(Merokok, Sumber: Freepik)
GERD merupakan kondisi pencernaan yang serius, dan kebiasaan merokok dapat memperburuk gejala serta memicu komplikasi lebih lanjut. Tidak hanya kebiasan merokok, ternyata asap rokok juga memiliki dampak buruk untuk penderita GERD.
Dunia kesehatan semakin berkembang dan banyak informasi baru yang terungkap mengenai berbagai penyakit. Salah satu yang telah banyak diketahui adalah masalah Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) yang sering dialami oleh banyak orang.
Penyakit ini terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar di dada, nyeri di perut, dan mulas. Salah satu kebiasaan yang bisa memicu GERD kambuh dan juga dapat memperburuk kondisi GERD adalah merokok.
Meskipun mungkin terdengar klise, perlu dipahami bahwa asap rokok tidak hanya berdampak bagi para perokok aktif, tapi juga bagi penderita GERD. Artikel ini akan membahas dampak buruk rokok dan asap rokok pada mereka yang mengidap GERD dan mengapa menghindari rokok menjadi langkah penting dalam mengelola kondisi ini.
Dampak Buruk Rokok bagi Penderita GERD
(Asap rokok, Sumber: Freepik)
Berikut beberapa dampak buruk rokok dan asap rokok bagi penderita GERD.
Merusak Kerongkongan
Saat seseorang merokok, ia menghirup asap yang mengandung berbagai bahan kimia berbahaya seperti nikotin, tar, karbon monoksida, dan banyak lagi. Bahan-bahan tersebut dapat merusak fungsi organ dalam tubuh, termasuk kerongkongan.
Selain itu, merokok membuat esofagus atau kerongkongan menjadi lebih sensitif terhadap asam lambung. Ini akan membuat gejala GERD muncul lebih sering dan lebih intens. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit, ketidaknyamanan, dan gangguan dalam aktivitas sehari-hari.
Meningkatkan Resiko Kanker Kerongkongan
Selain dampak langsung pada kondisi GERD, merokok juga dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi serius seperti kanker kerongkongan. Bahan kimia dalam asap rokok dapat merusak sel-sel di kerongkongan dan menyebabkan perkembangan sel kanker.
Kanker kerongkongan adalah salah satu jenis kanker yang sulit dideteksi pada tahap awal dan memiliki tingkat kematian yang tinggi.
Merokok dapat Memicu GERD
Merokok adalah kebiasaan yang sudah biasa dilakukan oleh banyak orang, terutama di Indonesia. Sayangnya, banyak yang masih belum menyadari bahwa merokok dapat memicu berbagai masalah kesehatan, termasuk GERD.
Menyebabkan Refluks
Ketika seseorang merokok, bahan-bahan kimia tersebut dapat merusak lapisan pelindung di kerongkongan, yang bertugas untuk melindungi dari asam lambung. Akibatnya, asam lambung dapat dengan mudah naik ke kerongkongan dan menyebabkan refluks.
Memperburuk Kondisi GERD
Merokok juga dapat meningkatkan produksi asam lambung dan menyebabkan refluks. Kondisi ini dapat memicu gejala GERD dan memperburuk kondisi GERD.
Mempengaruhi Penyembuhan Luka
Selain pemicu refluks, merokok juga dapat mempengaruhi penyembuhan luka di kerongkongan bagi penderita GERD. Saat seseorang merokok, ada bahan kimia yang masuk ke dalam tubuh yang dapat memperlambat proses penyembuhan luka.Hal ini dapat membuat gejala GERD semakin bertahan lama dan menyebabkan komplikasi yang lebih serius.
Jadi, bagi penderita GERD, merokok bukanlah pilihan yang bijak. Kebiasaan merokok dapat memperburuk gejala GERD dan meningkatkan risiko komplikasi yang lebih serius. Selain itu, merokok juga dapat memiliki dampak buruk pada kesehatan secara keseluruhan.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk menyadari bahaya merokok dan berusaha untuk menghindari kebiasaan tersebut. Mari jaga kesehatan kita dengan meninggalkan kebiasaan merokok dan menerapkan gaya hidup sehat.
Bagi yang sudah terlanjur kecanduan merokok, tidak perlu khawatir. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk berhenti merokok, seperti terapi penggantian nikotin, konseling, dan dukungan dari orang terdekat.
Selain itu, menghindari situasi atau aktivitas yang memicu keinginan untuk merokok juga dapat membantu mengurangi kecanduan. (IDM)
BACA JUGA ARTIKEL SEBELUMNYA: