Asam lambung naik memang sangat berhubungan dengan pola makan kita. Namun, benarkah terdapat hubungan antara kekurangan serat dan gangguan pencernaan, terutama terkait dengan asam lambung? Yuk simak informasi dibawah ini!
Asam lambung naik atau yang lebih dikenal dengan istilah gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi di mana asam lambung yang seharusnya berada di dalam perut malah naik ke kerongkongan. Hal ini sering menyebabkan gejala seperti sensasi terbakar di dada, rasa tidak nyaman di tenggorokan, dan bahkan terkadang dapat menyebabkan rasa mual.
Salah satu faktor yang dapat menyebabkan asam lambung naik adalah kurangnya konsumsi serat. Seringkali diabaikan, namun memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan pencernaan, kekurangan serat dalam pola makan dapat berkontribusi pada naiknya tingkat asam lambung.
Serat adalah jenis karbohidrat kompleks yang tidak dapat dicerna oleh tubuh, namun sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan kita. Apabila kita tidak mengonsumsi cukup serat, maka pencernaan menjadi terganggu dan asam lambung pun dapat naik ke kerongkongan.
Mengapa Serat Penting untuk Mencegah Asam Lambung Naik?
Serat memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan pencernaan kita. Serat membantu membentuk feses yang lebih besar dan lunak, sehingga memudahkan proses buang air besar. Selain itu, serat juga dapat menyerap air dan membuat feses menjadi lebih lembut, sehingga mencegah sembelit.
Tidak hanya itu, serat juga dapat menambah volume makanan yang kita konsumsi sehingga meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi nafsu makan. Hal ini dapat membantu mengontrol berat badan, yang mana obesitas atau kelebihan berat badan merupakan salah satu faktor risiko terjadinya asam lambung naik.
Bagaimana Tips untuk Menghindari Kekurangan Serat?
Konsumsi Makanan yang Kaya Serat
Makanan yang kaya serat biasanya berasal dari sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. Beberapa contoh makanan yang kaya serat adalah brokoli, wortel, kacang-kacangan, apel, dan beras merah. Cobalah untuk mengonsumsi setidaknya 5 porsi sayuran dan buah-buahan sehari, serta 2 porsi biji-bijian.
Pilih Makanan yang Mengandung Serat Larut
Ada dua jenis serat, yaitu larut dan tidak larut. Serat larut adalah jenis serat yang dapat larut dalam air dan membentuk gel saat dicerna, sedangkan serat tidak larut tetap utuh dan melalui sistem pencernaan dengan cepat. Serat larut lebih disarankan untuk dikonsumsi karena dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan gula darah, serta memperlambat proses pencernaan sehingga membuat kita merasa kenyang lebih lama. Beberapa makanan yang mengandung serat larut adalah oatmeal, kacang-kacangan, dan alpukat.
Jaga Asupan Cairan
Cairan yang cukup penting untuk menjaga kesehatan pencernaan kita. Selain memperbanyak konsumsi makanan yang kaya serat, kita juga perlu memastikan bahwa kita minum cukup air putih setiap hari. Air dapat membantu melunakkan feses dan memperlancar proses buang air besar, sehingga mencegah sembelit. Selain itu, air juga dapat membantu melarutkan serat dan membuatnya lebih mudah dicerna.
Hindari Makanan yang Menyebabkan Asam Lambung Naik
Beberapa makanan yang dapat meningkatkan risiko terjadinya asam lambung naik adalah makanan berlemak, pedas, atau asam. Hindari atau kurangi konsumsi makanan ini untuk mencegah terjadinya asam lambung naik. Selain itu, hindari juga minuman yang mengandung kafein, seperti kopi dan teh, karena dapat merangsang produksi asam lambung.
Perhatikan Jam Makan dan Posisi Tubuh
Makan terlalu cepat atau terlalu banyak dapat menyebabkan terjadinya asam lambung naik. Cobalah untuk makan secara perlahan dan dalam porsi yang lebih kecil. Selain itu, hindari makan terlalu dekat dengan waktu tidur karena posisi tidur yang datar dapat membuat asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan.
Itulah penjelasan mengenai hubungan antara kekurangan serat terjadinya asam lambung naik. Selain itu, serat juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan secara keseluruhan. Jadi, jangan lupakan pentingnya mengonsumsi makanan yang kaya serat dalam diet sehari-hari. Jaga kesehatan pencernaan dan jadilah yang terbaik untuk tubuhmu! (IDM)
BACA JUGA:
Makanan yang Sebaiknya Dihindari dan Dianjurkan untuk Penderita GERD Anxiety