Maag dan gula darah rendah merupakan dua masalah kesehatan yang sering dianggap tidak berhubungan. Namun, kenyataannya, terdapat beberapa faktor dapat menyebabkan keduanya saling mempengaruhi.
Saat ini, masalah kesehatan yang sering terjadi di masyarakat adalah masalah kesehatan terkait dengan pola makan. Salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi adalah penyakit maag. Maag adalah kondisi peradangan pada lapisan dinding lambung yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi bakteri, konsumsi obat-obatan tertentu, dan pola makan yang tidak sehat.
Namun, tahukah kalian bahwa penyakit maag juga dapat mempengaruhi kadar gula darah seseorang? Bahkan, kondisi ini bisa berdampak pada gula darah rendah atau hipoglikemia. Maag dan gula darah rendah (hipoglikemia) adalah dua masalah kesehatan yang sering kali dianggap tidak berhubungan satu sama lain.
Namun, kenyataannya, kedua kondisi ini dapat memiliki hubungan yang erat dan mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang hubungan antara maag dan gula darah.
Penyebab Maag dan Gula Darah Rendah
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pola makan yang tidak sehat dapat menjadi penyebab utama dari kedua kondisi ini. Terlalu banyak makan makanan yang mengandung lemak, pedas, atau asam dapat memicu maag.
Sementara itu, gula darah rendah dapat disebabkan oleh kurangnya asupan karbohidrat yang diperlukan untuk tubuh. Selain itu, penggunaan obat-obatan tertentu seperti insulin atau obat diabetes lainnya juga dapat menyebabkan gula darah rendah.
Hubungan Antara Maag dan Gula Darah Rendah
Maag dan gula darah rendah, meskipun kedua kondisi ini terlihat berbeda, namun ternyata memiliki hubungan yang erat. Meskipun belum ada penelitian yang menunjukkan hubungan langsung antara maag dan gula darah rendah, namun kedua kondisi ini dapat saling mempengaruhi. Berikut beberapa faktor yang bisa menyebabkan maag dan gula darah saling berhubungan dan mempengaruhi.
Pengaruh Gejala Mual dan Muntah
Penderita maag yang mengalami mual atau muntah dapat mengalami penurunan nafsu makan, sehingga asupan karbohidrat yang dibutuhkan tubuh menjadi berkurang. Hal ini dapat menyebabkan gula darah rendah pada penderita maag. Sebaliknya, penderita gula darah rendah yang membatasi asupan makanan juga dapat mengalami masalah pencernaan seperti mulas atau mual yang dapat memicu maag.
Penggunaan Obat-obatan
Penggunaan obat-obatan untuk mengatasi maag seperti antasida atau obat penghambat asam dapat berdampak pada kadar gula darah. Beberapa jenis obat tersebut dapat menurunkan kadar gula darah, sehingga perlu dilakukan pemantauan yang lebih ketat bagi penderita diabetes.
Gangguan Pencernaan
Penyakit maag dapat mempengaruhi kadar gula darah seseorang karena adanya gangguan pada saluran pencernaan, terutama di lambung dan usus halus. Penderita maag sering mengalami gangguan pada sistem pencernaan yang menyebabkan penurunan kadar insulin dan glukagon di dalam tubuh. Kondisi ini akan menyebabkan produksi insulin yang kurang sehingga gula darah dalam tubuh akan cenderung rendah.
Pengaruhi Hormon Glukagon
Tidak hanya itu, kondisi maag juga dapat mempengaruhi kerja hormon glukagon yang berfungsi untuk meningkatkan kadar gula darah. Akibatnya, tubuh tidak mampu memproduksi glukagon yang cukup sehingga gula darah juga tidak dapat meningkat dengan normal. Hal ini akan berdampak pada gejala hipoglikemia seperti pusing, lemas, dan rasa lapar yang berlebihan.
Gangguan Penyerapan Nutrisi
Penyakit maag juga dapat menyebabkan gangguan pada penyerapan nutrisi di usus halus. Nutrisi yang seharusnya diserap untuk mencukupi kebutuhan energi tubuh ternyata tidak dapat diserap dengan baik. Akibatnya, tubuh akan kekurangan energi yang dapat menyebabkan gula darah rendah.
Kondisi Asam Lambung
Asam lambung yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah karena asam lambung yang berlebihan dapat mengganggu proses pencernaan di lambung. Hal ini akan menyebabkan makanan yang dikonsumsi menjadi sulit dicerna sehingga nutrisi yang diperlukan untuk meningkatkan kadar gula darah tidak dapat diserap dengan baik.
Selain itu, asam lambung yang berlebihan juga dapat menyebabkan peradangan pada dinding lambung yang akan mempengaruhi produksi insulin dan glukagon di dalam tubuh.
Tips Mengatasi Maag dan Gula Darah Rendah
Untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan terkait dengan hubungan antara maag dan gula darah rendah, ada beberapa hal yang dapat dilakukan.
- Menjaga pola makan yang sehat dan teratur dengan menghindari makanan yang dapat memicu maag. Hindari makan makanan pedas, berlemak, atau asam terlalu banyak. Seimbangkan juga asupan karbohidrat, protein, dan lemak yang dibutuhkan tubuh.
- Menghindari stress karena stres juga dapat mempengaruhi produksi hormon insulin dan glukagon.
- Jangan mengkonsumsi obat-obatan tanpa resep dokter karena dapat memperburuk kondisi maag dan gula darah.
- Menjalani gaya hidup sehat dengan olahraga teratur dan mengkonsumsi makanan yang kaya akan serat dan air putih.
- Lakukan olahraga secara teratur dan hindari konsumsi minuman beralkohol.
Itulah penjelasan mengenai hubungan antara maag dan gula darah. Tentu saja, tidak semua penderita maag akan mengalami gula darah rendah. Namun, risiko ini akan semakin tinggi jika penderita maag tidak menjaga pola makan dan gaya hidup yang sehat.
Dengan menjaga pola makan dan gaya hidup yang sehat, tentunya kita dapat menghindari risiko terkena penyakit maag dan gula darah rendah. Jika kalian sudah mengalami gejala-gejala tersebut, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (IDM)
BACA JUGA ARTIKEL SEBELUMNYA:
Pilihan Gula yang Baik untuk Penderita Asam Lambung dan Manfaatnya