Di Hari Anak Nasional ini, pentingnya mengetahui solusi alami untuk meredakan asam lambung dengan cara yang aman dan nyaman.
Setiap tanggal 23 Juli, Indonesia selalu memperingati Hari Anak Nasional sebagai momen untuk merefleksi diri agar memastikan bahwa anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang sehat, aman, dan juga mendukung perkembangan mereka.
Peringatan ini bukan hanya seremoni biasa, melainkan sebuah ajakan konkret bagi orang tua, pendidik, dan masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebutuhan dasar anak, salah satunya adalah kesehatan.
Di tengah gempuran makanan cepat saji dan aktivitas padat, anak-anak rentan sekali mengalami gangguan pencernaan, termasuk masalah asam lambung yang kerap tidak disadari. Oleh karena itu, di momen Hari Anak Nasional ini, pentingnya mengenali gejala untuk menyediakan solusi asam lambung anak yang alami, aman, dan juga efektif.
Baca Juga : Kembung Tiap Hari? Bisa Jadi Asam Lambung Kamu!
Penyebab Umum Asam Lambung pada Anak
Meskipun sering diasosiasikan asam lambung terjadi pada orang dewasa, namun bukan menutup kemungkinan anak-anak bisa terkena juga. Berikut ini adalah penyebab umum, mengapa anak-anak bisa terkena asam lambung :
1. Pola Makan Tidak Teratur
Anak yang sering terlambat makan atau melewatkan waktu makan rentan mengalami peningkatan asam lambung. Perut yang kosong terlalu lama bisa memicu produksi asam berlebih, menyebabkan perih dan mual.
2. Konsumsi Makanan Pemicu
Makanan asam, pedas, berlemak, dan gorengan bisa mengiritasi lambung anak. Selain itu, minuman bersoda atau tinggi gula juga bisa memperparah kondisi lambung yang sensitif.
3. Stres atau Kecemasan
Anak-anak juga bisa mengalami stres, terutama akibat tekanan akademis, konflik keluarga, atau perubahan rutinitas. Stres ini dapat memengaruhi keseimbangan asam di lambung dan memicu gejala maag atau GERD.
4. Posisi Tidur Setelah Makan
Kebiasaan langsung tidur setelah makan malam, terutama jika porsinya besar, dapat memudahkan asam lambung naik ke kerongkongan. Anak-anak yang senang ngemil malam juga perlu diawasi jadwal tidurnya.
5. Obesitas atau Berat Badan Berlebih
(Ilustrasi si kecil mengalami obesitas dan menyebabkan asam lambung, sumber : freepik)
Tekanan ekstra di perut akibat berat badan berlebih bisa mendorong asam lambung naik ke atas. Anak dengan kondisi ini perlu mendapat perhatian khusus dari segi nutrisi dan aktivitas fisik.
Baca Juga : Stres di Agency, Mba Nadya Diserang Asam Lambung!
Solusi Alami yang Aman untuk Si Kecil
Mengatasi asam lambung yang aman untuk si kecil tidak harus langsung dengan obat kimia, namun dengan cara alami seperti menggunakan bahan herbal bisa menjadi langkah awal untuk membantu meringankan asam lambung. Berikut ini adalah beberapa solusinya :
1. Jahe Hangat (Takaran Ringan)
Jahe juga baik untuk membantu menetralkan kelebihan asam di lambung. Untuk anak, gunakan irisan kecil jahe yang direbus dalam air hangat, tanpa tambahan gula. Sajikan dalam porsi kecil untuk mencegah rasa pedas berlebih.
2. Pisang Matang atau Kentang Rebus
Buah pisang matang dan kentang rebus adalah makanan yang lembut, netral, dan tidak memicu asam lambung. Kedua bahan ini bisa menjadi camilan atau makanan pendamping yang aman saat anak sedang mengalami gangguan lambung.
3. Madu Herbal Khusus Anak
Madu dikenal memiliki sifat antiinflamasi dan menenangkan saluran cerna. Pilih madu herbal yang memang diformulasikan khusus untuk anak, bebas dari pemanis buatan dan pengawet. Madu ini bisa membantu melapisi dinding lambung dan meredakan rasa perih akibat asam lambung.
Untuk meredakan asam lambung, terdapat madu khusus yang dapat membantunya. Freshmag merupakan madu herbal yang terbuat dari madu dan juga ekstrak kunyit. Dapat dikonsumsi dua kali sehari dengan satu sendok makan.
Meski menggunakan bahan alami, sebagai orang dewasa bisa berkonsultasi terlebih dahulu sebelum membelinya. Terdapat nomor careline, sehingga para orang tua bisa lebih aman untuk merekomendasikannya kepada si kecil.
Informasi mengenai Freshmag bisa didapatkan di Instagram @freshmag.id dan Tiktok @freshmag.id. Yuk, jaga senyum ceria anak agar tetap terus bersinar. (FAS)
Artikel Terkait :