makanan dengan baik.
Hindari Makan Sebelum Tidur
Makan sebelum tidur dapat membuat refluks asam lambung lebih terasa karena posisi tidur yang membuat cairan asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan. Lebih baik hindari makan setidaknya 2-3 jam sebelum tidur.
Jaga Berat Badan yang Sehat
Kegemukan adalah salah satu faktor risiko terjadinya refluks asam lambung. Untuk itu, jaga berat badan kalian dalam kisaran yang sehat dengan melakukan pola makan yang seimbang dan olahraga secara teratur.
Minum Air Putih yang Cukup
Air putih dapat membantu mengurangi gejala refluks asam lambung. Pastikan untuk minum air putih yang cukup setiap hari, sekitar 8-10 gelas per hari.
Hindari Stres
Stres dapat memicu refluks asam lambung dan juga memperburuk gejala jantung berdebar. Coba cari cara untuk mengurangi stres, seperti berolahraga, meditasi, atau melakukan hobi yang menyenangkan.
Itulah penjelasan mengenai jantung berdebar yang terkait dengan refluks asam lambung. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengelola gejala tersebut dengan baik. Selain mengikuti tips di atas, pastikan untuk menjaga pola makan dan gaya hidup yang sehat, serta rutin memeriksakan kesehatan agar dapat mencegah kondisi ini terjadi.
Semoga artikel ini dapat membantu kalian mengelola gejala jantung berdebar yang terkait dengan refluks asam lambung. Tetap sehat dan tetap bersemangat! (IDM)
BACA JUGA ARTIKEL SEBELUMNYA:
Mengapa Detak Jantung Meningkat secara Signifikan Ketika Refluks Asam Lambung?